Happy Reading:)
"Tahnia kita pulang dulu ya, udah malam nih," Pamit Melisa.
"Iya, makasih ya udah nolongin, hati-hati dijalan."
"Iya." Jawab mereka serempak.
Setelah mereka berpamitan, mereka mulai berjalan meniggalkan ruangan Tahnia "kok lo nggak balik?" Tanya Tahnia sedikit bingung.
"Gue temenin lo." Jawab Gio, orang itu adalah Gio, ya Gio yang akan menemani Tahnia sekarang.
"Nggak usah," Alibi Tahnia.
"Kenapa?" Tanya Gio bingung.
"Kan udah kak Azzam, kalau lo disini nggak papakan?"
"Maksudnya?"
"Percuma lo disini, lo juga nggak mau bantuin gue. Biar gue sama kak Azzam aja," Balas Tahnia
"----"
Gio berjalan menjauh dari brankar tahnia menuju sofa untuk mengambil tasnya dan berjalan menuju pintu keluar. Tanpa mengatakan sepatah kata pun, hal itu membuat tahnia menggerutu dalam hatinya dasar ngak peka ucap Tahnia didalam hatinya.
Tiba-tiba Azzam datang "eh lo kenapa?" Tanya Azzam yang baru memasuki ruangan Tahnia.
"Gue nggak kenapa-kenapa kok kak." Jawab Tahnia.
"Oh yaudah," Balas Azzam.
"Kapan gue bisa pulang kak?" Tanya Tahnia dengan nada penuh harap.
"Nanti, kalau dokternya udah datang."
"Yeyyy!" Ucap Tahnia dengan girang.
"Berisik lo ah, ini rumah sakit," Peringat Azzam.
"Bosen gue disini, tiduran mulu."
"Ya udah, sekarang lo istirahat. Nanti kita pulang," Jawab Azzam sambil mengusap rambut Tahnia dengan penuh kasih sayang.
"Ya udah gue istirahat dulu."
Azzam berjanji di dalam hatinya, ia akan melindungi Tahnia dengan sepenuh hati dan sekuat tenaganya.
🔥🔥🔥
Sekarang Tahnia sudah berada di dalam kamarnya sambil merebahkan tubuhnya di queen size kesayangannya. Respon kedua orang tua Tahnia ketika melihat Tahnia yang seperti ini sangat luar biasa, papa Tahnia memutuskan untuk melaporkan Vina ke kantor polisi, tetapi Tahnia melarangnya, karena Vina akan di DO dari sekolah.
Disekolah
"Gue nggak bisa melihat dia bahagia diatas penderitaan yang selama ini gue rasain," Ucap seseorang tersebut.
"Gue juga nggak bisa ngeliat dia bahagia, dia udah buat bokap gue bangkrut," Tambah seseorang.
"Sekarang kita harus membalaskan dendam kita selama ini,"ucap kedua orang tersebut dengan senyum devil nya.
🔥🔥🔥
"Tahnia lo udah sehat?" Tanya Melisa.
"Udah mendingan sih, tapi sedikit pusing aja,"
"Duduk woi, guru udah datang" Instruksi Darman salah satu siswa kelas X IPS 2. Semua siswa-siswi berhamburan ke kursinya masing-masing karena pelajaran akan dimulai.
Dalam proses pelajaran, terdengar panggilan dari ruang BK.
Assalamu'alaikum wr wb
Awalnya saya selalu guru BK di SMA Taruna ini meminta maaf kepada guru-guru yang mengajar didalam kelas,
Kami memanggil siswa-siswi kami yang bernama Vina, Latifah, Dilla dari kelas XI IPS 1 dan Tahnia, Winda, Ella, melisa dari kelas X IPS 2 dan Gio, Yubi, Yudha, dan Dayat. Segera keruangan BK sekarang, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.
Semua siswa-siswi dikelas X IPS 2 menjadi ribut, ada yang berbisik-bisik sambik melihat kearah Tahnia dan sahabat-sahabatnya, Tahnia dan sahabat-sahabatnya berjalan kedepan dan meminta izin kepada guru yang mengajar, setelah diizinkan mereka segera menuju ke ruang BK.
Hallo guys, gimana ceritanya seru ngak? Kalau ngak bisa coment dibawah dan jangan lupa vote dan coment guys
Jadi ngapain mereka pergi ke ruang BK? Cari tahu di part selanjutnya guys:)
Jangan lupa tinggalkan jejak, vote dan coment guys:)
Minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin dan selamat idul fitri bagi yang merayakan🙃
Ig: @windadery03
KAMU SEDANG MEMBACA
One-sided Love(revisi)
Teen FictionMencintai sendirian itu sangat menyakitkan. Apalagi mencintai dalam diam hanya perlu memandangi nya dari jauh, dia tertawa dengan perempuan dia hanya bisa melihat tawanya. Jika iya? Apakah ia pernah merasakan mencintai namun diabaikan? Berharap dia...