"Hey kau, meja yg itu terlihat miring, rapikan cepat"
"Baik tuan"
Saat ini beberapa orang sedang mempersiapkan banyak peralatan untuk acara pernikahan elin dan hyunjin yg akan di selenggarakan sore nantiTepatnya di taman, di dekat hyunlin, pohon kesayangan elin dan hyunjin, awalnya elin terkejut ternyata tempat ini yg dipilih hyunjin, tentu elin merasa senang akan hal itu, tpi yg membuatnya sedikit kesal adalah hyunjin terlambat memberi taunya
Para pekerja begitu sibuk saat ini, mengatur ini dan itu, teman hyunjin jg beberapa ada untuk membantu terlebih lgi dlam hal dekorasi merupakan keahlian dari choi beomgyu, dia dgn senang hati membantu
"Ya beomgyu ssi"
Saat ia bnar" sedang fokus mengerjakan pekerjaannya, soobin memanggil nya"Ada apa?"
"Kau blum jg selesai dgn dekorasi nya?"
"Sebentar lgi selesai memangnya ada apa?"
Beomgyu berhenti sejenak menata hiasan di pelaminan"Sebentar lgi acaranya mulai, dan kita blum bersiap siap"
Beomgyu terkesiap dan melirik jam tangannya, matanya membulat terkejut saat tau bahwa acara nya akan dimulai sebentar lgi"Ahjussi, tolong lanjutkan ini"
Diapun memanggil seorang pria paruh baya di sampingnya utk melanjutkan pekerjaannya yg hampir selesai itu"Baik lah"
"Kajja, kau harus rapi agar terlihat keren, dgn begitu ara akan terpesona melihat mu"
Mendengar perkataan soobin beomgyu menyenggol tangan soobin dgn keras, padahal usia keduanya terpaut satu thnSedangkan dri kejauhan dimana lia dan yeji sedang membereskan vas bunga di setiap meja, setelah itu mrk jg pergi bersiap siap
Sementara itu diwaktu yg sama, elin mengenakan gaun pengantinnya dan di bantu oleh nyonya choi, sambil meneteskan air mata nyonya choi menatap putri satu satunya tsb dengan rasa bahagia
"Putri eomma sangat cantik"
Puji nyonya choi dgn air matanya yg membasahi pipi, tangan elin terangkat dan mengusap lembut air mata ibunya tsb"Aku akan merindukanmu, ibu sering lah berkunjung di rumah kami nanti"
"Tentu saja"
Nyonya choi mengangguk cepat dan tersenyum
"Berjanjilah pada eomma, kau akan menjadi Seorang istri yg sempurna bagi suami mu"Elin tersenyum dan mengangguk malu
"Aku akan menjadi seperti eomma, seorang istri yg sangat2 mencintai suaminya dan membesarkan anak bodoh seperti ku dgn penuh kasih sayang"Nyonya choi terkekeh mendengar penuturan elin
"Kau itu mirip ayahmu, begitu keras kepala dan mudah marah, tapi waktu berlalu begitu cepat, sekarang kau sudah dewasa, bahkan saat ini berdiri dihadapan eomma sbg calon seorang istri, dgn gaun pengantin yg begitu indah, ibu benar2 tak menyangka kau secepat ini tumbuh, padahal ibu merasa, baru kemarin ibu menggendong mu, bayi perempuan yg lucu"
Air mata elin jatuh, sesegera mungkin ia memeluk ibunya
KAMU SEDANG MEMBACA
Dont leave me || hwang hyunjin [√]
Non-Fiction[TOLONG FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, KARNA ITU SAANGAT BERHARGA UNTUK SAYA:)] "Silahkan Menghilang saja sana, jika kau kembali, aku masih tetap mencintaimu, karna perasaan itu tidak bisa terhapus" Berteman sejak kecil namun saling memendam perasaan...