32

4.6K 408 15
                                        

Sebuah mobil berwarna hitam mengkilat berhenti didepan butik jisoo.

Seorang namja tampan ber jas keluar dari dalamnya, dengan sebuah senyum dan juga sebucket bunga.

Ia melangkah masuk, disambut dengan bukaan pintu oleh seorang karyawan butik dan juga secara langsung menjadi pusat perhatian.

"Permisi". Ucapnya sopan dengan memberi salam.

Banyak wanita disana membalasnya dengan senyum terindah yang mereka punya.

"Ruangan nona jisoo diatas pak, silahkan". Tuntun yina.

"Ne, gomawo". Jawabnya sambil mengikuti yina.

Yina mengerutkan dahi melihat bucket bunga yang dibawa orang ini. Apa wajar memberi bunga saat berkunjung ke tempat rekan kerja?

Apa dia gatau ya kalau nona jisoo udah punya suami?.

Saat hampir sampai keatas, yina memberanikan diri melihat kebelakang.

"Bunganya untuk nona jisoo ya pak?".

Bogum tampak kaget dengan pertanyaan itu, wajahnya juga mendadak tersipu.

"A...ah iya. Apa dia suka jenis bunga ini?"

OHMYGOD.

Tampaknya orang ini benar benar tidak tau.

"Itu... Nona jisoo..." yina berhenti sambil menggaruk sudut alisnya. Bingung bagaimana ia harus menjelaskannya dengan kalimat yg baik.

"Ada apa?".

Haduh, kasihan banget pria tampan ini, yina ga tega bilangnya.

"Gaada apa apa pak, silahkan, disana."

"Ah, ne".

Tok. Tok.

"Permisi nona, tuan park disini". Ucap yina sambil sesekali melihat ke belakang.

Pintu ruangan jisoo terbuka.

Tampak seorang gadis yg sangat cantik dengan dress selutut yang membuat penampilannya terkesan feminin sekali.

"Ah, selamat datang,". Tunduk jisoo memberi salam.

Bogum ikut menunduk.

"Yina, tolong buatkan kopi ya"

"Baik nona".

"Silahkan duduk bogum-ssi". Pinta jisoo sambil mempersilahkan bogum masuk.

"Hm, ini.. Untukmu". Ucap bogum yg sama sekali tidak bisa menatap wajah jisoo.

Jisoo tampak berfikir tetapi lalu menerimanya. "Terimakasih".

Mereka berdua duduk berhadapan.

"Maaf ya jika mengganggu waktumu".

"Ah tak apa jis, lagian kan memang aku yg inisiatif kesini".

"Hm baik haha, ok bisa kita mulai sekarang?". Tanya jisoo yg bersiap dengan kertas dan penanya.

"Hah?, ah iya, soal bagian.....,..".

Keduanya mendiskusikannya dengan serius.

Sementara itu, di lantai bawah, para karyawan tampak bergosip bersama setelah yina turun untuk membuat kopi.

"Itu kenapa tadi tuan itu bawa bucket untuk nona?"

"Ya kan? Kukira cuma aku saja yg berfokus pada bucketnya".

"Dia tak tau kalau nona sudah menikah". Ucap yina yg langsung mendapat berbagai ekspresi terkejut dari rekan rekannya.

"Bagaima bisa?"

The Deal ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang