k e p i n g k e d u a p u l u h l i m a

1.1K 157 31
                                    

"How can I look at you and feel so much happiness and sadness all at once?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"How can I look at you and feel so much happiness and sadness all at once?"


**


"BERALIH profesi jadi gembel, lu?"

Yeri yang sedang berjongkok sambil memeluk pot bunga dipinggir lapangan itu langsung menoleh pada Lucas yang tiba-tiba saja berdiri disampingnya sambil makan dua permen kaki sekaligus.

"Mas mantan gebetan keliatan bahagia banget sama pacar barunya. Aing yang cuma butiran daki ini bisa apa..."

Lucas memperhatikan arah pandangan Yeri yang tertuju pada gerombolan alumni ditengah lapangan. Disana juga ada Kak Taeyong yang terlihat terang-terangan menggandeng tangan Kak Jisoo. Mereka terlihat serasi, apalagi keduanya merupakan visual sekolah ini dua tahun lalu.

"Iya, lo cuma butiran daki. Lo nggak bisa apa-apa,"

Yeri langsung menatap Lucas penuh dendam. "Lucas anjing."

"Loh? Kan tadi lo sendiri yang ngomong. Gue sebagai teman yang baik mah cuma mengiyakan,"

Gadis itu beranjak berdiri sambil membersihkan belakang roknya. "Kak Eunwoo juga dateng, tau! Mampus lu!"

"Emang, kan tadi gue minta cebu buat beli permen," sahut Lucas santai sambil menunjukkan kedua permen yang dia tarik dari dalam mulutnya ke hadapan Yeri.

"Jorok ih, monyet!" Hardiknya sambil menepis tangan Lucas sampai kedua permen itu terjatuh ke tanah.

Lucas melotot, mulutnya menganga sambil berlutut meratapi nasib permen gratisnya yang sudah tergeletak tak berdaya.

"Tega...." Lucas berucap dramatis.

Yeri tersenyum lucu, lalu sedetik kemudian dia kabur, berlari menghampiri Doyeon yang kebetulan melintas dilapangan. Tadinya Lucas mau mengejar Yeri untuk minta ganti rugi, tapi saat gadis itu berlari menuju Doyeon, Lucas langsung mempercepat larinya dan berusaha mendahului Yeri.

"Ih, Lucas!" Hardik Yeri kesal saat Lucas sengaja menyenggol untuk mendahuluinya.

Lucas tidak menggubris. Dia menghampiri Doyeon yang keheranan dengan lomba lari mendadak itu.


"Milea!" Serunya. "Nyokap gue nyuruh lo dateng sekarang pulang sekolah, bokap uwe ulang tahun,"


Doyeon mengernyit. "Kok gue doang?"


"Kalo sama orangtua lo namanya lamaran,"


"Bukan itu, dajjal! Emang temen-temen lain gak diundang? Terus, Yuqi?"

StitchesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang