Happy Reading:)
"Baiklah kamu saya masukan kelas X IPS 2," Intruksi Pak Lion kepada Aldi untuk memasuki kelas barunya.
"Terimakasih Pak," Balas Aldi.
Semua siswa-siswi sudah memulai kegiatan belajar dan mengajar, sama halnya dengan kelas X IPS 2, Aldi mulai menelusuri koridor untuk mencari dimana kelasnya yaitu kelas X IPS 2, Aldi sudah sampai didepan pintu kelas X IPS 2, ia pun mengetok pintu kelas tersebut.
"Tok... Tok.."
"Assalamu'alaikum,"
"Waalaikumsalam." Balas semua siswa-siswi dan guru yang ada didalam kelas.
"Saya siswa baru disekolah ini bu," Ucap Aldi ke guru yang mengajar.
"Oh.. Silahkan masuk dan perkenalkan diri kamu," Ajak Bu Elen.
"Perkenalkan nama gue Afrialdi kalian bisa panggil gue Aldi, gue pindahan dari USA, sebenarnya gue asli orang Indonesia, karena ada sesuatu yang mengharuskan gue untuk pindah ke luar negeri, tetapi hari ini karena gue harus menyelesaikan sesuatu, jadi gue memutuskan untuk pindah disini," Ucap Aldi memperkenalkan dirinya.
"Baiklah anak-anak ada yang ingin kalian tanyakan?" Tanya bu Elen kepada murid-murid nya.
"Aldi lo udah punya pacar?" Tanya Humaira.
"Bagi no WA nya dong," Ucap Nike.
"Lo mau ngak jadi pacar gue," Ujar Afifah dengan PD nya.
"Yee... Siapa juga yang mau jadi pacar lo!" Jawab Vebra.
"Aku nggak suka ya kalau kamu jadi pacarnya dia!" Ucap Taufik dengan dramatis.
"Gue ngak mau sama lo, gue maunya sama dia. " Tunjuk Afifah kepada Aldi.
"Aku juga nggak suka ya kalau kamu ngomong kayak gitu sama aku!" Jawab Taufik.
"Sudah-sudah diam,sekarang kamu duduk disebelah Syarif," Ujar bu Elen sambil menunjuk ke arah Syarif.
"Terimakasih bu." Ucap Aldi sambil berjalan ke arah Syarif.
🔥🔥🔥
"Eh Than itu bukannya yang ngasihin bukti lo yang dibully itu ya," Ucap Ella sambil menoel-noel lengan Tahnia.
"Apaan sih, nganggu gue aja," Jawab Tahnia tanpa mendengarkan ucapan Ella, ia pun meletakan kepalanya dimeja dan tangannya sebagai bantalan nya.
"Woi Than, itu tuh, anak baru yang ngasihin bukti diruangan BK tadi kan?" Ucap Melisa sambil menggoyangkan kursi Tahnia.
"Ha mana?" Tanya Tahnia terkejut.
"Tuh disamping Syarif," Jawab Melisa
Tahnia pun mengedarkan pandangannya ke arah meja Syarif "oh iya, gue harus berterimakasih sama dia,"
Melisa pun hanya mengangguk-anggukan kepalanya, tandanya ia mengerti.
🔥🔥🔥
Di tempat lain, Gio merasakan amarah yang sangat mendalam dihatinya, dia sangat benci kepada orang itu.
"Kenapa dia balik lagi, apa dia belum puas buat hancurin hidup gue dan hati gue!!"Ucap Gio dengan amarah yang menggebu-gebu, ia pun frustasi, karena ia sekarang berada di rooftop sekolah, ya setelah dari ruangan BK tadi Gio langsung pergi ke rooftop untuk menghilangkan amarahnya itu.
"Udahlah yo, lo harus berdamai dengan masa lalu, lo kan belum mendengarkan penjelasan secara langsung dari dia," Ucap Yudha menasehati Gio.
Gio diam, ada benarnya juga, apa yang dikatakan Yudha, selama ini dia tidak pernah mendengarkan penjelasan dari Aldi, tetapi karena keegoisan nya dia langsung menyimpulkan Aldi lah sepenuhnya salah dalam permasalahan ini.
Ya,orang itu adalah Aldi
"Kenapa lo diam? Yang gue omongin benarkan?, seharusnya lo harus dengerin dulu penjelasan dari dia," Ucap Yudha.Gio beranjak dari tempat duduknya lalu dia pergi entah kemana, terdengar helaan nafas dari Yudha "sebenarnya lo udah maafin Aldi, tetapi lo egois untuk mengatakan itu, Gio." Tambah Yudha bicara dengan dirinya sendiri.
Yudha sebenarnya adalah salah satu sahabat Gio yang tau permasalahan Gio.
Sebenarnya ada apa Gio sama Aldi? Apakah ada masalah besar didalam kehidupan Gio dan Aldi?
Nantikan kisah selanjutnya, di part selanjutnya ya guys
Jangan lupa tinggalkan jejak, vote dan coment guys:)
Ig:@winda_dery03
KAMU SEDANG MEMBACA
One-sided Love(revisi)
Teen FictionMencintai sendirian itu sangat menyakitkan. Apalagi mencintai dalam diam hanya perlu memandangi nya dari jauh, dia tertawa dengan perempuan dia hanya bisa melihat tawanya. Jika iya? Apakah ia pernah merasakan mencintai namun diabaikan? Berharap dia...