PART 16

196 15 0
                                    

Happy Reading:)

"Aduh capek banget," Keluh Tahnia sendiri sambil menghempaskan tubuhnya di queen size kesayangannya itu.

"Dek gue masuk ya?" Tanya seseorang dari luar.

"Masuk aja kak, nggak dikunci!" Jawab Tahnia dengan berteriak, seseorang pun memasuki kamar Tahnia dan duduk di tepi ranjang Tahnia.

"Kok lo capek banget kelihatannya?" Tanya Azzam sambil mengusap rambut Tahnia.

"Hari ini gue capek banget kak."

"Emangnya kenapa?"

"Tadi ada masalah sedikit disekolah,"

"Masalah apa?"

"Kok kak Azzam kepo banget sih," Ucap Tahnia sekarang duduk disebelah Azzam.

"Oh gitu ya sekarang, mau main rahasia-rahasiaan,"

"Biarin, " Jawab Tahnia sambil memeletkan lidahnya ke Azzam.

"Kakak nggak balik ke Jakarta lagi kan?" Tanya Tahnia.

"Nggak,"

"Hah kenapa?" Tanya Tahnia bingung.

"Rencananya besok gue mau pindah ke sekolah lo," Jawab Azzam enteng

"Beneran!!!" Ucap Tahnia dengan mata berbinar-binar.

"Iya."

"Yeyeeyy!!!"

Azzam hanya terkekeh melihat Tahnia dari dulu hingga sekarang Tahnia tidak berubah, tetap ceria, itulah Tahnia.

"Emangnya dibolehin sama om dan tante?" Tanya Tahnia lagi.

"Boleh dong, apasih yang nggak boleh untuk gue," Jawab Azzam dengan gaya soknya.

"Tapi gue pindah kesekolah lo itu nggak sendirian tapi sama teman gue" Ucap Azzam .

"Siapa?" Tanya Tahnia bingung.

"Kepo banget sih," Jawab Azzam menirukan kata-kata Tahnia tadi.

"Iihh, nggak asik lo kak" Tahnia memalingkan wajahnya ke arah lain.

"Hahahaha," Azzam pun tertawa melihat raut wajah Tahnia yang marah kepadanya.

"Emang dia orang mana kak?"

"Dia itu pindahan dari Jakarta juga sih,"

"Trus dia mau tinggal dimana?"

"Kayaknya sih ngontrak deket-deket sini, "

"Ooh.. Yaudah sono lo pergi, bantuin dia. " Jawab Tahnia sambil mengibaskan tangannya pertanda ia mengusir Azzam dari kamarnya.

"Yaudah gue keluar dulu, tapi lo langsung mandi, bau tau, " Ucap Azzam sambil menutup hidungnya.

Tahnia yang tidak Terima dikatakan bau oleh Azzam, Ia melayangkan tatapan tajamnya kepada Azzam, dan melemparkan bantal kearah Azzam. Azzam yang tau Tahnia itu akan marah Azzam pun berlari keluar dengan tawanya yang menggelegar.

"Hahahaha." Tawa Azzam pecah di luar kamar Tahnia.

"Dasar kakak kampret. " Umpat Tahnia.

                            🔥🔥🔥

Gio melajukan motornya diatas rata-rata hal itu membuat pengendara lainnya mengeluarkan sumpah serapah mereka. Gio tidak menghiraukan hal itu, karena ia sudah terlambat 15 menit yang lalu. Gio sudah sampai didepan  gerbang sekolah yang sudah ditutup dengan rapat

One-sided Love(revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang