18

3.9K 410 25
                                        

Sehun diam saja. ia tidak kaget dan juga tidak biasa saja.

Seolah patung, sehun hanya menatap entah kemana, ia bahkan tidak menatap mata nayeon.

Nayeon masih menciumnya.

Hingga yeoja itu menyadari tidak ada reaksi apapun dari pacarnya, akhirnya ia melepas sehun dengan tatapan yang sulit sehun mengerti.



"Sudah masak. Langsung kutaruh di mangkuk ya". Ucap sehun sambil berjalan kearah rak dan mengambil dua mangkuk berwarna merah marun.

"Ne". Tanggap nayeon datar dan ikut mengambil garpu untuk meletakkannya di mangkuk makanan.

"Mau duduk di meja makan atau sambil nonton tivi?"

"Di sofa saja".

"Oke, ayo".


Nayeon mengikuti sehun yang membawa spagetti mereka duduk di sofa ruang tivi.

Ia menatap bahu belakang sehun sambil mengerucutkan bibirnya.

Mereka berdua duduk di sofa, sehun mulai memakan spagettinya dan nayeon menghidupkan tivi sambil mencari siaran yang seru untuk ditonton.

Lima menit berlalu tanpa percakapan apapun.

Nayeon masih belum menyentuh spagettinya.



"Kenapa tidak dimakan?". Tegur sehun.

"Iya keenakan nonton". senyum nayeon samar. Ia tau dari tadi sehun terus memulai pembicaraan duluan agar situasi diantara mereka tidak canggung.



Sehun sudah menghabiskan spagettinya.


"Besok pulang jam berapa hun?"

"Jam 6"

"Tumben?"

"Iya, untungnya".

"Besok makan siang bareng yuk, ada caf--"

"Maaf nay besok ada janji makan dengan chanyeol dan jongin".

"Ohh? Oke".

"Iya".

.

.

.

Paginya, pukul 05.30.

Sehun -- dengan setelan yang sudah lengkap-- turun dari tangga.

Semalam ia pulang cukup larut dari apartemen nayeon. berharap jisoo sudah tidur, dan untungnya jisoo benar benar sudah tidur.

Karna hari ini ia sedikit terlambat sepertinya membuat tomyam akan memakan waktu lama, pagi ini roti saja lah ya,

Namun, sehun mendadak terdiam di tempatnya saat melihat seseorang sudah berada duluan di dapur.

Sehun diam di tempat ia berdiri mengamati jisoo yang sedang menyiapkan sesuatu di piring.


"Ah, oppa". Tegur yeoja itu dengan raut muka yang sehun tau terlihat sedikit gugup.

"Ne". Jawab sehun seadanya. matanya mengarah ke roti dengan selai greentea dan susu vanilla yang jisoo letakkan di meja makan.

"A..ah.. Maaf hanya ini yang bisa kusiapkan". Ucap jisoo sambil menunduk. Seperti seseorang yang merasa bersalah.


Sehun menyentuh hidungnya dengan gugup juga. Ia tidak siap untuk ini. terlebih.... Roti selai greentea? Memang sih sedang tren tetapi sehun tidak menyukainya.

The Deal ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang