~Cerita ini original milik saya, mohon untuk tidak memplagiat, menyalin atau membagikannya ke platform dan tempat baca lainnya. Terima kasih~
Alexander Dornan begitu terkejut ketika mendapati seorang wanita cantik berperawakan tinggi sedang duduk di...
Halo! I'm back! Hari ini aku update Ch. 27 dari cerita ini, jangan lupa beri komentar dan vote untuk cerita ini :) Mohon bijak ya karena ceritanya sedikit dewasa 18+ hehe. Oiyaa Kalau kalian mau, kalian juga bisa kasih dukungan aku di sini hehe, https://trakteer.id/ridlvd/tip (link yg bisa di klik ada di bio).
Selain itu... Jangan lupa juga mampir ke cerita aku yang judulnya A Place Called Home, di sana aku nyeritain kisah cinta Samuel dengan gadis lain, soalnya kasian kalo dia jadi sad boy di sini wkwk. Ayo mampir dan kasih dukungan ya! Aku sertain sinopsisnya di sini!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku tunggu di ceritanya Samuel ya!
Btw happy reading! See you soon!
Love, ridlvd.
***
Fuck! Fuck! Fuck!
Hanya satu kata itu yang terus terlintas di kepala Alex ketika melihat Catherine yang sudah tidak berbusana di bawah tubuhnya. Ini gila, rasanya benar-benar gila. Wanita itu dengan mudahnya dapat membuatnya berbuat seperti ini, dan sekeras apapun ia mencoba menolaknya, ia tidak bisa melakukannya, pada akhirnya ia menikmati apapun yang dilakukanya dengan wanita itu, sangat menikmatinya.
Alex memandangi Catherine yang sekarang tampak memejamkan matanya. Ia terbaring dengan hanya mengenakan pakaian dalamnya saja, sementara Alex sudah bertelanjang dada di atas wanita itu.
Alex tidak mengerti, mengapa melihat wanita ini berbaring di bawahnya seperti ini membuat begitu entahlah... Semua perasaannya seperti bercampur aduk menjadi satu. Hasratnya... Perasaan ragu, menyenangkan, juga takutnya... Membuat tubuhnya bergetar dan hatinya menghangat.
"Alex," panggilan namanya di bibir Catherine itu terdengar begitu merdu di telinga Alex, membuatnya seperti terhipnotis untuk melakukan sesuatu yang lebih pada wanita itu.
Dengan perlahan, Alex membawa jari jemarinya menelusuri wajah cantik wanita itu. Mata wanita itu terbuka, membuatnya terlihat begitu cantik sekarang. Ia mulai mengecupi mata wanita itu, hidungnya, bibirnya, dan terus turun. Merasa perlu memberikan tanda pada wanita ini jika ia adalah miliknya.