11. Forgive me

210 31 0
                                    


14:00

"PARA PESERTA DIHARAPKAN UNTUK BERSIAP, PERTANDINGAN AKAN SEGERA DI MULAI"
suara pengumuman di tempat pertandingan nanti bisa terdengar sampai di ruang ganti khusus wanita, elin benar2 gugup meskipun ia sudah pernah bertanding sebelumnya namun kali ini ia benar2 berharap menang

Elin menunduk di bangku tunggu ruang ganti dan berdoa, hyunjin bahkan sudah menelponnya lebih dari 10 kali utk memastikan elin baik2 saja, kini elin dan peserta lain keluar menuju tempat pertandingan, disana penontonnya benar2 banyak, elin mengedarkan pandangannya dan melihat satu penonton spesialnya

Hyunjin, ia melihat raut wajah hyunjin yg sedang tersenyum ke arahnya sambil mengacungkan dua jempolnya, elin lega melihat hyunjin dan kembali teringat tujuan lain ia memenangkan pertandingan ini, hatinya kembali sakit namun ia singkirkan rasa itu dan kembali bersemangat

Di pertandingan ada satu gadis yg tak terkalahkan, gadis itu benar2 mampu mengalahkan banyak lawannya, namun elin tak takut bahkan ragu, yg ia pikirkan hanyalah bagaimana ia bisa menang dri pertandingan ini

Elin mulai bertanding dgn peserta2 lain dan elin selalu menang, ini baru babak penentuan, yg menjadi juara bertahanlah yg nantinya akan melawan juara bertahan lain, dan elin berhasil menjadi juara bertahan dgn poin berada di posisi kedua yg menempati posisi pertama yaitu Lisa, peserta yg sepertinya lebih berumur dri elin

"SELANJUTNYA PESERTA YG AKAN MELAWAN JUARA BERTAHAN LISA  DENGAN NOMOR 112, CHOI ELIN!!"
elin bangkit dari duduknya dan menghampiri lisa, tanpa wajah gugup elin pertama tama memberi salam begitupun dgn lisa

Sementara di tribun penonton hyunjin sibuk merapalkan doanya, ia tak peduli kalau elin menang atau kalah, yg hyunjin harap agar elin tdk apa2 dan tak mengalami cedera apapun, disamping hyunjin juga ada jaemin dan juga yeji

"ELIN SEMANGAT"
pekik jaemin

"FIGHTING ELIN SSI"
tambah yeji, sedangkan hyunjin sibuk menutup telinganya

Peluit pun di tiup dan elin mulai bertanding, serangan demi serangan mulai ia terima bahkan ia belum bisa memberi serangan, namun itu tak membuat elin berhenti melawan ia menggunakan akal pikirannya dan mulai melancarkan serangannya, Elin memberi serangan bertubi tubi sampai akhirnya lisa tdk punya kesempatan utk membalas serangan, akhirnya lisa kalah dri elin

Sang pengadil menghampiri gadis yg sama2 kuat tsb dan memegang kedua tangan mrk

"Pemenang dri lomba karate ini adl... CHOI ELIN"
elin merasa lega sekali usahanya terbayarkan sudah, kini ia menerima hadiah sebesar 50 juta (Rp), sebelum itu elin sempat berpelukan dgn lisa, dan lisa membisikkan sesuatu

"Kau gadis hebat, selamat"
Elin tersenyum pada lisa

🌻🌻🌻

"Wah elin aku masih belum bisa percaya kau bisa menang, padahal kak lisa itu adl juara bertahan di lomba2 sebelumnya"
Ucap jaemin dan di angguki cepat oleh yeji, mrk berempat kini berada di depan gedung pertandingan tadi

"Kau benar, wah aku bangga punya teman sehebat elin, oh yah jaemin si bodoh, ayo kau kan berjanji pada ku tdi kalau elin menang kau akan mengajakku ke restoran mahal"
Ucap yeji sambil mengangkat angkat elisnya

"Ehehe, lain kali saja yah"
Jaemin berlari dan yeji mengejarnya

"Mrk berdua memang aneh tapi mrk cocok, oh yah elin kau kan sudah menang, jadi, tentu aku sahabat mu harus memberimu sesuatu, jadi katakanlah apa yg kau mau"
Elin seperti mendapat kartu keberuntungan, ini lah yg ia rencanakan

"Oh yah aku boleh meminta apa saja yg kumau?"

"Tentu, apa saja"
Elin menatap hyunjin dalam

"Tapi berjanjilah utk memenuhinya"

"Aku berjanji ayo katakanlah"

"Terima perjodohan mu dgn ryujin"
Raut wajah hyunjin yg tadinya ceria berubah menjadi bingung

"Apa maksudmu?"

"Kau terimalah rencana perjodohanmu dgn ryujin"

"Elin apa yg kau katakan? Bagaimana mungkin aku menerimanya, kau kan juga sudah tau kebenarannya"

"Perjodohan ini utk kebahagiaan mu hyunjin, kau harus menjalani kehidupanmu dgn menjalani apa yg menjadi keinginan org tuamu"

"Tapi aku tdk akan bahagia"

"Maka berusalah utk menerima ryujin, kau harus mulai utk menyukainya maka kau pasti akan perlahan menerimanya"

"Kau gila elin, apa kau sadar kau baru saja menyuruhku jatuh ke sebuah lembah berbahaya, aku tdk akan pernah bisa mencintai gadis yg tak aku cintai, elin katakan bahwa kau sedang bercanda sekarang"
Hyunjin menunggu jawaban dari elin yg hanya tertunduk dan menangis
"Elin tatap wajahku"
Hyunjin mengangkat dagu elin dan membuat mata mrk bertemu, terlihat mata elin yg sayu dan mata sipit hyunjin yg menelusuri kebohongan di mata elin

"Katakan siapa yg menyuruhmu mengatakan ini?"

"Hyunjin mengertilah, aku melakukan ini utk kebaikanmu, kau harus menerima perjodohan ini, kumohon mengertilah, aku hanyalah sahabat yg sedang berusaha meyakinkan sahabatnya utk menjalani kehidupan bahagianya"
Elin kembali menunduk namun hyunjin kembali mengangkat dagu elin

"Sekarang lihat mataku, apa kau tak bisa melihatnya elin? Tak bisa kah kau lihat aku bukan dgn matamu tapi gunakan hatimu, apa kau lihat aku bahagia?"

"Kau akan bahagia dgnnya tapi nanti setelah kalian saling mencintai, kumohon hyunjin terima perjodohan ini maka aku akan terbebas dari perasaan bodohku ini, kumohon bebaskan aku dari rasa bersalah ini"
Tangan elin yg sedari tadi di genggam oleh hyunjin kini di lepasnya, hyunjin melepas tangan elin

"Kau ingin bebas? Maksudmu bebas dari persahabatan bodoh dgn ku? Baiklah aku akan melepasmu, selamat elin, kau bebas sekarang, jangan berharap kau akan menemuiku lagi, kita sekarang bukan lah apa2 lagi, kau dengar itu? Selmat tinggal elin"
Hyunjin kemudian pergi dgn perasaan marah dan kesalnya meninggalkan elin yg menangis terduduk di bawah tanah

'Kenapa? Kenapa ini benar2 sakit, aku tdk menduga bahwa ini akan sangat menyakitkan, hyunjin, andai aku tak pernah memiliki perasaan ini padamu mungkin ini tdk akan terlalu sakit, selamat tinggal yg kau ucapkan tadi begitu menyakitkan, mengapa ucapan selamat tinggal tadi lebih sakit dri yg sepuluh tahun lalu? Yg kuharapkan sekarang adl kau bisa menerima ryujin dan bahagia dgnnya"~elin

'Andai kau bisa melihat kenyataan nya elin, andai kau tau bahwa aku sangat2 mencintai mu bahkan dari diriku sendiri, tapi kau malah membuat luka, terima kasih elin atas kasih syg yg kau berikan walau itu hanya sbg seorang teman, tapi ketahuilah tdk ada org yg dpt menggantikan posisi terbaikmu di hati ku, jebal elin kembali lah, aku menunggumu"~hyunjin



I


Dont leave me || hwang hyunjin [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang