Seperti biasa, kebiasaan jisoo ketika sedang dirumah sendirian tidak berubah meskipun ia telah menikah.
Dengan kaos oblong kebesaran berwarna hitam, yeoja ini menghidupkan video musik dengan volume besar sambil mengunyah kripik kentang.
Sesekali dengan riangnya ia berjoget joget tidak jelas diatas sofa.
Jam menunjukkan pukul 5 sore, dan bi eun hanya bisa tersenyum melihat nonanya itu terlihat seperti anak sma yang menggemari video dance grup.
"Forever young~!!" Nyanyi jisoo sambil menari nari.
Dengan suara musik yang memenuhi rumah, jisoo maupun bi eun tidak mendengar bel tanda seseorang masuk.
Sehun melonggarkan dasinya dan mengernyit bingung mendengar suara musik itu.
Pandangannya bertemu dengan bi eun, bi eun tampak ingin menegur sehun tetapi kemudian sehun melihat kearah yeoja yang sedang menari nari di sofa.
Sehun meletakkan jari bibirnya sambil tersenyum pada bi eun. Wanita paruh baya itu tersenyum sambil mengangguk.
Ia berjalan kearah ruang tivi.
"I could die in this moment~~~! ahahah" tawa jisoo dengan masih menikmati lagu itu.
Sehun memperhatikan jisoo sambil menopang kedua tangannya dan geleng geleng kepala kecil. Ia tersenyum.
"Let me bang bang"
"jjigeum lets go~!"
Tanpa sadar sama sekali jisoo kini meliukkan tangannya kesana kemari.
"Girls wanna have some fun we can dang dang yeahhh"
Hingga kemudian lagu berakhir, jisoo mengakhirinya dengan meninju udara layaknya habis konser. Ia tersenyum sumringah.
"Have fun?"
Kaget dengan suara bariton yang baru didengarnya, jisoo segera berbalik.
"Oppa?!~" serunya kaget melihat sehun sudah berdiri disana.
Sehun tersenyum.
"Sejak kapan oppa pulang?"
Namja tinggi ini berjalan lebih dekat sambil merentangkan tangannya lebar lebar pada jisoo.
Dengan tawanya jisoo menaiki kepala sofa dan melompat begitu saja pada sehun. Tentu sehun langsung menangkapnya dan memeluknya erat.
Kedua kaki jisoo ia eratkan di pinggangnya agar jisoo tidak jatuh.
Jisoo menatap sehun sambil masih tertawa.
"Gimana tadi shoppingnya? Seru?"
"Seru~, kapan kapan oppa temenin ya"
"Iya, maaf ya tadi gabisa temenin".
"Iya gapapa hehe".
Sehun menatap gadis yang sekarang menggeraikan rambut panjangnya. Ia memiringkan kepalanya dan maju dengan arah pandangan menatap bibir penuh jisoo.
Ia menggulumnya sambil mempertahankan jisoo di gendongannya.
Jisoo mengalungkan tangannya di leher sehun. Diam saat sehun kembali mengganti posisinya dan mulai mencium bibirnya lagi.
Setelah beberapa detik jisoo menghentikan itu sambil memeluk sehun.
Sehun yang mengerti itu tersenyum dan berjalan ke sofa sambil mendudukkan gadis ini.
