"Ini"
Hyunjin meletakkan sertifikat asli taman yg rencananya akan jeno gusur di atas meja, tepat dihadapan jeno yg dduk berlagak pura" tak mengetahui apa2
"Sekarang kau tak bisa berbuat apa2 lgi, ini sudah jlas lee jeno, kau memalsukan sertifikat taman tsb"
Tambah hyunjin dan sedikit tersenyum miringJeno terlihat khawatir, kedoknya sudah terungkap, dia tak tau harus berbuat apa sekarang
"Kau akan dikenakan pasal, ini tindakan penipuan"
Taeyong yg jg berada disana membuka suara, jeno tambah tak berdaya, dikarenakan taeyong adl seorang pengacara disini"A-aku... baiklah aku mengaku bersalah, sertifikat itu memang palsu, tpi aku melakukan ini karena sebuah alasan"
"Jelaskan nanti di kantor polisi"
Ucap taeyong sambil berdiri diikuti oleh hyunjin"Mwo?!! Kalian menelpon polisi?"
Jeno mulai was was, sepersekian detik kemudian ia membulatkan matanya kala mendengar ketukan pintu ruangannya tsb"Aissh shinca, kalian benar2"
"Ya!! Jeno sshi, ini tindakan kejahatan eoh"
Hyunjin berniat memukuli kepala jeno, jeno menangkis dgn wajah ketakutan, dan membuat hyunjin tertawaTaeyong membukakan pintu utk polisi2 yg sedari tdi mengetuk pintu
"Tangkap dia"
Taeyong mengarahkan polisi2 tsb utk menangkap jeno yg sedang bercek cok mulut dgn hyunjin"Ya hyunjin sshi, tolong cabut tuntutan ini eoh, aku berjanji, elin akan ttp menjadi milikmu"
"Tunggu sebentar, apa kau bilang? Berarti kau sudah tau kalau taman itu akan aku gunakan sbg...
Aisshh, pak polisi, berikan dia hukuman yg pantas utk nya"
Hyunjin menatap sinis pda jeno yg menatapnya pnuh memohonNamun percuma, karena jeno sudah benar2 terbukti bersalah, maka dgn hal itu para polisi membawanya
Saat polisi meninggalkan ruangan, taeyong sempat bertanya sesuatu pada hyunjin
"Memangnya taman itu mau kau apakan? Kau terlihat sangat tdk ingin kalau taman itu digusur"
"A-aku.. a-ehmm elin sangat menyukai taman itu, jadi.. aku tak ingin kalau elin nanti bersedih"
Alasan hyunjin masuk akal, tetapi, bukan itu jawaban yg menurut taeyong benar, ada sesuatu yg hyunjin sembunyikan"Dasar anak aneh"~Taeyong
🌻🌻🌻
"Eomma, mengapa dari tadi minyaknya mengamuk"
"Jangan terus mengaduk, nanti ikannya hancur"
Nyonya choi cukup bersabar mengajari elin memasak, ikan goreng saja dia adukElin meminta ibunya mengajarinya utk memasak hari ini, karena ibunya sempat mengatakan suatu hal yaitu
"Seorang suami akan senang kalau istrinya memasak makanan enak"Kalimat itu akhirnya menjadi motivasi elin utk belajar memasak, ya meskipun ia awalnya terlihat kesulitan
"Apa kau tau makanan kesukaannya hyunjin?"
Tanya nyonya choi tiba2, elin yg masih melindungi diri dari minyak ikan yg mengamuk terlihat berpikir"Ehmm dia bilang, dia menyukai... entahlah ibu, aku lupa, karena setiap pergi ke tempat makan, dia selalu bilang, dia menyukai makanan itu, setiap kali selalu seperti itu"
Mendengar hal itu, nyonya choi terkekeh, itu berarti hyunjin menyukai banyak makanan"Benarkah?"
"Nee eomma, ta tapi..."
Kemudian elin tampak berpikir lagi"Oh iya, aku tau, makanan yg hyunjin suka itu adalah Jajangmyeon"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont leave me || hwang hyunjin [√]
Non-Fiction[TOLONG FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, KARNA ITU SAANGAT BERHARGA UNTUK SAYA:)] "Silahkan Menghilang saja sana, jika kau kembali, aku masih tetap mencintaimu, karna perasaan itu tidak bisa terhapus" Berteman sejak kecil namun saling memendam perasaan...