26. Gomawo

223 28 4
                                    

"Takdir memang akan selalu indah elin, selama kau percaya itu ada, i promise elin, again, bahwa aku hwang hyunjin tak akan meninggalkanmu lagi, sampai namaku tertulis di batu nisan, kau akan tetap bersamaku setelah ini, dan gomawo"~hyunjin

Alat operasi mulai disiapkan oleh para dokter, mrk dgn keahlian mrk,  masing2 membagi tugas nya, elin dan hyunjin telah di beri obat bius terlebih dahulu

Operasi berlangsung, nyonya choi, taeyong dan teman2 elin diluar sedang menunggu dgn perasaan yg bercampur aduk, ketakutan akan operasi yg gagal bisa saja terjadi, siap tak siap mrk harus menerima

Nyonya hwang berada di samping nyonya choi, ia berusaha menenangkan wanita itu yg sedari tadi merasa sangat2 khawatir

"Tuan seokjin adl dokter ahli bedah yg terpercaya, kau tak usah khawatir, putrimu, dan putraku akan baik2 saja, mrk sama2 kuat"
Nyonya choi mengangguk dgn air mata yg membasahi pipinya

"Kau taukan, bahwa putrimu itu adl gadis kuat?"

"Kumohon tuhan sembuhkan elin, buatlah operasinya berjalan lancar"
Jaemin terus merapalkan doa, begitu juga dgn soobin dan yeji, mrk sama2 mempunyai harapan agar operasinya berhasil

Operasinya berjalan lebih dari 3 jam, mrk menunggu dgn rasa yg masih terkalut rasa khawatir, dokter akhirnya keluar dari ruang operasi

"Apa operasinya berhasil?"
Taeyong pun langsung bertanya pada sang dokter, kim seokjin

"Operasinya berhasil, mrk berdua baik2 saja, 20 menit kedepan keduanya akan sadar, kalian bisa menjenguknya nanti setelah ia dipindahkan di ruang inap, tapi batasi jumlah kalian, hanya bisa 2 org saja sekali masuk"
Sungguh lega mendengar berita tsb, bahkan soobin, yeji dan jaemin langsung berpelukan, begitu juga dgn nyonya choi dan nyonya hwang

"Khamsamnida"
Ucap taeyong pada seokjin, dan dokter dgn wajah tampan tsb hanya tersenyum dan pamit pergi

Tak lama, keluar para perawat yg membawa elin dgn bantuan ranjang dorong, semuanya menatap elin dgn tersenyum, mrk begitu senang karena elin selamat, dan ini semua tak lain karena hyunjin, sahabatnya sendiri sedari kecil

Para perawat tsb memindahkan juga hyunjin, dan ruangan elin juga hyunjin bersebelahan

"Ayo kita temui elin, putrimu yg kuat itu"
Ucap nyonya hwang

"Tentu, ayo"
Nyonya choi dan nyonya hwang pun pergi ke ruang inap elin, keduanya mendapati elin sedang menutup matanya

"Dia begitu cantik sekali"
Puji nyonya hwang, dan di balas senyuman oleh nyonya choi

"Aku sangat beruntung memiliki putri sepertinya"

Nyonya hwang mengelus pelan rambut elin dan terus tersenyum

"Inilah alasan mengapa hyunjin sampai rela jauh2 datang, inilah alasannya"
Ucap nyonya hwang
"Kau tau? Kisah mrk berdua begitu menarik, aku saja tak bisa mengerti mengapa keduanya bisa terikat hubungan itu"
Tambah nyonya hwang, yg semakin membuat nyonya choi bingung

"Apa maksudmu?"
Tanya nyonya choi

"Mereka saling mencintai, mereka terikat hubungan itu, meskipun keduanya sempat tak menyadarinya, namun karena takdirlah yg bisa mengubah segalanya"
Setelah berkata hal itu, kini nyonya hwang menyodorkan sebuah buku

Dont leave me || hwang hyunjin [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang