Happy Reading:)
Bel istirahat sudah berbunyi, seluruh siswa siswi berbondong-bondong menuju kantin, begitu juga dengan Tahnia dan sahabat-sahabatnya.
"Kita duduk dimana nih? " Tanya Winda, karena kantin sudah penuh yang diisi oleh makhluk yang kelaparan.
"Disana aja," Tunjuk Ella ke tempat yang kosong.
"Kuylah." Ajak Tahnia.
Ketika Tahnia berjalan menuju meja yang ia ingin tempati itu, tiba-tiba Tahnia tersungkur.
Semua mata yang berada di kantin tertuju kepada Tahnia dengan pandangan yang berbeda-beda."Ups,," Ucap Vina dengan sengaja.
"Lo sengaja kan!?" Tanya Winda kepada Vina.
"Eh nggak usah nyolot ya lo!" Ucap Latifah, Latifah itu adalah dayang-dayang dari Vina.
"Siapa yang nyolot, kan lo emang sengajakan?!" Ucap Winda dengan penuh emosi.
"Nggak usah asal nuduh lo ya, teman lo tuh yang jalan ngak pake mata." Ucap Vina dengan senyum smirknya.
"Ah pokoknya lo yang salah!"
"Sekarang lo minta maaf ke teman gue." Ucap Ella yang sedari tadi diam.
"Nggak akan!"
"Cepat lo minta maaf!" Ulang Winda dengan penuh emosi.
"Gue bilang nggak ya nggak, prinsip gue kalau gue nggak salah gue nggak akan minta maaf!" Ucap Vina dengan membela dirinya.
"Eh udah tau salah malah nggak minta maaf nggak tau diri emang," Ucap Ella dengan tenang.
"Gue nggak salah." Ulang Vina sekali lagi.
"Banyak bacot ya lo."Ella langsung saja mendorong tubuh Vina sehingga terhuyung ke belakang.
"Eh nggak usah dorong-dorong teman gue juga kali!" Sergah Latifah.
"Makanya suruh teman lo ini minta maaf ke Tahnia!" Suruh Winda ke Latifah agar memberi tahu temannya itu.
Tahnia berdiri antara teman-temannya dan Vina and the geng. Tahnia yang dari tadi diam pun berbicara"emang gue ada masalah apa sama lo?" Tanya Tahnia jengah.
"Ya lo punya masalah sama gue." Jawab Vina.
"Gue itu nggak punya masalah sama lo kenal lo aja nggak." Ucap Tahnia.
"Gitu ya lo ngomong sama kakak kelas." Balas Latifah.
Dayang nya Vina yang satunya lagi hanya diam, ia pun sekarang angkat bicara"nggak diajarin dirumah sama orangtua nya kali." Sahut Dila yang sedari tadi diam.
"Nggak usah bawa-bawa orang tua ya!" Ucap Tahnia dengan emosi.
"Emang kenapa? Benerkan yang gue omongin." Balas Dila.
"Oke sekarang lo bilang apa masalah lo sama gue?" Tanya Tahnia bingung, kenapa kakelnya ini melabrak nya, secara ia nggak punya masalah sama mereka.
"Gue itu pacarnya Gio!" Ucap Vina dengan percaya diri.
"Hahahaha pacarnya, lo bilang, lo pacarnya Gio," Ucap Melisa sambil tertawa meremehkan.
"Iya." Balas Vina dengan tersenyum tenang.
"Halu lo tinggi juga ya," Ucap Melisa.
"Kurang ajar!" tanpa aba-aba Vina pun langsung mengambil minuman yang dimeja dan menyiramkannya ke seragam Tahnia.
"Shit!"
🔥🔥🔥
Berbeda dengan Gio dan teman-temannya mereka hanya melihat kejadian tersebut, tetapi ada rasa khawatir dihati Gio melihat Tahnia yang disiram dengan minuman, apalagi Tahnia jadi seperti itu juga karna dirinya.
"Yo kok gue denger nama lo disebut-sebut sih,"ucap Yudha.
"Tau tuh," Balas Yubi.
"Mungkin lagi rebutan kali." Ucap Dayat sembarangan.
"Tapi kasihan tuh Tahnia nya" Kata Yudha dengan kasihan.
"Biar gue yang nolongin, sekalian gue bisa tebar pesona sama si Thania, kalau dia jadi pacar gue kan mantap juga tuh" Ucap Dayat memanaskan Gio, agar Gio pergi untuk menolong Tahnia.
Gio pun yang mendengar perkataan dari Dayat tersebut berdiri dan menuju kerumunan itu, sedangkan Dayat, Yudha dan Yubi hanya tersenyum melihat kelakuan sahabatnya tersebut.
"Eh ada Gio," Ucap Vina sambil Bergelayut manja di lengan kokohnya Gio.
"Lepas!" Sergah Gio menghempaskan tangan Vina.
"Nggak akan! " Ucap Vina keras kepala.
Dan Gio pun mengulang menyentakan tangan Vina kembali dengan kasar sehingga terlepas.
"Iiih sayang kok kamu kasar sih sama aku, ini gara-gara dia kan!" Ucap Vina sambil menunjuk ke arah Tahnia yang bajunya basah.
Lalu Dayat, Yudha dan Yubi pun datang ke arah kerumunan itu, ia pun mendengar Vina bicara seperti itu, langsung saja Dayat angkat bicara, "sayang pala lo peang!" Sahut Dayat tak suka.
"Diam lo!" Balas Vina sambil menunjuk Dayat.
"Aku akan jadi pacar kamu Gio," Ucap Vina dengan percaya diri.
"Eh mak Lampir, lo itu nggak cocok sama Gio, most wanted kayak Gio itu lebih cocok sama Tahnia, cewek pintar, mulutnya asal ceplos, bukan kayak lo munafik." Ucap Yudha dengan penuh emosi.
"Lo bandingin gue sama cewek kayak gini?,hello dia itu ngak pantes dan dia nggak ada apa-apanya dibandingin sana gue!" Jawab Vina sambil menunjuk Tahnia tak suka.
"Emang Tahnia itu nggak sebanding sama lo, Tahnia itu lebih perfect dari pada lo!" Ucap Yubi yang dari tadi hanya diam.
Hello guys, maaf ya ceritanya ngak dapat fell nya, kalau nunggu konflik nanti di bab pertengahan ya guys
Jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komen guys:)
Ig:@winda_dery03
KAMU SEDANG MEMBACA
One-sided Love(revisi)
Teen FictionMencintai sendirian itu sangat menyakitkan. Apalagi mencintai dalam diam hanya perlu memandangi nya dari jauh, dia tertawa dengan perempuan dia hanya bisa melihat tawanya. Jika iya? Apakah ia pernah merasakan mencintai namun diabaikan? Berharap dia...