🌻🌻🌻
"Paman apa kabar"
"Ahaha, aku baik2 saja, bagaimana dgn ayah dan ibumu"
"Mrk baik2 saja"
Elin kini duduk di ruang tamu rumah hyunjin, ya, tadi hyunjin langsung membawa elin kesini, elin dan hyunjin dtg menggunakan mobil elinElin kini duduk canggung dihadapan org tua hyunjin, maklum, sudah lama sekali mrk tak bertemu
"Ternyata elin masih cantik, tdk berubah sama sekali masih imut seperti waktu ia kecil"
Ucap nyonya hwang dan diangguki oleh tuan hwang, sementara elin juga tersenyum"Sudahlah ibu kalau di di puji terus, bisa2 ia terbang nantinya"
Elin sontak menyenggol lengan hyunjin yg duduk disampingnya sambil memainkan ponselnya"Memang benar dia terlihat cantik, oh yah ibu ke dapur dulu mengambil beberapa camilan yah"
Elin hanya tersenyum pada nyonya hwang dan nyonya hwang pun ke dapur dan mengambil camilan"Besok hyunjin, kau akan mulai kuliah, dan pelatih renangmu sudah ayah hubungi, dia akan mulai melatihmu mulai minggu depan"
"Nee ayah"
Ucap hyunjin yg masih fokus pada game di hp nya
"Oh yah elin, kau mau melihat kamarku tdk?"
Hyunjin beralih ke elin"Utk apa?"
"Ayolah kita ke kamarku, ada yg mau aku tunjukkan"
Ucap hyunjin, elin sempat melirik tuan hwang, dan tuan hwang hanya tersenyum tanda setuju, elin pun mengikuti langkah hyunjin ke atas kamarnya, dan juga hyunjin juga sedang membawa kopernyaCeklek
Saat kamar hyunjin terbuka...
"Kau menyuruhku dtg kesini hanya utk melihat kamarmu yg sudah seperti kapal pecah ini?"
"Aku kan meninggalkan kamarku ini selama setahun, jadi wajar ini berantakan"
Hyunjin langsung duduk di tepian kasurnya, sedangkan elin mulai membereskan kamar hyunjin"Kau bilang itu wajar? Seharusnya kau membereskan dulu kamarmu sebelum pergi"
Elin merapikan meja belajar hyunjin, dan lemari dgn pakaian yg sangat berantakanElin membuka koper hyunjin dan mulai memindahkannya ke lemari hyunjin, elin tak menyadari bahwa mata hyunjin tak lepas drinya sedari tadi
"Mandilah sana, kau baru saja pulang kan? Lebih baik kau menyegarkan badan mu dulu"
Ucap elin yg masih terus melipat baju hyunjin tanpa melihat hyunjin"Baiklah"
Jawab hyunjin dgn malas, padahal ini adl kesempatan dia bisa melihat elin dgn sepuasnyaHyunjin bangkit dri kasurnya dan pergi ke kamar mandi yg ada dlm kamarnya, sementara elin masih setia melipat pakaian hyunjin dlm koper yg kebanyakan hyunjin memasukkan pakaiannya asal
Tak lama kemudian semuanya beres oleh elin, bahkan kini kamar hyunjin seperti kamar baru, hyunjin yg baru selesai mandi menghampiri elin yg duduk di tepian kasur nya, elin sedang memainkan ponselnya
Saat elin menoleh ke arah hyunjin, ia terkejut karena hyunjin saat itu hanya memakai handuk tanpa memakai baju dgn rambut yg masih basah, otot perut hyunjin terlihat sempurna
Elin otomatis memalingkan wajahnya
"Ce-cepat pakai b-bajumu"
"Kau pasti kagum kan? Dgn otot ku?"
"Hyunjin, cepat pakai bajumu, aku akan keluar dulu"
Elin segera bangkit berniat keluar namun dgn cepat hyunjin menghalangi"Kau tunggu saja disini"
"HYUNJIN!!!"
tiba2 seseorang dtg dri balik pintu yg membuat elin dan hyunjin menoleh ke asal suara teriakan tadi
Org tsb masuk dgn langkah kaki yg memakai high heels tsb di hentak hentakan"Siapa dia?"
Tanya gadis tsb, sambil menunjuk elin, elin terlihat kebingungan dgn gadis di hadapan nya yg sedang menunjuknya tsb"Kenapa kau dtg kemari?"
Bukannya menjawab pertanyaan gadis tsb hyunjin malah bertanya balik"Aku jelas harus dtg, kau kan baru saja pulang dri paris, aku ini kan pacarmu hyunjin, jangan bilang kau lupa pada shin yuna mu ini"
Deg, jantung elin terasa berhenti berdetak mendengar penuturan gadis tadi, tapi elin berusaha menyembunyikan rasa sakit hatinya tsb
"Oh yah? Jadi ini pacarmu? Hay kenalkan aku choi elin, sahabat kecil hyunjin"
Elin menekankan kata sahabat di kalimatnya, elin mengulurkan tangannya berniat menjabat tangan yuna, namun yuna malah tak mempedulikannya"Aku sangat merindukanmu, kau sudah mandi? Baguslah hari ini aku ingin selalu bersamamu ayo kita jalan2?"
Elin menarik kembali tangannya dgn perasaan kecewa"Ku rasa aku harus pulang sekarang, jaga drimu baik2 bodoh!! Awas kalau kau tak selalu membereskan kamarmu"
Ucap elin yg melangkah pergi namun tangannya langsung di tarik oleh hyunjin"Siapa yg menyuruhmu pulang bodoh? Kau menginap disini hari ini"
"Hyunjin apa yang.."
"Kau lebih baik diam, dan pergilah, bukankah kau sudah punya Minho? Utk apa kau kembali lagi?"
"Minho menghianatiku, dia pergi dgn wanita lain, aku minta maaf, sekarang kita bisa memulainya dri awal lagi, kumohon hyunjin"
Ucap yuna sambil memohon memegang tangan hyunjin"Pergi sekarang atau aku yg harus menarik paksa agar kau keluar"
"Kau kejam"
Yuna langsung keluar dan pergi meninggalkan rumah hyunjin"Apa yg kau lakukan? Dia dtg bermaksud baik utk memulai kembali hubungan kalian"
Ucap elin pada hyunjin yg sedang mencari bajunya di lemari"Cukup tau saja dia itu gadis licik, aku awalnya mau berpacaran dgnnya karena terpaksa, aku sebenarnya sama sekali tak mencintainya, dia berselingkuh dan itulah kesempatan utk ku memutuskannya"
"Sayang sekali, padahal kalian terlihat serasi"
Elin mengatakan hal yg benar2 bertentangan dgn hatinya sendiri"Serasi apanya? Gaya hidupnya menggila, aku harus mengeluarkan uang banyak kalau aku berjalan2 dgn gadis itu"
Hyunjin kemudian masuk ke ruang ganti dan memakai bajunya'Padahal tadi aku hampir saja kembali ragu bahwa kau akan kembali pergi, bukan pergi ke tempat lain namun pergi dri hatiku, entah mengapa aku cemburu tadi, seharusnya aku mendukung kalau kau punya kekasih, yah, itu yg harus ku lakukan, aku tak boleh egois, aku juga harus memikirkan kebahagiaanmu, jika kau punya kekasih aku akan mendukungmu, walau hati kecilku berkata aku mencintaimu'
Awokwokwok
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont leave me || hwang hyunjin [√]
No Ficción[TOLONG FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, KARNA ITU SAANGAT BERHARGA UNTUK SAYA:)] "Silahkan Menghilang saja sana, jika kau kembali, aku masih tetap mencintaimu, karna perasaan itu tidak bisa terhapus" Berteman sejak kecil namun saling memendam perasaan...