Tadi malam setelah mengantar jisoo pulang ke rumah mereka sehun langsung mengontak chanyeol, jongin dan kyungsoo untuk pergi ke bar.
Sejujurnya ia merasa sangat bersalah melihat bagaimana eomma dan appanya yang sangat menaruh harapan besar pada pernikahan mereka.
Sehun juga menyadari semenjak ia menikah dengan jisoo sikap dingin diantara keluarga mereka entah sejak kapan mulai berubah.
Keluarganya tidak pernah berbicara selama itu di meja makan, appa sehun dan dirinya juga jarang berkirim pesan, tetapi akhir akhir ini appa sehun mulai sering menanyakan keadaan perusahaan, bagaimana harinya dengan jisoo dan bahkan keadaannya.
Eomma sehun juga dulu tidak seceria itu, meskipun seorang sosialita yang sering mengalami banyak hal bagus, wanita itu tak begitu bahagia, berbeda sekali dengan ekspresi yang ia tunjukkan sekarang.
Memang sih dulu juga karna faktor sakit, tetapi tetap saja beda.
Sehun menghabiskan malam di bar, hingga pukul 04.00 baru ia pulang ke rumah.
Kepalanya terasa berat sekali sekarang, tetapi alarm sudah menunjukkan pukul 05.30 dan ia harus segera bangun.
Dengan susah payah sehun bangun. Ia tidak ingin jisoo melewati makan paginya.
Sehun membuat nasi bumbu dan rumput laut, meletakkannya diatas meja makan bersama dengan susu vanilla lalu kembali masuk ke kamar.
.
.
.
06.00,Jisoo keluar dari kamarnya.
"Hmm apa yang bisa kubuat agar sehun oppa mau memakannya ya, apa aku cari tau di youtube saja". Gumam gadis ini berbicara sendiri sambil menuruni tangga.
Jisoo kembali terdiam saat melihat nasi dan rumput laut diatas meja.
"Ah bodohnya. Aku tidak tau diri sekali". Ucapnya memaki diri sendiri dan memakan makanan itu.
Selesai makan, jisoo mencuci piring nya sendiri dan membersihkan tangannya dengan kain.
ia menyadari sesuatu.
Tidak ada piring bekas dicuci sebelumnya.
Apa sehun tidak makan ya?
Jisoo mengambil tas nya dan bergegas meninggalkan meja makan, tetapi entah kenapa matanya kembali melihat kearah rak piring tadi.
Ia keluar rumah. Disambut dengan senyuman pak lee yang sudah siap mengantarnya.
Jisoo melihat ke mobil sehun yang masih berada di halaman rumah.
"Sehun oppa belum pergi pak?". Tanyanya bingung.
"Ah belum nona".
Jisoo menatap ke pintu rumah. Memutuskan akan masuk kembali atau tidak.
Tapi untuk apa dia menanyakannya? Bisa jadi sehun oppa tidak suka, lagipula mungkin saja ada sesuatu yang belum beres jadi ia belum berangkat kerja.
"Kita pergi sekarang nona?"
"Iya pak".
Perasaan jisoo sedikit tidak enak, tetapi bagaimanapun sehun sudah berusaha membuat jarak dengannya, jadi ia juga harus menghormati itu.
16 menit kemudian jisoo sampai di butiknya, tampak beberapa karyawannya sudah duluan sampai disana.
Jisoo keluar dari mobil sambil sesekali menatap ke pak lee.