21

5K 483 63
                                        

Jisoo berjalan dengan perlahan sambil membawa cake serta hadiah di tasnya .

Ia membuka pintu utama dengan tetap memperhatikan agar kue yang dibawanya tetap dalam kondisi yang baik.

Dari mulai masuk, beberapa orang mulai memperhatikannya.

Jisoo menghitung deret sofa sambil tetap berjalan pelan.

Yang membuatnya sedikit heran adalah pakaian yang dipakai para yeoja didalam ruangan ini sudah hampir seperti bikini.

Ia sudah sampai di deret sofa keempat dan melihat ke deret sofa kelima.

Jisoo dapat melihat wooseok sedang duduk dengan seorang yeoja yang menggelayut manja kearahnya.

Tetapi jisoo belum melihat joohyuk.

Kedua mata jisoo masih menatap wooseok. Hingga kemudian namja itu seperti menyadari sesuatu dan melihat kedepan.

Jisoo tersenyum kearah wooseok yang kini sudah melihat kehadirannya.

Tetapi wajah namja itu mendadak pucat. Ia melihat kearah jisoo lalu melihat sofa depannya dengan bergantian.

Jisoo berjalan ke sana.

Wooseok berdiri dengan ekspresi tegang.


"Dimana joohyuk op..,---"



Andai jisoo bisa memilih suatu keputusan,.....

Ia tidak akan menyesal untuk memilih merayakan ulang tahun joohyuk saat ini,.....

.......detik ini... Saat dimana jisoo belum menyelesaikan kalimatnya.

......Hancur.

......Porak poranda.

......terurai dan hilang.


Kaki jisoo lemas. Tangannya sekuat tenaga mempertahankan kue yang dipegangnya.

Wanita disamping joohyuk melihatnya sambil menelan saliva.

Tepat dihadapannya. Tepat di sofa yang ia kira tidak ada orang disitu, tampak joohyuk dengan seorang wanita sedang melakukan sesuatu yang sangat intim.

Mereka separuh tidur. Joohyuk masih berpakaian lengkap dan wanita itu hanya bikini dengan outer transparan. Bahkan branya pun sudah sangat turun.

Jisoo tidak ingin mengatakan bagaimana tangan joohyuk memegang wanita itu.

Satu yang paling disesalinya adalah karena dulu ia selalu bertengkar dengan kedua orang tuanya hanya untuk membela namja ini.

Membayangkan bagaimana eommanya terus menasehatinya untuk tidak bersama joohyuk dan jisoo selalu mengeluarkan kalimat dengan nada yang sangat keras dan bahkan membanting pintu didepan eomma dan appanya.


"Y..yya. Nam joohyuk". Panggil wooseok dengan nada sedikit gemetar.


Kegiatan joohyuk terhenti. Ia menoleh ke wooseok untuk memakinya namun terperanjat begitu saja saat menyadari jisoo ada disana.


"Ji..jisoo?".


Beberapa butir liquid bening jatuh dari sudut mata jisoo, tetapi dengan cepat dihapusnya.

Ia meletakkan kue yang dibawanya ke meja didepannya. Bersandingan dengan banyak bir yang ada disana.


"Mari sudahi hubungan kita oppa.  selamat tinggal". Ucap jisoo cepat sambil berjalan cepat dari sana.

"Jis,-- tunggu."

"Jadi karena ini dia menanyakannya".


Joohyuk yang awalnya ingin mengejar jisoo terhenti mendengar kalimat wooseok.


The Deal ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang