6

4.3K 432 21
                                    

Pernikahan yang dilangsungkan dengan tema outdoor itu berlangsung sangat megah.

Banyak sekali kolega kolega dari orangtua sehun dan juga jisoo yang datang.

Jisoo sendiri masih diruangan rias bersama dengan eommanya dan juga eomma sehun.

"Omoo cantik sekali calon menantuku". Seru im Yoona sumringah.

"Gomawo tante". Senyum jisoo.

"Ah yaampun sayang, jangan panggil tante, kau bisa memanggilku eomma sekarangg".

"Ah.. Ne eomma". Jisoo memegangi ujung gaunnya. Jujur saja meskipun ini hanya sebuah pernikahan perjanjian tapi jisoo gugup sekali.

"Sebentar lagi kita akan berjalan ke altar ya sayang, persiapkan dirimu".

"Ne eomma".

.

.

.

Upacara pernikahan dimulai. Jisoo berjalan di karpet merah menuju ke altar.

Ia tampak sempurna dengan dress putih panjang dengan ekor gaun yang sedikit berjuntai, rambutnya yang dicepol keatas memperlihatkan lekuk leher jenjang serta liontin yang dipakainya.

Didepannya, tampak sehun dengan jas hitam yang membuat namja itu berkali kali lipat sangat tampan, disampingnya sudah ada pendeta yang akan menikahkan mereka.

Disisi lain, sehun mengusap dahinya yang basah karena keringat dingin. Ia speechless melihat jisoo sangat cantik dengan gaun pernikahan. Sehun tak pernah membayangkan bagaimana pengantinnya nanti saat ia menikah. Ia tak bisa membayangkan siapapun.

Dan ternyata benar kata orang orang kalau gaun pengantin membuat seorang wanita tampak seperti malaikat.

Jisoo sampai disamping sehun. Ia tidak memiliki keberanian untuk melihat namja itu.

Pendeta mulai membacakan sumpah pernikahan mereka. Jisoo merasa seakan bermimpi. Semuanya terasa seperti mimpi di negeri dongeng, dengan pangeran tampan disampingnya.

Kenapa joohyuk oppa tidak pernah terlihat setampan ini sih?.

Jisoo tersadar dari lamunannya saat pendeta itu mendadak diam. Ada apa ini? Apa sudah selesai?,

Jisoo melihat kesamping, sehun sedang melihat kearahnya.

ASTAGA.

APA INI SAATNYA UNTUK ITU?

WTF! SEMUA ORANG TERDIAM KARNA MENUNGGU INI?

Jisoo dapat melihat sehun gelisah.

Benar saja. Sehun melupakan hal ini. Dalam hati ia memaki dirinya sendiri kenapa tidak membicarakannya dulu dengan jisoo sebelum acara dimulai tadi? Bagaimana ia akan mencium jisoo sekarang? Apa ia akan tampak seperti seorang pria brengsek tak dikenal yang tanpa malu mencium seorang gadis tanpa meminta izin dulu darinya?.

Sehun bingung sekali. Ia tidak mungkin membuat semua tamunya menunggu sangat lama kan? Apa yang akan difikirkan semua orang nanti.

Perlahan sehun mendekat kearah jisoo. Ia berdoa semoga jisoo dapat membaca raut wajahnya yang menandakan bahwa ia minta maaf.

1 inci,

0,5 INCI,

0,1 INCI,

Hidung mereka  berdua mulai bersentuhan.

Sampai,

Dengan sangat perlahan sehun menyentuh bibir jisoo dengan bibirnya.

The Deal ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang