k e p i n g k e t i g a p u l u h t u j u h

320 50 19
                                        

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"...and like the moon, we must go through phases of emptiness to feel full again."

**

HAECHAN menyibakkan rambutnya, matanya memicing—mengintip kedatangan Ryujin dari balik kacamata hitamnya. Lelaki itu mengambil beberapa langkah hingga posisinya memblokade jalan Ryujin yang sedang membawa beberapa kotak pizza itu.

"Sini, gue bawain," katanya dengan gelagat sok cool.

Ryujin hanya meliriknya sekilas, lalu menyerahkan sebagian pizza itu ke tangan Haechan. Kemudian dia berjalan terlebih dahulu menuju ruang tengah dan menyimpan makanannya diatas karpet bludru.

Ngapain sih nih abang satu, batinnya saat melihat Haechan yang duduk bersila disampingnya dengan santai.

"Line?" ujar lelaki itu sambil menyodorkan ponselnya.

"Gak punya," Ryujin menjawab singkat sambil membuka kotak-kotak pizza dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak punya," Ryujin menjawab singkat sambil membuka kotak-kotak pizza dihadapannya.

"WhatsApp?"

"Gak punya,"

"IG, deh,"

"Gak punya,"

"Gak punya,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

StitchesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang