Sorenya, sehun dan seorang yeoja cantik dengan gigi kelinci berjalan bergandengan di mall.
Gadis itu memakai dress biru tua.
Sehun sendiri memakai baju dalaman putih dan kemeja berwarna coklat tua sebagai luarannya.
Im nayeon, adalah pacarnya. Sehun sudah pernah mengenalkan nayeon pada keluarganya namun eomma sehun langsung menunjukkan kesan tidak suka pada nayeon.
Yoona bersikap tak acuh dan bahkan mengabaikan nayeon. Sikap yang menurut sehun menyakiti hati wanita itu hingga sehun tidak pernah lagi membawa nayeon ke rumahnya.
Sehun bahkan merahasiakan hubungannya ini, ia takut jika eomma tau eommanya itu akan melakukan segala cara untuk membuat sehun menyudahi hubungannya dengan nayeon. Sehun tidak bisa lakukan itu, hatinya terlalu jahat jika memutuskan wanita ini begitu saja.
Nayeon adalah seorang dosen muda yang mengajar bahasa jerman. Dan mereka sudah berkencan selama setahun. Mereka berdua juga memiliki tahun lahir yang sama jadi tidak ada perbedaan umur.
"Sayang aku mau eskrim". Rajuk nayeon pada sehun.
"Arasseo kau mau rasa apa?"
"Coklat".
"Tunggu disini, aku mengantri dulu".
"Nee".
Nayeon duduk di salah satu kursi tunggu dan sehun berjalan kearah antrian.
Pacarnya itu memberikan senyum manis padanya dan sehun hanya membalasnya dengan senyuman samar. Bukan cuek, hanya saja oh sehun memang seseorang seperti itu.
Selesai itu sehun berjalan kearah Nayeon dengan dua eskrim di tangannya. Satu rasa coklat dan satunya lagi vanilla.
"Gomawo sayang~". Ucap Nayeon sambil menerima eskrim coklatnya.
Sehun mengangguk lalu duduk disamping Nayeon sambil mensmooth eskrim vanillanya.
Mereka berdua larut dengan eskrim masing masing. Nayeon tidak suka vanilla dan begitupun sehun yang kurang menyukai rasa coklat.
"Oh, makanmu belepotan". ucap Nayeon sambil membersihkan sudut sudut bibir sehun dengan tissue.
"Terimakasih". Balas sehun.
"Ne, sudah selesai kan? Ayo beli baju."
"Ayo". Sehun bangkit dan Nayeon juga langsung menggandeng lengan sehun sambil berjalan bersamanya.
Mereka menaiki eskalator.
Nayeon memandang sehun dengan tatapan sulit diartikan.
Terkadang banyak fikiran aneh yang mengusik nayeon.
Entahlah, tapi nayeon kadang bertanya tanya apakah sehun benar benar mencintainya atau tidak. Nayeon dapat mengerti jika sifat sehun memang pendiam, namun seseorang yang diam juga akan bersikap hangat pada pacarnya kan?
Sehun selalu mengiyakan apa yang nayeon katakan. Namja itu tidak pernah menolak apapun yang nayeon minta, jika ia tidak bisa hari ini maka sehun akan menggantinya dengan hari lain, pokoknya ia adalah pacar yang paling didambakan semua orang.
Nayeon meneguk salivanya canggung. mereka sudah setahun berkencan namun sehun sama sekali belum pernah menciumnya, bahkan di pipi pun belum pernah.
Terkadang dibanding pacar nayeon seolah melihat sehun sebagai 'oppa'. Hanya seorang 'oppa' saja. Tapi di sisi lain nayeon sangat mencintai pria ini. Ia tidak ingin kehilangan sehun karna itu nayeon tak pernah mencoba mengutarakan hal yang ganjil di benaknya.
