Delapan

3.4K 218 6
                                    

Catherine menundukkan kepalanya ketika beberapa kali dirinya berpapasan dengan orang-orang di kantor agensinya itu. Oh, ia merasa sangat malu ketika beberapa orang tidak henti-hentinya menatapi Catherine dengan pandangan takjupnya, termasuk beberapa rekan model satu agensinya yang sama sekali tidak pernah berbicara padanya. Hal ini tentu saja membuat Catherine merasa tidak nyaman. Oh, kekuatan gosip sungguh mengerikan.

Catherine mendudukkan dirinya di sebuah kursi di depan cermin rias itu. Ia kemudian menghapus riasan make up tebalnya, kemudian menggantinya dengan riasan make up tipis, yang lebih tampak natural untuknya. Ia juga menganti pakaiannya yang semula terlihat sangat glamor dan juga terbuka yang sebelumnya dikenakannya untuk pemotretan itu, menjadi pakaian yang lebih simple dan tetap membuatnya terlihat elegan, yaitu dengan sebuah dress navi tanpa lengan dengan panjang selutut, yang dipilihnya untuk bertemu dengan Alex malam ini.

Jujur saja, Catherine merasa begitu gugup dengan pertemuannya dengan Alex nanti. Setelah pesan dari Ibu Alex  itu terbongkar dari tangan temannya sendiri dan kemudian membuat semua orang mengetahui akan rahasianya, ia tidak tahu harus mengatakan apa pada Alex. Ia terlalu malu karena tidak bisa menjaga sikapnya, ia seharusnya membicarakan hal itu dengan Alex, tetapi berita itu malah tersebar sebelum ia sempat mendiskusikannya dengan Alex.

"Catherine?" Brandon, salah satu staff agensi modelnya itu memanggilnya dari balik punggungnya.

Catherine dengan cepat membalikkan tubuhnya untuk menatap kepada Brandon.

"Ya?" Catherine tahu, mungkin keberadaan Brandon di sini ada hubungannya dengan rumor pernikahannya yang menyebar itu. Ia mungkin akan diminta Brandon untuk mengonfirmasikan kebenaran berita itu kepada kepala agensi, kemudian mereka akan mendiskusikan perihal publikasi berita itu.

"Bos menelponku untuk menmberitahukan pesan ini kepadamu, kau diminta untuk menelponnya setelah setelah pekerjaanmu selesai." Catherine hanya menjawab perkataan Brandon itu dengan anggukan. Benar bukan dugaannya itu?

Catherine sebenarnya merasa tidak nyaman ketika setiap saat, seperti ketika dirinya sedang dalam posisi seperti ini, baik itu sedang tersandung skandal atau berita-berita lainnya, dirinya harus mengonfirmasi dan melaporkan semuanya kepada agensinya. Namun, bagaimana lagi jika itu adalah bagian dari pekerjaannya, dan hal inilah yang harus dilakukannya.

"Baiklah."

Oh, Catherine secepatnya harus segera menghubungi pimpinan agensinya itu. Namun, ia memilih untuk menundanya. Akan lebih baik jika ia lebih menfokuskan dirinya pada pertemuannya dengan Alex malam ini. Ia juga bisa menanyakan perihal ini kepada Alex.

Sebenarnya selain karena Ibu Alex yang memintanya untuk bertemu dengan Alex, Catherine memang sudah berniat untuk kembali bertemu dengan Alex. Pertemuan mereka pagi ini tidaklah berjalan cukup baik untuknya, sehingga perintah Ibunya siang ini membuatnya merasa begitu bersemangat, ya... walaupun kenyataan jika semua orang sudah mengetahui perihal pernikahannya itu membuatnya sedikit merasa tidak nyaman.

Catherine bersiap untuk keluar dari ruang rias itu ketika Sandra muncul dari balik pintu dan menghentikannya. Sejak tadi, Sandra terus saja mencoba untuk meminta maaf kepadanya. Ini semua memang terjadi karena perbuatan jahil Sandra, tetapi Catherine sudah memaafkan perbuatan temannya itu.

"Tenanglah! Aku sudah memaafkanmu," ujar Catherine mengetahui apa yang akan dikatakan Sandra kepadanya. Catherine kembali bersiap untuk pergi dari ruang rias itu, tetapi Sandra kembali menghalanginya.

"Jika kau memaafkanku, mengapa kau tidak ingin menatapku sekarang? Dan kenpa kau seolah buru-buru untuk pergi dariku? Sangat terlihat jika kau sedang menghindariku.  Aku kan sudah mengatakan jika aku minta maaf, aku benar-benar tidak tahu akan pesan itu, Catherine, kupikir pesan itu hanya pesan tidak penting," bagi Catherine pesan itu sangatlah berharga untuknya.

Unexpected Wife [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang