'Hidup itu nggak selamanya tentang cinta-cintaan. Cinta itu bukan kebutuhan pokok, tanpa cinta kita nggak akan mati.'
Happy Reading:)
Pagi ini siswa dan siswi di SMA Taruna dihebohkan dengan murid baru yang akan masuk ke kelas XI.
"Woi!!! Woi!!! Kabarnya ada anak baru, cantik-cantik lagi!" Heboh Dayat dan Yudha ketika masuk kelas.
"Kelas berapa?" Tanya Yuni.
"Kabarnya sih sekelas sama kita,"
"Biasa aja kali, kayak nggak pernah lihat cewek cantik aja lo," Ucap Melisa sinis.
"Bilang aja lo cemburu sama gue, kalau gue deket sama dia." Balas Yudha percaya diri.
"Pd amat lo jadi orang."
"Itukan kenyataan, lagian gue kan ganteng."
Siswa-siswi dikelas hanya memutar bola matanya malas.
"Bu Diary masuk tuh, sama dua cewek," Ucap Dayat.
"Assalamu'alaikum anak-anak. "
"Waalaikumsalam bu."
"Hari ini kita kedatangan teman baru, silahkan perkenalkan diri kalian." Intruksi Bu Diary kepada dua gadis tersebut.
"Perkenalkan nama saya Arifa agma, saya pindahan dari Bandung, tapi dulu saya juga sekolah disini."
"Perkenalkan nama saya Irma Fadillah saya juga berasal dari Bandung dan saya juga pernah sekolah disini, kami ini saudara." Mereka berdua mengakhiri perkenalan diri mereka dengan senyuman.
"Tidak ada yang ditanyakan lagi?" Tanya Bu Diary.
"Kalau tidak, silahkan duduk disana," Bu diary menunjuk bangku barisan nomor tiga dari depan berarti Irma dan Arifa bersebelahan dengan Tahnia dan Gio.
Kringg.. Kring... Kringg..
Bel istirahat berbunyi, siswa dan siswi berhamburan ke kantin.
"Kalian mau ikut ke kantin bareng kami nggak?" Tanya Tahnia kepada Irma dan Arifa.
"Boleh,"
Mereka pergi ke kantin, semua pandangan siswa dan siswi tertuju kepada mereka.
"Siapa tuh?"
"Nambah nih most wanted sekolah,"
Itumah kicauan-kicauan mereka. Mereka sudah sampai dikantin dan duduk di kursi yang biasa mereka tempati.
"Pada mau makan apa?" Tanya Irma.
"Biar kita yang pesenin" Tambah Arifa.
"Bakso aja deh," Jawab Tahnia.
"Kita samain aja, minumnya jus mangga. " Ucap Winda.
"Oke, tunggu ya,"
"Sip."
Irma dan Arifa pergi memesan bakso dan jus mangga pilihan teman-teman barunya, ketika sudah selesai memesan makanan dan minuman yang dipesan ia kembali kemeja yang diduduki oleh teman-teman barunya, sedangkan makanannya diantarkan oleh ibu kantin. Ketika berjalan tidak sengaja seseorang menabrak Irma hingga terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
One-sided Love(revisi)
Fiksi RemajaMencintai sendirian itu sangat menyakitkan. Apalagi mencintai dalam diam hanya perlu memandangi nya dari jauh, dia tertawa dengan perempuan dia hanya bisa melihat tawanya. Jika iya? Apakah ia pernah merasakan mencintai namun diabaikan? Berharap dia...