Happy Reading:)
Setelah Tahnia tau siapa yang masuk ke UKS lagi, Tahnia pun sadar kalau yang masuk adalah Gio, Gio yang tadi meninggalkan saat Tahnia berbicara sendirian, dan sekarang ia malah kembali membawa makanan ke ruang UKS.
"Ngapain lo balik lagi?,ada ketinggalan?" Tanya Tahnia.
"Kok diam?"
"Jawab dong, kok gue ngerasa ngomong sama tembok sih," Ucap Tahnia.
"Nih makan." Ucap Gio dingin.
"Ha?"
"Makan!" Ulang Gio.
Tahnia hanya memandang makan yang sudah berada didepannya, Gio pun hanya memandangi Tahnia dari tadi geram, ia mengambil sendok tersebut didalam piring tersebut, Tahnia pun hanya melihat sendok yang menari-nari dalam piring itu.
"Buka!" Ucap Gio.
"Ha?"
"Buka!" Ulang Gio lagi.
"Apaan yang dibuka?" Tanya Tahnia bingung.
"Mulut lo, dasar otak mesum." Tahnia hanya tersenyum tak jelas lalu ia membuka mulutnya. Gio menyuapi Tahnia dengan telaten.
🔥🔥🔥
Dilain tempat sahabat Gio dan sahabat Tahnia sedang berdebat untuk siapa yang pergi duluan melihat Tahnia dan Gio yang berada di UKS, dan akhirnya Winda memutuskan untuk pergi bersama-sama ke UKS.
Sesampainya di UKS mereka terkejut melihat Gio yang sedang mengusap bibir Tahnia yang belepotan karena ada sisa makanan yang ia suapin tadi.
"Ehem... Ehem... " Yudha pun berdehem karena ingin menganggu suasana Gio dan Tahnia.
"Kamu selingkuh dibelakang dedek bang, dedek nggak bisa diginiin bang," Ucap Dayat dramatis.
"Alay banget sih lo." Jawab Yudha dengan jijik melihat Dayat.
Winda pun yang khawatir dengan keadaan Tahnia menanyakan keadaannya"Tahniaa...lo ngak apa-apa kan?"ucap Winda dengan suara cemprengnya masuk ke UKS.
"Ngak usah teriak-teriak juga kali, gue udah pusing ditambah lagi lo suara cempreng banget, bukan tambah mendingan malah tambah sakit nih." Ucap Tahnia sambil memegangi kepalanya yang sakit.
"Hehe tadi gue reflek aja gitu, lo ngak tau gue aja." Ucap Winda dengan cengiran nya.
🔥🔥🔥
Setelah Gio dan sahabat-sahabatnya pergi meninggalkan Tahnia, lalu Winda bertanya ke Tahnia "Lo ngak di apa-apa kan sama Gio tadi?" Tanya Winda sambil mengintimidasi Tahnia.
"Gue ngak apa-apa kok," Jawab Tahnia dengan tidak segugup mungkin.
"Gue jadi curiga sama lo," Ucap Melisa sambil memicingkan matanya.
"Lo jujur aja Tan, kita udah tau tadi lo ngapain aja sama Gio." Ucap Ella berbohong, padahal mereka nggak tau apa yang telah dilakukan Tahnia dan Gio.
"Oke gue akan cerita sama kalian." Sergah Tahnia dengan finalnya.
Tahnia pun menceritakan kejadian tadi kepada sahabat-sahabatnya, sedetail-detailnya tanpa ada yang lupa lalu Winda dengan suara cemprengnya mengeluarkan suara"APA?! Seorang Gio Aditya yang sedingin es mengusap dahi lo?, gue ngak percaya. " ucap Winda menggeleng tidak percaya.
"Kalau lo ngak percaya, lo bisa tanya sama Gio." Tahnia mempersilahkan Winda bertanya kepada Gio.
"Gue mau aja tapi Gio balasnya cuma iya, ngak trus hmm, itu aja gue males banget orang es kayak gitu." Balas Winda.
"Win tolong lo keciliin suara lo, karna ini bukan UKS punya bapak lo," Ucap Melisa jengah
Ella pun dari tadi hanya diam,dia malas meneladani bicara sahabat-sahabatnya ini, kalau ia akan bicara maka,bicaranya lah yang paling pedas keluar nanti.
Tahnia pun hanya menggelengkan kepala melihat suara cemprengnya Winda, ia pun teringat ketika Gio mengusap bibirnya tadi, ia merasa ada kupu-kupu berterbangan diperutnya, dan jantungnya yang berdetak lebih cepat kalau berada di dekat Gio.
Hallo guys kira-kira apa penyebab Tahnia seperti itu didekat Gio apakah ia mempunyai penyakit jantung?
Nantikan saja kelanjutanya guys
Vote dan komen guys jangan lupa tinggalkan jejak:)
KAMU SEDANG MEMBACA
One-sided Love(revisi)
Teen FictionMencintai sendirian itu sangat menyakitkan. Apalagi mencintai dalam diam hanya perlu memandangi nya dari jauh, dia tertawa dengan perempuan dia hanya bisa melihat tawanya. Jika iya? Apakah ia pernah merasakan mencintai namun diabaikan? Berharap dia...