Stitches

k e p i n g k e d u a p u l u h t u j u h

"I have something to confess..."

**

"MAU kemana lo?" Tanya Hendery saat melihat Lucas yang baru selesai menjalani bagian solo photoshootnya.

"Ke Doyeon," jawab Lucas santai sambil membuka hoodie dan menyampirkannya di bahu Hendery.

"Cih, kemaren aja katanya mau ngambek gara-gara dia balik manas-manasin lo. Gak istiqomah banget, dasar kecap bango."

"Gak usah bacot kamu sobat gurun,"

Sambil merapihkan rambutnya--yang terlihat keren karna pake pomade punya Mark, Lucas berjalan menuju camp putri untuk mencari Doyeon. Sekedar iseng... daripada nanti cewek itu malah berduaan sama mantannya, kan berabe. Perkara Eunwoo saja belum kelar.

Untungnya, semua orang sedang sibuk dengan urusannya masing-masing. Dandan, menunggu giliran photoshoot, berburu spot foto--terlebih sekarang sedang golden hour. Kalau Lucas santuy. Feed instagramnya sudah terlalu random untuk diisi foto-foto aesthetic dan semacamnya.

Di dekat tenda, terlihat Doyeon yang sedang berjongkok dibawah pohon, entah sedang apa.

"Lo ngapai--"

"IH NGAPAIN KESINI SIH BUJANK!"

Lucas melongo. "Lah, ngegas." Cibirnya. "Lo yang ngapain disini. Sendirian jongkok dibawah pohon. Untung pagi, kalau malem udah gue kira kuyang lu."

Doyeon berdecak sambil beranjak berdiri. "Sialan."

"Eh, kaki lo gimana?"

"...hah?"

"Kaki. Foot. Cokor."

"Biasa aja dong babi. Ya... gini. Masih sakit. Dikit."

Lucas berdecak lalu menyentil dahi Doyeon. "Ya pasti sakit kalo dipake petakilan mulu lah, Badriah!"

"Yaudah, enggak! Enggak, gak sakit! Ah elah ribet banget lu, Aliando!"

"Sakit atau enggak?"