09:30
Kantin kampus
"Wah elin, ayahmu ini benar2 tampan"
Ucap yeji yg sedang melihat postingan elin kemarin yg sedang berfoto dgn ayahnya"Yeji ssi, a-ayah ku, di-dia"
Elin berhenti pada kalimatnya yg membuat yeji penasaran"Ada apa? Katakan saja"
"Di-dia ingin b-bertemu hyunjin"
"MWO!!!"
semua pengunjung kantin langsung menatap yeji"Astaga yeji, pelankan suaramu"
"Ayahmu ingin bertemu hyunjin? Dia ingin bertemu org yg sudah menjauhi putrinya yg dulunya adl sahabat dekat, ya ampun elin aku tak percaya, apa kau tak memberitau ttg mu dgn hyunjin yg sudah bercerai dri status persahabatan kalian?"
Cerocos yeji, elin hanya mampu menahan malunya karena sekarang seisi kantin memperhatikan mrk berdua"Yeji bisa aku jelaskan dulu? Begini, aku tak mungkin menceritakan bahwa aku dan hyunjin tak lagi bersahabat hanya karena hyunjin di jodohkan, apa tanggapan ayahku nanti, aku hanya tak ingin menambah masalah, dan bagian terparahnya adl, org yg ternyata bekerja sama dgn ayahku adl tuan shin ayah dari ryujin"
Yeji makin membelalakkan matanya
"Dan sore nanti aku dan ayah akan bertemu hyunjin, bisa kau bayangkan? Ketika seorang mantan sahabat bertemu di satu tempat yg sama? Aish, ayah benar2 membuatku gila"
Elin menundukkan kepalanya di meja kantin, yeji pun mengelus kepala elin"Kau yg sabar saja"
15:00
"Yeobseyo, dugundeyo?"
Kini tuan fernand menghubungi hyunjin menggunakan teleponnya, elin yg memberikan nomor hyunjin, kini elin juga ada di sini, sebuah kafe"Oh hyunjin, you dont know who im? Aku ayah elin fernand"
"Mwo!!? Paman fernand? Apa kabar paman"
"Ahaha aku baik, kau sendiri bagaimana?"
"Aku juga baik paman, dri mana kau mendapatkan nomorku?"
"Kurasa kau tau itu"
"E-elin yg memberikannya?"
"Tentu, oh yah aku sekarang ada di seoul, bisa kita bertemu sekarang? Di sebuah kafe, namanya happy kafe"
"Oh tentu paman, tentu, aku akan kesana, secepatnya"
"Baiklah kalau begitu paman tutup"
"Nee paman"
Tuuut"Hyunjin terdengar bersemangat tadi"
Elin hanya tersenyum sekilas sambil meneguk kopinya, ia benar2 panik saat ini, dgn secangkir kopi ini saja tak cukupSekitar 20 menit menunggu akhirnya hyunjin dtg, tapi ia tak sendiri, yg dtg bersamanya malah begitu membuat elin ingin sekali berlari dri sini menuju antartika
Ryujin, gadis itu berjalan dgn santainya sambil melingkari tangannya pada lengan hyunjin,tuan fernand yg tak tau bagaimana rupa wajah hyunjin sempat tak peduli pada dua org yg sedang menuju ke mejanya sekarang
'Kurasa drama ini akan berakhir disini'~elin
'Drama sesungguhnya baru dimulai elin'~hyunjin
"Anyeong paman"
Hyunjin membungkuk dan membuat tuan fernand terkejut"Hyunjin?"
Tuan fernand bangkit dan memeluk hyunjin erat, sedangkan elin sekarang hanya menunduk, merapalkan doa semoga situasi yg membunuh nya ini cepat berakhir
"Jagoan paman sudah besar sekarang, you look so handsome you know"
Hyunjin tertawa mendengar pujian tuan fernand yg kini beralih menatap ryujin
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont leave me || hwang hyunjin [√]
Non-Fiction[TOLONG FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, KARNA ITU SAANGAT BERHARGA UNTUK SAYA:)] "Silahkan Menghilang saja sana, jika kau kembali, aku masih tetap mencintaimu, karna perasaan itu tidak bisa terhapus" Berteman sejak kecil namun saling memendam perasaan...