20. Ayah

216 25 0
                                    

Elin yg berada di kamarnya kini benar2 merasa tak enak, rasanya benar2 aneh

"Mengapa hatiku begitu terasa nyeri dan aneh?"
Gumam elin, setelah beberapa saat, telpon yg sedari tadi berada di sampingnya berbunyi

"Halo elin"

"Oh nee ayah, syukurlah kau menelpon, aku merasa khawatir, kau sedang berada dimana ayah?"

"Tenang2 my princess, ayah akan segera pulang, tenanglah"

"Syukurlah, ada apa ayah menelpon?"

"Ah ayah hanya ingin mendengar suaramu, itu saja"

"Sebentar, ayah are you okay? Kau berbicara aneh sekali"
Beberapa detik tuan fernand tak mengubris pertanyaan elin

"Ayah? Kau masih disana?"
Terdengar suara helaan napas panjang tuan fernand di seberang telpon

"Dengar ayah elin, apapun yg terjadi nanti, berjanjilah pada ayah utk tidak mengeluarkan setetespun air matamu okay? And one more, tetaplah bersama hyunjin berjanjilah pada ayah, ayah mencintaimu, sudah dulu yah ayah akan pulang, bye elin my beautiful princess"
Tuuut

"Ayah? AYAH!!"
Kini wajah elin begitu panik, perkataan ayahnya satu persatu sulit utk ia pahami

"Apa maksud ayah? Dia berbicara hal aneh, mengapa ia mengatakan hal2 tsb? Ya tuhan dimanapun ia berada, ttp jaga dia, kumohon"

Sementara itu tepatnya di sebuah jalanan sepi, tuan fernand terus berusaha utk mempercepat mobilnya, dri pengejaran sekelompok org suruhan dri tuan shin, kini mobil sekelompok org tsb mendahului tuan fernand

Terlihat mrk sedang berusaha menembak ke arah mobil tuan fernand, dgn mengeluarkan setengah badan mrk di jendela mobil, 3 sampai 4 tembakan mampu tuan fernand hindari dgn terpaksa terus membelok belok kan mobilnya

DORRR

namun naas, tembakan ke lima menembus kaca depan mobil tuan fernand yg berniat me rem Mobilnya utk berbelok menghindari mrk, tuan fernand hilang kendali, dan akhirnya mobilnya menabrak sebuah pohon, tuan fernand meninggal di tempat dgn kondisi kepala yg berdarah akibat tembakan

Para pelaku kemudian melarikan diri, tak lama sebuah kendaraan terlihat mendekati mobil tuan fernand yg sudah dlm keadaan rusak di bagian depan

"Astaga!! Itu mobil elin"
Yeji, gadis itu panik dan segera me rem mobilnya dan turun dgn langkah lemah sambil menutup mulutnya tak percaya dgn apa yg ada di hadapannya kini, tuan fernand dgn keadaan yg sudah tak bernyawa

"Ya tuhan!! Ahjussi!! Ahjussi"
Jendela mobil yg terbuka membuat yeji dpt mengenali org tsb, yeji kini tak kuasa menahan air matanya, ayah dri sahabatnya dlm keadaan mengenaskan seperti ini, yeji benar2 shook, kini meraih ponselnya dlm saku celananya, ia berusaha menelpon ambulance

Setelah itu ia mencari kontak jaemin, ia tak berani utk memberitahu hal ini pada elin

Beberapa lama menunggu, ambulance dtg dan tak lama juga jaemin juga dtg, yeji masih berdiri kaku di samping mobil tuan fernand

Para medis mulai mengevakuasi mayat tuan fernand, sementara jaemin berusaha menenangkan yeji yg masih trauma

"E-elin jaemin, di-dia belum tau hal ini, aku benar2 takut"
Ucap yeji sambil tersedu sedu, jaemin kini menatap layar ponselnya, rasa ragu akan menelpon seseorang yg ia rasakan

Tapi ia memberanikan diri, dlm suasana seperti ini terpaksa ia melakukan hal ini

"Yeobseyo, Hyunjin ssi"

"Oh nee jaemin, ada apa? Suaramu terdengar serak, gwenchana?"
Jaemin menghela napasnya, sebelum akhirnya mulai berbicara, sedangkan yeji yg di sampingnya menatap khawatir dan sedih saat para medis mulai mengangkut tuan fernand di mobil ambulance

Dont leave me || hwang hyunjin [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang