PART 10

271 19 3
                                    

Happy Reading:)

   Azzam berjalan memasuki ruangan dimana Tahnia dirawat, Azzam duduk ditepi brankar Tahnia dan memegang salah satu tangan Tahnia yang tidak di infus.

"Lo udah sadar?"Azzam yang melihat Tahnia yang membuka matanya.

"Hmm.. Kak Azzam lo kapan balik ke padang?" Tanya Tahnia dengan semangat tapi dia merasakan sakit pada lengan dan pipinya"aww,"ucap Tahnia.

"Eh lo tidur aja," Kata Azzam sambil membaringkan tubuh Tahnia

"Tahniaa!!, lo udah sadar," Winda memasuki ruang inap Tahnia dengan suara cempreng nya.

"Eh, jangan teriak-teriak ini rumah sakit," Yubi memperingati Winda agar tidak berteriak.

"Sorry."

"Tahnia lo diapain sama Vina?, kok sampai dibawa ke gudang, emang kurang ajar tu ya orang, awas aja besok gue bunuh tu orang." Cerocos Yudha.

"Mulut lo kayak emak-emak tau nggak," Balas Melisa tak suka.

"Emang masalah buat lo." Jawab Yudha sambil memeletkan lidahnya.

"Gue tonjok baru tau rasa lo," Ancam Melisa, Yudha pun langsung saja bergidik ngeri melihat Melisa.

"Ehem.. Ehem," Gio menatap teman-temannya itu dengan tatapan tajamnya, yang dilihat langsung diam dan tak berkutik.

"Gue ke kantin rumah sakit dulu, mau isi perut laper nih," Ucap Yudha sambil menarik tangan Melisa. Dan yang lain mengikuti dibelakang.

Tiba-tiba suasana menjadi canggung, karena Tahnia dan Gio saja yang berada dalam ruangan itu"makasih ya," Ucap Tahnia dengan canggung.

"Buat?" Tanya Gio mengerutkan dahinya.

"Lo kan yang bawa gue ke rumah sakit,"

"Hmm." 

"Gio gue laper," Ucap Tahnia merengek kepada Gio.

"Kalo laper ya makan," Balas Gio.

"Gue nggak bisa,"

"Ya udah nggak usah makan,"

"Iis.. Jahat, gue tunggu bang Azzam aja." Tahnia yang sebenarnya sangat lapar, tetapi dia memilih untuk tidur.

                         🔥🔥🔥

Azzam dan sahabat-sahabatnya Tahnia sudah kembali keruangan Tahnia dirawat"Tahnia lo belum makan?"tanya Azzam.

"Belum," Jawab Tahnia.

"Kenapa belum?"

"Nggak ada yang nyuapin,"

"Sini gue suapin,"Azzam mengambil bubur yang ada dinakas tersebut.

"Iih.. Kak Azzam soswit deh," Ucap Winda dramatis.

Gio yang melihat itu ada rasa panas dihatinya apa gue cemburu, ah nggak mungkin ucap Gio dengan sendirinya.

🔥🔥🔥

Berbeda dengan Winda dan Yubi sekarang mereka berdua lagi asyik mengobrol disofa yang ada diruangan itu, entah apa yang mereka obrolkan.

"Woi ngapain lo berdua, perasaan lo nempel aja dari tadi!" Panggil Yudha dengan gaya khasnya.

"Jadi gimana?, ceritain dong." Tanya Ella penasaran.

Flashback on

Winda pergi ke toko buku didekat mall terbesar di padang, ia menelusuri setiap lorong-lorong buku tersebut, sesampainya dirakam buku yang ia cari, ternyata ada dirak paling atas. Lalu Winda pun mengambil buku tersebut dengan cara menggapai buku itu. Sebelum Winda menggapainya, ada tangan seseorang yang telah dulu mengambil buku tersebut.

"Nih," Yubi sambil memberikan buku itu ke Winda.

"Hmmm.. Makasih," Balas Winda dengan gugup.

Yubi pun hanya tersenyum membalas ucapan Winda, Winda pun yang melihat senyum Yubi pun ternganga tidak percaya karena baru pertama kalinya Yubi tersenyum tulus kepadanya, Winda pun hanya membalas senyuman Yubi.

"Hmm.. Lo laper nggak?" Tanya Yubi basa basi.

"Kalo lo bayarin ngak papa, uang gue cuma pas-pasan untuk beli buku ini," Balas Winda sambil melihatkan buku yang baru saja Yubi ambil.

"Yuk" Ajak Yubi keluar.

Flashback off

"Ooh gitu," Ella mengangguk mengerti yang diceritakan Winda tersebut.

"Kalau udah jadian, PJ nya jangan lupa ya bro," Ucap Dayat sambil menggoda Yubi.

"Tenang aja," Balas Yubi dengan santai, berbeda dengan Winda, sekarang jantungnya berdetak lebih cepat seperti sudah lari meraton.

"Ciee... Cieee Blushing," Goda Tahnia, dengan segera Winda menutup wajahnya.













Gimana guys udah dapet fellnya?
Jadi udah tau kan kalau Winda bisa dekat sama yubi

Jangan lupa vote dan komen guys:)

Ig:@winda_dery03



One-sided Love(revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang