30

5.1K 430 14
                                        

📲

"Yeobseyo sayang?"

"Oppa bisa makan siang bareng ga?"

"Ah maaf ya, lagi ada meeting, investor juga ngajak sekalian makan siang"

"Yahh okedeh gapapa"

"Beneran kan gapapa? Kamu makan sama siapa?"

"Gapapaa, sama yina,"

"Oke. Nikmati makan siangmu love"

"Oppa juga".

"Sampai jumpa nanti sore"

"Sampai jumpa"

Jisoo mematikan telfon.

Enaknya makan apa ya?,

Jisoo menelfon restoran jjajangmyeon dan memesannya.

Ia keluar dari ruangannya untuk bertanya pada karyawan karyawannya.

"Kalian sudah beli makan siang?"

"Sudahh nona~".

"Yah, yasudahlah. Tadinya aku mau nawarin jjajangmyeon".

"Ah gapapa nona, buat nona aja, nanti kita bisa makan sama sama"

"Okee, hahah".

Para karyawannya tersenyum, mereka lalu sibuk berbincang bincang bersama.

Tak butuh waktu lama, sekitar lima belas menit, seorang kurir antar makanan berhenti didepan butik jisoo.

Para karyawannya ingin mengambilkan pesanan jisoo, tetapi jisoo menolaknya dan akan mengambilnya sendiri saja karna tak ingin merepotkan.

Jisoo keluar dari butiknya dan menghampiri kurir makanan.

"Benar dengan nona kim jisoo?". Tanya kurir itu.

"Iya saya sendiri".

"Ini pesanannya nona"

"Terimakasihh".

"Selamat menikmati". Sapa kurir itu ramah dan kemudian pamit pergi.

Jisoo mengangguk dan membawa makanannya masuk.

"Ayo makan~". Serunya pada karyawannya.

"Ayo~".

"Ah sebentar ya, pengecas ponselku tinggal diatas".

"Baik nona".

Jisoo kembali naik ke lantai 2, sementara itu para karyawannya mulai membuka makanan mereka masing masing.

Suara deru motor terdengar berhenti didepan butik.

"Siapa yg pesan lagi?". Tanya seseorang dari mereka.

"Tidak tau"

Yang lain juga menggeleng.

Hingga salah seorang pergi keluar untuk menanyakannya.

Kurir makanan yang melihat ada orang langsung membuka helmnya.

"Ini pesanan jjajangmyeonnya nona".

"Loh?". Bingung karyawan ini.

Bukannya tadi nonanya baru saja menerima pesanannya?

"Maaf pak. Atas nama siapa ya?"

"Atas nama kim jisoo nona, anda?"

"Ah, bukan. Itu bos saya. Sebentar ya saya panggilkan".

"Iya nona". Ucap kurir yang juga bingung. Ia memeriksa kembali lokasi dan nama pembeli yg memesan makanan tetapi tidak ada yg salah dengan alamatnya.

The Deal ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang