PART 8

301 19 3
                                    

Happy Reading:)

Sesampainya didalam cafe Yubi langsung mengedarkan pandangannya ke segala sudut cafe untuk mencari keberadaan teman-temannya itu,setelah menemukan keberadaannya, Yubi berlari dengan cepat ke meja tempat teman-temannya duduk.

"Hos... Hos... Hos.." Yubi dngan ngos-ngosan.

"Lo kenapa?" Tanya Yudha.

"Itu anu," Ucap Yubi.

"Apa?"

"Anu... Anu,"

"Anu lo kenapa?" Tanya Dayat dengan bingung apa yang dibicarakan oleh Yubi.

"Apaan sih lo," Sergah Yubi.

"Makanya kali ngomong itu yang jelas dong," Sahut Dayat.

"Tahnia hilang," Ucap Yubi

Suasana menjadi hening, Gio yang tadinya tidak tertarik dengan perdebatan teman-temannya, sekarang angkat bicara.

"Hilang dimana?" Tanya Gio tidak sepanik mungkin.

"Di sekolah," Balas yubi.

Gio pun langsung berdiri dari duduknya dan berjalan menuju ke sekolah, Yudha, Dayat, dan Yubi hanya melihat Gio dengan pandangan yang berbeda-beda.

🔥🔥🔥

"Ah" Ringis Tahnia, ketika Vina mulai menggoreskan pisau ke lengan Tahnia.

"Itu buat lo yang udah kurang ajar sama gue," Ucap Vina sambil memainkan pisaunya di lengan Tahnia.

Plak

"Ini buat lo yang membuat gue malu di depan semua orang" Lanjut Vina.

Plak.. Plak..

"Dan itu buat lo yang berani macam-macam sama gue,"

Sekarang Tahnia tidak dapat mengucapkan kata-kata lagi karena ia merasakan kedua pipinya perih dan luka-luka di lengannya karena goresan pisau yang dilakukan oleh Vina, Tahnia sekarang hanya harus berdoa supaya orang ada menolongnya saat ini juga.

Tanpa ada yang mengetahui, seseorang telah merekam semua kejadian pembullyan itu, dan ia hanya diam dan menyaksikan kejadian itu.

🔥🔥🔥

Winda, Ella, Melisa telah mencari disetiap sudut sekolah tetapi mereka tidak menemukan Tahnia.

Gio dan teman-temannya sudah sampai di sekolah, ia menelusuri setiap koridor kelas, dan Yubi tidak sengaja melihat Winda dan sahabat-sahabatnya, Yubi langsung saja memanggil mereka.

"Woi!" teriak Yubi, Yubi pun langsung menghampiri Winda dan sahabat-sahabatnya "udah ketemu? Tanya Yubi.

"Belum, gue udah cari disemua tempat tapi ngak ketemu," Jawab Ella.

"Kenapa dia bisa hilang?" Tanya Gio ke sahabat-sahabatnya Tahnia.

Winda pun menceritakan semua kejadian bagaimana Tahnia bisa hilang dan belum ketemu sampai sekarang.

Trok.. Trok.. Trok..

Bunyi sepatu seseorang terdengar di Koridor dan mendekat ke arah mereka"kak Azzam!!"ucap Winda, Ella, dan Melisa bersamaan.

"Eh kalian, Tahnia mana?" Tanya Azzam, seketika raut wajah Winda, Ella, dan melisa berubah menjadi panik.

"Kenapa?" Tanya Azzam lagi.

"Tahnia hilang kak," Jawab Winda dengan menundukkan kepala.

"Apa!!" Ucap Azzam dengan notasi yang tinggi.

"Kok kalian ngak cari Tahnia sih,"

"Kami udah cari tapi ngak ketemu kak," Balas Melisa.

"Tapi ada satu tempat yang belum kita cari," Tambah Melisa, semua mata tertuju kepada Melisa"dimana?"tanya Yudha.

"Gudang, ya gudang belakang belum kita cari." Ucap Melisa memberi ide.

"Ayo kita kesana," Tunjuk Azzam lalu pergi ke arah gudang belakang.

Sesampainya mereka di gudang belakang Dayat mencoba untuk membuka pintu tersebut, hasilnya nihil"pintunya di kunci,"ucap Dayat.

"Dobrak aja," Jawab Azzam.

Sebelum pintu didobrak, terdengar suara tawa dari dalam gudang, Gio yang geram, langsung saja mendobrak pintu dengan sangat kuat, sehingga pintu terbuka lebar.
Hal yang pertama yang mereka lihat adalah Tahnia yang tidak berdaya duduk dikursi, pipinya yang mulus kini telah berubah menjadi merah keunguan, sudut bibir yang berdarah, dan lengan yang mengeluarkan darah.

Gio langsung menghampiri Tahnia dan membawa Tahnia keluar dari gudang itu"lo bawa Tahnia ke rumah sakit, biar yang ngurus mereka bertiga,"ucap Azzam sambil melihat Vina, Latifah, dan Dilla dengan tatapan tajam.









Hallo guys, gimana ceritanya? Udah dapat fellnya?

Dan Siapakah kak Azzam nantikan di part selanjutnya guys

Jangan lupa tinggalkan jejak, vote dan komen guys:)

Ig:@winda_dery03

One-sided Love(revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang