PART 14

263 18 0
                                    

Happy Reading:)

Kringg... Kringg... Kringg...
Belum istirahat telah berbunyi, "sampai disini dulu pelajaran kita, minggu depan kita lanjutkan, terimakasih asalamualaikum" Ucap buk Elen mengakhiri pelajaran hari ini

"Kuylah kantin" Ajak Winda

"Kuy" Jawab Tahnia

Tahnia dan sahabat-sahabatnya sudah berada dikantin, mereka menikmati makanan mereka masing-masing

"Gue boleh gabung ngak?" Ucap seseorang

"Hmm, boleh duduk aja" Suruh Tahnia untuk seseorang itu duduk

Aldi duduk disebelah Ella, tepatnya di hadapan Tahnia, ya orang itu adalah Aldi yang sedang duduk didepan Tahnia

"Ngomong-ngomong makasih ya udah bantuin gue" Ucap Tahnia

"Sama-sama" Balas Aldi

"Rumah lo dimana?" Tanya Ella basa-basi

"Kok lo nanya gitu sih la?" Ucap melisa

"Kan siapa tau rumahnya dekat sama gue, kalau dekat kan bisa nebeng ke sekolah" Cerocos Ella tanpa malu

"Terserah lo deh" Balas melisa

"Jadi rumah lo dimana?" Ulang Ella

Aldi yang tercengang atas perdebatan teman-teman barunya itu

"Ha apa?" Tanya Aldi dengan terkejut

"Rumah lo dimana?" Tanya Ella lagu dengan jengah

"Oh.. Rumah gue di jalan sudirman no 24" Jawab Aldi

"Jauh dong, dari rumah gue" Ucap Ella  dengan sedihnya, lalu gelak tawa pecah dimeja itu karena melihat Ella dengan wajah sedihnya. "Bwahahaha" Tawa mereka yang ada dimeja itu

"Woi angok papah lah kawan" Ucap ikhwan dengan logat khas minang nya, semua manusia yang ada dikantin tertawa terbahak-bahak karena ucapan ikhwan itu.

                            🔥🔥🔥

Berbeda dengan Gio, tingkat kebenciannya terhadap Aldi sekarang semakin bertambah, dia tidak Terima jika tahnia dekat dengan Aldi, Gio berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan sahabat-sahabatnya dikantin begitu saja. Yubi dan Dayat bingung dengan sikap Gio yang berubah begitu saja. Berbeda dengan Yudha, dia khawatir Gio akan bertambah marah kada Aldi.

Tahnia melihat Gio hendak meninggalkan kantin, dan Tahnia pun mengikuti Gio dari belakang.

"Than lo mau kemana?" Tanya Melisa dengan bingung.

"Gue mau ke sana sebentar," Tunjuk Tahnia ke arah taman belakang.

"Ngapain?" Tanya Ella penasaran.

"Nyamperin Gio."

"Hati-hati ya Than." Ucap Winda memperingati Tahnia.

"Hmm, emang gue anak kecil apa." Jawab Tahnia dengan kesal.

"Ya kan bisa aja nanti lo dijalan, lo ditarik lagi sama orang dan lo dibully lagi kayak kemaren," Cerocos Winda.

"Iya-iya, gue pergi dulu ya." Ucap Tahnia berjalan menelusuri koridor untuk pergi ke taman belakang.

Hal yang pertama kali yang Tahnia lihat adalah Gio yang sedang menyandarkan tubuhnya dikursi taman, tangannya disilangkan didepan dada matanya yang ditutup rapat dan dahinya berkerut karena terpapar oleh siang matahari.

Tahnia ternganga melihat Gio yang ketampanan Gio bertambah berkali-kali lipat dari sebelumya, Tahnia pun berjalan mendekati Gio.

"Gio." Panggil Tahnia pelan.

"---"

"Gio." Ulang Tahnia lagi.

"---" Tidak ada jawaban apapun dari Gio.

Tahnia yang lelah berdiri didepan Gio langsung saja ia duduk disebelah Gio. Sebenarnya Gio tahu Tahnia berada di sampingnya tapi ia malas untuk melayani Tahnia, ada rasa marah dihati Gio ketika melihat Tahnia dekat dengan lelaki lain, apalagi dengan Aldi, tapi Gio juga tidak tahu mengapa ia merasakan hal seperti itu.

"Gio." Panggil Tahnia lagi.

"---" Tak ada jawaban pun dari Gio.

"Berisik banget sih lo!!" Bentak Gio.

Tahnia yang dibentak pun sangat terkejut, kenapa Gio membentak nya seperti itu, dia kan hanya membangunkan nya saja "kok lo kasar banget sih," Ucap Tahnia dengan suara bergetar.

"Itu terserah gue, lo ngak usah ganggu gue lagi!!" Jawab Gio dengan suara yang tinggi.

"Emangnya gue ada salah sama lo?" Tanya Tahnia, sekarang air matanya sudah mulai mengalir di pipinya.

"Gue itu udah muak ngeliat lo, lo selalu aja ngusik kehidupan gue!!" Jawab Gio dengan nada tinggi sembari menatap tajam Tahnia.




















Hallo guys gimana ceritanya kali ini guys?

Kenapa Gio membentak Tahnia, apakah Gio cemburu Tahnia dekat dengan Aldi?

Jangan lupa tinggalkan jejak, vote dan coment guys:)

Ig:@windadery03

One-sided Love(revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang