Jisoo sepertinya benar benar shock dengan kejadian tadi. Wajahnya masih pucat dan kini sehun menggendongnya ke kamar dan membaringkan yeoja itu.
Jisoo dan berkata apapun dan langsung tertidur. Sehun menarik selimut kearahnya dan menyelimuti tubuh gadis ini.
Ia menggenggam tangan jisoo.
Tangan itu dingin. Sehun menghela nafas berat.
Kenapa kejadian seperti ini harus hampir dialami istrinya sih,
Tetapi bagaimanapun sehun hanya bisa sangat bersyukur dengan fakta jisoo selamat dari kejadian naas tadi.
Bi eun masuk ke kamarnya dengan segelas air hangat.
"Ini tuan".
"Terimakasih bi".
"Ne,". Wanita ini melihat kearah nonanya dengan raut sedih.
"Semoga nona jisoo tidak trauma ya tuan""Ne bi, semoga saja".
Bi eun mengangguk dan keluar.
Sehun menggulung lengan kemejanya dan mulai menelfon sekretarisnya.
"Yeobseyo?"
"Yeobseyo pak?"
"Alihkan data hari ini ke email ku ya, aku tak bisa kembali, istriku sakit".
"Ah baik pak, semoga nyonya cepat sembuh".
"Ne, terimaksih".
"Sama sama pak".
Sehun meletakkan ponselnya di meja nakas dan duduk disamping jisoo.
Ia mengelus surai panjang gadis ini dengan lembut.
.
.
.
Sorenya,
Jisoo perlahan mulai membuka matanya.
Ia melihat sehun yang duduk di tempat tidur dengan mata terpejam serta laptop dan ponsel yg masih menyala didepannya.
Ia melihat lagi ke meja nakas dan menemukan air putih yg masih hangat.
Jisoo segera bangun dan meminumnya hingga tandas.
Sehun yg merasakan ada pergerakan di tempat tidur juga ikut terbangun.
"Jis?"
"Ne?". Jawab jisoo.
Sehun langsung memeluknya. Mendekapnya erat seolah takut sekali.
"Gwenchana?". Tanyanya.
"Ne, gwenchana oppa. Maaf membuatmu khawatir".
"Aniya, aku yg minta maaf karna membuatmu ada di cafe itu".
"Hey kenapa menyalahkan diri sendiri. Tadi aku hanya panik sebentar. Sekarang tidak apa apa kok". Sanggah jisoo.
"Tetap saja.."
"Oppa". Panggil jisoo sambil melepas pelukannya.
Ia dapat melihat sehun yg menatapnya dengan sayu.
"Maaf, tadi aku shock, tetapi sekarang sudah tidak apa apa".
"Benar tidak apa apa?"
"Iyaa, apa sih lebay sekali tau". Canda jisoo karna tak ingin membuat sehun terlalu khawatir.
"Aku takut sekali". Jujur sehun.
Jisoo terdiam. Tetapi kemudian tersenyum sambil menatap sehun
