3. kebohongan

445 49 7
                                    

2 minggu kemudian

Kuliah elin berjalan baik2 saja, namun elin yg tak terlihat baik2 saja, pasalnya ia benar2 tak pernah bertemu hyunjin di kampus, apa hyunjin berkuliah di kampus lain? Tapi ia bilang dia akan berkuliah di sini sebenarnya apa yg terjadi? Elin benar2 tak mengerti, sudah ratusan kali ia melakukan percobaan utk menelpon hyunjin, namun hasilnya ttp sama yaitu tak ada jawaban

Sampai2 elin pernah seharian menangis di kamarnya karena terlalu kalut dlm pikirannya ttg hyunjin, bagaimana kalau hyunjin benar2 melupakan elin?, sahabat kecilnya yg begitu ia harapkan utk bertemu kembali

Hyunjin benar2 sudah hilang, bahkan Elin saja tak tau bagaimana rupa wajah hyunjin, karena hyunjin tak memiliki akun IG atau akun sosmed lainnya, elin bingung bagaimana caranya ia menemukan sahabat karib sejak kecilnya itu

Kini elin sedang berada di kantin kampus bersama teman nya, hwang yeji, ia sekelas dgn elin, yeji tak tau menahu ttg masalah elin yg frustasi memikirkan hyunjin

Hyunjin, dia seharusnya menjadi mahasiswa baru juga di univ yg sama dgn elin saat ini

"Ayolah elin, coba ceritakan masalahmu"
Yeji mencoba membujuk elin yg sedang mengaduk aduk es kopi nya, elin kini melamun dan tanpa sadar ia mengatakan

"Hyunjin"
Ia mengucapkan nama hyunjin tanpa sadar, yeji langsung membelalakan matanya

"Hyunjin? Hwang hyunjin maksudmu?"
Elin menatap yeji tak percaya

"Kau tau?"

"Hyunjin itu ketua osis kami waktu di sma seoul, mengapa kau tak bilang dri kemarin? Yah memang dia tak terlalu dekat dgn ku, tapi aku tau dia org baik"
Hyunjin memang pernah bilang kalau ia adl ketua osis di SMA seoul

"Kau sama sekolah dgn nya?"

"Hm, tapi beda kls, dia menjadi ketua osis sampai kls 2 saja,daan.."
Yeji menggantung kalimatnya yg membuat elin mengerutkan dahinya

"Ada apa?"

"Saat kls 3, dia keluar begitu saja, dan ternyata dia malah pergi ke Paris, entahlah utk apa, tapi banyak yg bilang dia melanjutkan SMA nya disana, tapi aku bingung mengapa ia tak meneruskan SMA nya disini saja? Dan kau tau? Dia itu adl siswa perenang terbaik di sekolah"
Yeji bercerita tanpa menatap elin

"..."

"Oh yah, memangnya kau dan hyunjin itu ada ap- oh astaga elin kau menangis?"
Yeji panik karena melihat elin menangis sejadi jadinya

"Elin kau baik2 saja?"
Elin pun beranjak pergi, sambil mengusap kasar matanya

"Elin kau mau kemana?"

"Aku ijin hari ini"
Ucap elin dan kembali ke kls nya mengambil tas nya dan pergi ke parkiran menuju mobilnya, pikiran elin benar2 kacau kala mendengar kenyataan tadi, begitu sakit sekali

"Elin? Kau menangis?"
Tiba2 seseorang menghalangi jln elin yg hendak masuk ke mobilnya
Itu jaemin, yap jaemin satu kampus dgn elin

Elin tak menghiraukan panggilan jaemin dan segera masuk ke mobilnya dan langsung pergi melajukan mobilnya dgn kecepatan di atas rata2

'Aku selalu berharap akan bertemu dgn mu, setiap saat bahkan selalu seperti itu, tapi apa? Kau berjanji akan bertemu dgn ku pertama kalinya di sungai han, hyunjin, sungai han itu di korea, kau malah pergi sejauh mungkin, apa kesalahanku sbg sahabatmu? Kumohon hyunjin kembalilah dan sadarkan aku dri mimpi buruk ini"

Elin terus saja mengeluarkan air matanya, ia mengemudikan mobilnya dgn sangat cepat, entah ia mau kemana

Sementara itu di kampus, jaemin mencoba mencari tau apa sebab elin menangis, tentu tujuannya yaitu pergi ke yeji, karena setahunya elin sangat dekat dgn yeji di kampus ini

Jaemin mencari yeji ke kls tapi tak ada, akhirnya ia ke kantin dan benar saja yeji masih terduduk di sana dgn sejuta kebingungan di wajahnya karena ulah elin tadi

"Yeji ssi, ada apa dgn elin?"

"Kau melihatnya? Tadi dia menangis saat aku menceritakan ttg hyunjin"

"MWO!!!"

"Ada apa? Kau terlihat terkejut sekali- ya!! Jaemin, kebiasaan pergi tanpa permisi, sebenarnya ada apa antara elin, hyunjin dan di tambah jaemin?"
Yeji kembali menyantap makanannya meskipun kini pikiran sepenuhnya tertuju pada elin dan hyunjin

"Apa mungkin mrk sepasang kekasih? Mana mungkin, elin kan dari daegu, tapi bisa saja mrk berpacaran lewat telpon, oh astaga mengapa aku begitu memikirkan mrk?"

🌻🌻🌻

SUNGAI HAN

Elin sampai di sungai han, dan terduduk menangis di sana, ia memukul mukul dadanya yg sesak karena tangisannya yg begitu tertahan, rasanya ia ingin sekali berteriak sekeras mungkin

"Kau menjauhiku secara perlahan, dan itu begitu menyakitkan, kau berjanji akan bertemu disini, kau pernah bilang bahwa sahabat tak mungkin ingkar janji, aku tak mengerti knp kau melakukan hal ini, perlahan lahan kau seperti membunuhku, ku mohon padamu hyunjin buatlah ini menjadi mimpi burukku"
Jaemin yg sedang berdiri di belakang tak jauh dri elin menunduk menghela napasnya

'Aku sudah berusaha hyunjin, aku sudah berusaha membuatnya tak tau lagi ttg mu tapi aku tau ini memang akan terjadi, bahkan lebih cepat dri perkiraan, apa yg harus kulakukan sekarang?"~ jaemin

Jaemin yg sedang larut dlm batinnya, tiba2 dikejutkan dgn getaran hp yg ada dlm kantong celananya, dibacanya siapa yg menelpon, sesegera ia berdiri agak menjauh lgi dari elin

"JAEMIIIN MY FRIENDS!!!"
Terdengar suara pekikan seseorang di seberang sana, yg membuat jaemin menjauhkan ponsel dri kupingnya

"Ada apa dgn mu? Kau terdengar bersemangat sekali"

"Ya!! Coba tebak aku sedang berada dimana sekarang?"

"Tentu kau ada di paris bodoh!!"

"Salah, aku di korea sekarang"

"Mwo!!? Shinca?,bagaimana bisa?"

"Nanti ku ceritakan, aku sedang bersemangat sekali, karena aku akan segera bertemu teman kecilku, kau tau dimana dia sekarang"

"Sungai han, sedang menangis"

Tuuut

"Aish dasar, seenaknya mematikan telpon"
Ucap jaemin kesal

"Dtg lah hyunjin dan buatlah elinmu ini sedang bermimpi buruk, dan satu hal yg hrus kau tau, elin menyayangimu, sangat, bahkan lebih dari seorang sahabat"
Jaemin tersenyum kemudian berlalu pergi

20 menit elin menangis di sana

"Aku bodoh hyunjin karena percaya bahwa kau tak akan melupakan ku, itu adl kebodohanku sendiri, seharusnya aku tau dari awal bahwa kau pasti akan ttp berubah karena kau menemukan dunia barumu"
Elin bangkit dgn kekesalannya dan menarik gelang dri tangannya pemberian hyunjin waktu hyunjin pergi dulu

"Kau juga mungkin sudah membuang gelang ini hyunjin, aku juga akan melakukan hal yg sama"
Dgn marah elin berniat melempar gelangnya ke sungai, namun gagal ketika sebuah tangan kekar menghalangi niatnya dgn memegang tangan elin, org tsb berdiri di belakang elin

Elin kini menatap tangan yg menghalanginya tsb

'Gelang itu, mengapa gelangnya sama dgn milikku, hanya hyunjin yg memiliki gelang seperti itu"~ Elin


                          ○●○

                          ○●○

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Buat wallpaper cocok

Dont leave me || hwang hyunjin [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang