Alex tidak tahu bagaimana cara Ibunya mengetahui semua rincian pertemuannya dengan Catherine semalam yang berjalan tidak sesuai dengan apa yang Ibunya harapkan itu. Namun, satu-satunya jawaban dari pikiran yang ada di kepalanya sekarang adalah karena wanita itu yang melaporkan semua detail pertemuan mereka kepada Ibunya. Wanita itu terus saja memperdaya Ibunya.
Selain itu, hari ini ia begitu terkejut dengan berita pernikahan mereka yang tersebar begitu saja ke publik tanpa adanya persetujuan darinya. Ia bahkan baru mengetahui mengenai tersebarnya berita ini setelah Sean meneleponnya pagi ini untuk menanyakan kebenaran dari berita pernikahannya dengan Catherine yang sepertinya sudah diketahui semua orang itu. Ia bahkan tidak mengatakan apapun kepada seseorang, tetapi mengapa media bisa mengetahuinya? Hal itu tentu membuatnya yakin, jika ini merupakan salah satu akal-akalan licik dari wanita itu. Ia berani jamin jika wanita itu yang melakukannya, dan Alex tidak tahu lagi harus bagaimana mengubah pandangan Ibunya mengenai wanita itu.
"Alex?" Panggil Catherine lirih, seperti tidak percaya jika orang yang berada dihadapannya saat ini adalah Alex, seseorang yang semalam baru saja mengatakan hal-hal tidak baik mengenai dirinya.
"Catherine," ucap Alex dengan tegas, tidak ingin menampilkan sikap lemah apa pun kepada wanita di hadapannya ini.
Catherine yang menyadari jika seseorang yang berada di hadapannya itu benar-benar Alex segera memberi ruang pada Alex untuk kemudian dapat masuk ke dalam rumahnya.
"Oh, masuklah, kami sedang makan pagi," ujar Catherine mempersilahkan Alex untuk masuk dan mengikutinya menuju ke ruang makan keluarga miliknya.
Catherine bersiap membalikkan tubuhnya dan berjalan ke dalam rumah ketika Alex dengan terburu meraih lengannya, membuat Catherine menghentikan langkahnya.
"Aku datang kemari hanya untuk membicarakan beberapa hal denganmu, jadi kita bisa melakukannya di sini. " Catherine terdiam sejenak, kemudian menyetujui permintaan Alex.
Mungkin kedatangan Alex ke rumahnya pagi ini hanya untuk meminta maaf kepadanya setelah perkataan tidak menyenangkannya pada Catherine semalam.
"Aku sudah mendengar mengenai berita yang tersebar ke publik dari agensimu itu." Jika bukan karena Sean yang menelpon dan mengejeknya mengenai rencana pernikahan dadakan nya itu, Alex tidak mungkin tahu berita mengenai dirinya yang sekarang sedang berkeliaran di luar sana.
Alex merasa sedikit heran. Bukankah wanita di hadapannya ini mengatakan jika Alex tidak seharusnya berpikiran seperti apa yang di pikirkannya mengenai kelicikan wanita ini? Ia juga ingin membuktikan jika semua perkataannya adalah salah. Namun, coba lihatlah bagaimana Catherine malah memanfaatkan statusnya sekarang ini untuk mencari kepopuleran! Alex yakin, setelah berita pernikahannya ini tersebar, wanita ini akan mendapatkan tawaran pekerjaan banyak, juga mungkin ketenaran yang menyertainya. Embel-embel namanya yang sekarang melekat begitu erat dengan wanita itu, tentu hal ini akan menguntungkannya.
Catherine terdiam cukup lama. Oh, Ia merasa begitu bodoh ketika ia baru menyadari jika kemarin ia tidak dengan segera menelepon agensinya. Dan tanpa ia ketahui, sekarang berita itu sudah menyebar di masyarakat. Agensinya bahkan tidak mencoba untuk menghubunginya dan menanyakan perihal ini kepadanya? Ia harus segera berbicara dengan pimpinan agensinya itu.
"Oh, aku benar-benar minta maaf akan hal itu, aku tidak tahu-"
Perkataan Catherine terhenti ketika Ibunya dari dalam rumah berjalan menuju ke arahnya untuk menghampirinya. Sementara Alex yang tersadar jika sejak tadi ia masih mengenggam lengan Catherine dengan segera melepaskannya.
"Apakah ini Alex putra dari Diana? Oh, kau tumbuh dengan begitu baik," Ibu Catherine berjalan ke arah Alex, kemudian mengulurkan tangannya dan memberi tepukan ringan di pundak Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unexpected Wife [END]
Romantizm~Cerita ini original milik saya, mohon untuk tidak memplagiat, menyalin atau membagikannya ke platform dan tempat baca lainnya. Terima kasih~ Alexander Dornan begitu terkejut ketika mendapati seorang wanita cantik berperawakan tinggi sedang duduk di...