17. Going to your heart

216 29 0
                                    

Dlm perjalanan pulang, elin tak hentinya tersenyum, ini seperti halnya ia move on pda hatinya sendiri, saat ia sedang senang sambil mendengarkan lagu Beautiful dari BTS yg ia setel, tba2 ponselnya berdering, segera ia mengambil headset bluetooth nya dan mengangkat telepon yg ternyata dri jaemin sambil trus menyetir

Via telpon

"Yeobseyo, jaemin ssi ada apa?"

"Elin!! Hyunjin, hyunjin kecelakaan"
Dgn cepat elin me rem mobilnya
Kini ia begitu panik dan khawatir

"Mwo!!?? Se-sekarang dia dimana?"

"Rumah sakit, aku akan sherlock, aku juga ada di rumah sakit sekarang, palliwa"
Tanpa berkata apa2 lagi elin langsung putar balik dan mengecek ponselnya utk mengetahui rumah sakit mana hyunjin berada

'Ya tuhan semoga tdk terjadi apa2 padanya'~elin

Elin hanya bisa trus berdoa agar hyunjin baik2 saja

Sesampainya di rumah sakit, elin langsung masuk dgn berlari sambil menahan tangisnya, elin menanyakan ke pada beberapa perawat sampai akhirnya ia sampai di depan ruang rawat hyunjin, elin melihat jaemin yg sedang duduk disana

"Hyunjin?.."
Ucap elin lirih

"Di dlm"
Ucap jaemin yg kelihatannya tak terlalu khawatir, dan saat pintu ruang rawat berbunyi yg tandanya telah dibuka, hyunjin keluar dari sana dan lgi2 ia tak sendiri melainkan dgn ryujin dgn senyum sinisnya menatap elin sambil memapah hyunjin, yg kaki kirinya telah di gips

Elin kini menatap kaki hyunjin dgn raut wajah sedih

"Elin!!! Kau tdk akan bisa mengalahkan ku, dasar payah"
Hyunjin mengejek elin saat elin tertinggal agak jauh saat mrk balap sepeda, elin terus mengayuh sepeda nya, namun blum bisa mengalahkan hyunjin

Dan tiba2

BRUK!!!

Hyunjin terjatuh, elin langsung turun dri sepedanya dan menghampiri hyunjin yg tengah memegangi lututnya dan terduduk di aspal

"Hyunjin ssi, nan gwenchana?"
Tanya elin polos dgn wajah khawatirnya dan juga ikut terduduk di samping hyunjin, hyunjin menoleh ke elin dan menggeleng

"Aniyo, ini hanya luka kecil"

"Shinca? Huft syukurlah"

"Ja-jaemin ssi, sepertinya aku harus pulang sekarang, ini sudah malam"
Elin memaksakan senyumannya dan melangkah pergi

"ELIN!!"
Jaemin mengejar elin dan akhirnya jaemin mendapati elin yg hampir masuk ke mobilnya

"Tunggu elin"
Elin pun menatap jaemin

"Kau seharusnya tak menelponku tadi, ryujin ada bersamanya"

"Kau sahabatnya elin"

"Tdk lagi, ingat itu"
Elin langsung masuk ke mobilnya dan sama sekali tak menghiraukan panggilan jaemin, dan akhirnya elin benar2 pergi dri hadapan jaemin

"Kalian memang berjauhan satu sama lain, tapi satu kemungkinan, hati kalian ttp menyatu"
Jaemin pun kembali ke ryujin dan hyunjin yg juga ternyata sedang menuju parkiran, hyunjin pulang dgn ryujin sementara jaemin pulang sendiri

Di perjalanan, hyunjin terdiam padahal ryujin tengah berbicara padanya

'Kau datang elin, lalu pergi lagi, you leave me again, mungkin ini memang salahku yg terlambat menyatakan perasaanku yg sebenarnya, tapi menyesal tiada gunanya sekarang, yg terpenting sekarang adl saling bahagia'~hyunjin

"Hyunjin kau mendengarku?"
Ryujin kini menyetir dgn keadaan kesal, psalnya hyunjin sama sekali tak menjawab pertanyaannya dri tadi
"Hyunjin!!"

"Oh nee, hmm aku hanya ngantuk, besok saja aku jawab"
Padahal dia sendiri tak tau apa yg di tanyakan

🌻🌻🌻

Elin, gadis itu kini sudah sampai di apartemen nya dan juga sudah mengabari pada ayahnya bahwa kini ia sudah ada di kamarnya

Elin kini menelungkupkan tubuhnya di balik selimut tebalnya sambil terus menangis, ia benar2 merasa rindu pada hyunjin sahabat kecilnya dulu, namun, waktu dan takdir mengubah segalanya

"Aku merindukan hyunjin yg dulu, yg selalu menyuruhku utk ttp tersenyum dgn memberikan satu buah permenb lolipop"
Elin terisak dibalik selimutnya, sampai akhirnya ia tertidur

07:30

"Hmmm"
Elin kini mencoba utk bangun sambil mengucek matanya, dan meraih ponselnya, yg utama adl ia menge cek jam

"Astaga!! Jam tujuh?"
Elin berhambur bangkit dan langsung ke kamar mandi

08:00

Alhasil elin sampai di kampus dlm keadaan terlambat, tapi untung saja dosennya memaklumi, soalnya baru kli ini elin terlambat

Saat di kampus, elin tak melihat hyunjin, ya, dia tau hyunjin belum bisa kuliah karena kecelakaan semalam

At kantin

Elin kini duduk sendiri, karena yeji tdk hadir hri ini, elin duduk sambil melamun dan hanya mengaduk minumannya

"Hay!!"
Tiba2 soobin dtg dan menyadarkan lamunan elin, elin hanya tersenyum

"Kau baik2 saja kan?"
Lagi2 elin tak menjawab namun hanya mengangguk sambil tersenyum

"Kau sudah pesan makan"

"Aku tak lapar"
Jawab elin singkat

"Baiklah kalau begitu aku akan memesan makanan, hm"
Ucap soobin sambil mengacak pelan rambut elin, tentu mata para mahasiswi di kantin langsung menatap tajam ke arah elin

Sedangkan elin sedang terdiam kaku dgn sikap soobin tadi

'Syukurlah aku sempat belajar dari beomgyu, gugup sekali saat melakukannya'~soobin

Brakk

Tiba2 dtg seorang gadis seumuran elin dgn wajah garangnya menatap tajam ke arah elin

"Kau gadis bodoh, beraninya kau mendekati soobin, kau pikir kau siapa eoh"
Elin membaca nametag mahasiswi tsb 'Chaeryeong' dan bangkit sambil memiringkan senyumnya

"Shinca? Aish, minggirlah dri hadapan ku, aku tak mau berurusan dgn mu"
Ucap elin santai, sedangkan Chaeryeong Sudah bersiap melayangkan tamparannya pada elin, namun syg elin lebih dulu menahan tangan Chaeryeong

"Aku bilang aku tak ingin berurusan dgn gadis seperti mu"

"Chaeryeong ssi!!!"
Soobin dtg membawa nampannya dan langsung menaruhnya di meja dgn kasar, dan langsung menarik tangan Chaeryeong dri tangan elin

'Kenapa sifatnya tiba2 seperti ini? Apa dia punya dua kepribadian?"
~elin

Kini tangan soobin mencengkeram tangan Chaeryeong
"Lepaskan!!"

"Apa yg mau kau lakukan pada elin?"
Tanya soobin yg tdk lagi dgn sifat polosnya

"Lepaskan soobin"
Chaeryeong berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman soobin namun soobin lebih kuat
"Aku bilang lepaskan"

"Minta maaf pada elin"
Tatapan tajam soobin pada Chaeryeong membuat elin terheran heran, kini Chaeryeong kesal dan terpaksa mulutnya mengucapkan maaf pada elin

"Mi-mian"
Soobin langsung menghempaskan tangan Chaeryeong dan Chaeryeong langsung pergi

Dan kini ekspresi soobin berubah drastis, wajahnya terlihat khawatir menatap elin

"Gwenchana?"
Tanya soobin, namun bukannya menjawab elin malah terdiam dan bingung pikirannya bertanya tanya siapa sebenarnya yg ada di hadapannya kini

"S-soobin ssi? A-apa i-ini kau?"

Dont leave me || hwang hyunjin [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang