k e p i n g k e s e b e l a s

1.3K 179 8
                                        

HARI ini sekolah pulang lebih awal karena guru-guru ada rapat untuk entah-apa-itu. Tadinya Doyeon ingin mengajak teman-temannya untuk ngopi-ngopi gahoel di kedai kopi dekat sekolah. Tapi sialnya, Mina dan Yoojung malah punya rencana sendiri dengan pacar masing-masing. Dasar, teman.

Akhirnya dia terdampar disini bersama Yuqi yang asik membaca novel tebalnya, sedangkan Doyeon ditemani secangkir cappucino karena dia sedang dilanda kekeringan dompet akibat akhir bulan.

Sedang hanyut-hanyutnya meratapi nasib, ponselnya bergetar.

"Oi,"

"Dimana lu?"

"Moccafe, kenapa?"

"Sama siapa?"

"Yuqi."

"Yaudah gue kesana."

"Sama siapa?"

"Sendiri lah. Masa mau ngapel bawa-bawa temen."

"Haha, bacot anda. Yaudah cepetan sini, bawa duit yang banyak."

"Sultan otewe, sobat misqueenku."

"Siapa, Yeon?" Tanya Yuqi.

"Lucas. Mau kesini dia." Jawab Doyeon santai sambil kembali menimpan ponselnya diatas meja.

Yuqi tersenyum jahil. "Lucu deh lo berdua. Ada apa-apa ya?"

Doyeon mendecih tak tertarik. "Gak tau aja lo. Udah halal kita."

"Demi?!"

"Ya enggaklah gila lo. Sebobrok apa coba gue kalo beneran pacaran sama dia?"

"Ih, kirain. Tapi serius deh, gue setuju tau kalo lo sama Lucas."

"Apaan sih Uqiiiii, ngaco deh. Lo aja sana sama Lucas. Gue mah kak Eunwoo, wlek." Yuqi hanya tertawa mendengarnya. Doyeon gak tau apa ya, kalo dia sama Lucas emang secocok itu?

"Heh curut," kebetulan, Lucas langsung muncul dengan seragam yang terbalut sweater 'selusin'nya dan backpack yang disampirkan dibahu kanannya.

"Gue cariin juga. Ngilang mulu," katanya sambil duduk dihadapan Doyeon, disamping Yuqi.

"Yang lain pada pacaran terus, gak ada capeknya. Yaudah gue sama Yuqi kabur kesini." Jawab Doyeon dongkol.

"Kenapa gak bilang ke gue coba?"

Nah. Lucas tuh suka gak hati-hati. Keceplosan terus kerjaannya.

"Lah lu bapak gua? Posesif bener," cibir Doyeon polos.

Yuqi tertawa kecil lalu beranjak berdiri. "Kan udah ada Lucas nih, jadi gue pulang duluan ya, Yeon." Katanya sambil menyampirkan tas dan merapihkan beberapa buku novelnya.

Iya, Yuqi nemenin Doyeon cuma karena kasian. Harusnya limabelas menit yang lalu dia sudah pergi ke tempat bimbel. Tapi Doyeon benar-benar look like gadis mengenaskan. Jadinya Yuqi rela mengorbankan limabelas menitnya untuk menemani gadis itu.

"Pake gojek?" Tanya Doyeon.

"Iya,"

"Yaudah hati-hati. Daaah,"

StitchesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang