k e p i n g k e t i g a p u l u h

1.4K 172 76
                                        

"You know, you're in love when you can't fall asleep because reality is finally better than your dreams

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"You know, you're in love when you can't fall asleep because reality is finally better than your dreams."


**


"GUNTING BATU KERTAS!"

"YES GUE MENANG!"

Doyeon memanyunkan bibirnya saat Lucas langsung berjoget heboh ditengah dapur.

"Tuh kan, emang gue tuh gak pernah salah, wlek!" Ledeknya sambil berputar-putar dengan gaya balerina sampai hampir menabrak kulkas. "Ayo deklarasikan kekalahan anda Kim Doy--INJANG SAKIT BABI!" Kutuk Lucas saat kepalanya tidak sengaja kepentok lemari piring.

Doyeon langsung menghampiri Lucas sambil tertawa lantang dengan puas, meskipun tetap saja tangannya terulur untuk mengusap bagian atas kepala lelaki itu yang meringis kesakitan.

"Gak diem sih, tolol anjir HAHAHAHAHA," ledek Doyeon membuat Lucas semakin mengerucutkan bibirnya.

"Sakit ih, usapin!" Lucas merajuk. Dia menggenggam tangan Doyeon yang jelas-jelas sedang mengusap kepalanya.

Modusnya sama pacar sendiri sekarang. Jadi gak apa-apa.

"Ini kan lagi," cibir Doyeon. "Jangan keseringan kepentok kenapa sih, entar lo makin bego, kasian,"

Lucas tersenyum menatap Doyeon yang berada sedekat ini. Mungkin berlebihan kalau dia merasa ini seperti mimpi, tapi kenyataannya memang begitu. Kim Doyeon yang selama ini dia kagumi diam-diam, Kim Doyeon yang selama ini hanya sebatas teman, akhirnya hari ini semuanya berubah. Bahasa dangdutnya, gadis itu sudah jadi miliknya.

Mungkin terkesan egois, tapi kalau hubungan mereka didiamkan mengalir tanpa kepastian, Lucas nggak yakin ujung-ujungnya mereka bisa seperti Ayu dan Ditto yang berakhir sempurna dengan munculnya Sekala. Sepenuhnya Lucas sadar kalau diluar sana banyak yang menginginkan Doyeon, sama sepertinya. Dan lagi, Lucas tetap laki-laki yang suka lapar mata. Dia nggak mau menjadi lelaki berengsek yang hatinya pada Doyeon, tapi matanya masih suka lirik-lirik cewek cantik lainnya.

Jadi, ini memang sudah keputusan terbaik; mereka saling memiliki agar merasa terikat. Tentang ketakutan Doyeon perihal bagaimana kedepannya, Lucas nggak mau ambil pusing. Yang penting keduanya harus sama-sama berusaha untuk saling mempertahankan. Iya, kan?

"Udah tuh. Kalau masih sakit ke dokter aja, takutnya otak lu menciut," kata Doyeon. "Yuk ke dep--"

Doyeon melotot kaget saat tiba-tiba saja Lucas menarik pinggangnya untuk mendekat sampai hidung mereka hampir bersentuhan.

StitchesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang