'Karena apa pun yang terjadi, mereka tetaplah sahabat. Mereka harus saling mendukung.'
Happy Reading:)
"Than, lo kok biarin dia duduk disamping Gio sih!!, dia ngelihat Gio terus!!" Ucap Winda melihat kearah Yana.
"Nggak papa kali," Balas Tahnia santai.
"Nanti dia ngerebut Gio dari lo baru tau rasa."
"Nggak mungkin lah, kelihatannya Yana itu sih baik,"
"Lo jangan lihat orang dari depan, belum tentu wajahnya itu sebaik hatinya." Ucap Aldi. Tahnia merenungi perkataan Aldi barusan.
"Maksud lo apa,?" Tanya Tahnia bingung.
"Nggak ada, habisin tuh makanannya," Aldi mengalihkan pembicaraan. Tahnia menatap curiga kepada Aldi, Aldi pasti mengetahui tentang Yana, dia ingin bertanya tapi tidak mungkin sekarang.
Tahnia memperhatikan Yana yang sedari tadi melihat Gio, dia merasa tidak suka. Kalau begini tidak akan dia mengizinkan Yana duduk di samping Gio. Gio mengedarkan pandangannya, ia masih melihat Yana yang terus memperhatikannya tapi, dia tidak mempermasalahkan hal itu. Ia mengedarkan pandangannya lagi, tatapannya bertemu dengan Tahnia, ternyata Tahnia juga memperhatikan dia dan Yana. Gio tersenyum, ia ingin mengerjai Tahnia, ia akan membuat Tahnia cemburu. Gio mendekatkan wajahnya kepada Yana, hal itu membuat Yana terkejut sama halnya dengan yang lain apa lagi Tahnia yang notabenya pacarnya sendiri. Gio mengelus rambut Yana.
"Lo nggak makan?, dari tadi ngelihatin gue mulu," Ujar Gio. Hal itu membuat Yana sangat senang. Gio nya sudah kembali batinnya. Lain dengan Tahnia ia sangat-sangat marah, bisa-bisanya Gio bermesraan dengan wanita lain didepannya. Tahnia menggebrak meja dan pergi dari tempat itu.
"Lo apa-apaan sih!!" Bentak Winda
"Liat tuh Tahnia nangis gara-gara lo!!" Ucap Azzam.
"Kalo Tahnia kenapa-napa awas lo," Tambah Azzam dengan mata tajamnya.
"Gue kan cuma bercanda. " Jawab Gio.
"Becandaan lo itu kelewatan!"
"Sekarang lo kejar dia!" Ucap Fauzi. Gio mengejar Tahnia, ia menemukan Tahnia ditaman belakang.
"Than!!" Gio memanggil Tahnia, tetapi tidak ada respon dari Tahnia.
"Gue minta maaf, gue cuma bercanda doang kok, lo nggak usah marah ya" Tambah Gio. Tahnia membalikkan tubuhnua kearah Gio.
"Benaran?" Tanya Tahnia.
"Iya,jangan marah lagi ya:)." Tahnia menganggukkan kepalanya.
🔥🔥🔥
Ditempat lain, Yana ditatap dengan tajam oleh sahabat-sahabat Gio dan Tahnia.
"Lo nggak usah deketin Gio, karena dia itu udah punyaTahnia!!" Ucap Winda dengan emosi.
"Hak lo apa ngelarang gue!" Tantang Yana.
"Udah deh, lo nggak usah ganggu kehidupan Gio lagi!!" Ucap Aldi yang dari tadi menahan emosinya.
"Ha?" Semuanya bingung apa yang dibilang barusan oleh Aldi.
KAMU SEDANG MEMBACA
One-sided Love(revisi)
Teen FictionMencintai sendirian itu sangat menyakitkan. Apalagi mencintai dalam diam hanya perlu memandangi nya dari jauh, dia tertawa dengan perempuan dia hanya bisa melihat tawanya. Jika iya? Apakah ia pernah merasakan mencintai namun diabaikan? Berharap dia...