31

4.8K 415 18
                                        

Pagi ini, jisoo keluar dari kamar mandi dengan handuk putih sepaha yang mengekspos warna kulitnya.

Ia masuk kedalam ruang ganti yg ada dikamar dan melihat lihat baju mana yang mau dipakainya hari ini.

Jisoo mendengar suara knop pintu dibuka, itu pasti sehun yang baru habis menyiram tanaman.

Sehun mengambil handuk dan berjalan ke kamar mandi, tetapi tubuhnya mendadak berhenti saat melihat jisoo, ia memutar arah dan ikut masuk ke ruang ganti yang isinya pakaian mereka berdua.

Dengan gerakan cepat sehun langsung memeluk jisoo dari belakang.

"Ah oppa mwoya" protes jisoo.

Sehun melingkarkan tangannya di bahu jisoo sambil meletakkan kepalanya bertumpu di bahu mulus itu.

"Oppa?"

"Hm?".

"Hari ini aku pakai yg mana ya?"

Sehun melihat deretan dress jisoo. Baginya semuanya bagus sih, jisoo bisa pakai yang mana pun.

"Terserah saja. Kau mau pakai yg mana?"

"Kalau aku tau aku tidak tanya oppa".

Jisoo menarik sebuah gantungan dress berwarna abu abu dengan gaya off shoulder. Ia membiarkan sehun yg masih tidak mau melepasnya.

"Yang ini bagaimana?"

"Tidak, terlalu terbuka".

Jisoo menarik dress fuscia berenda.

"Ini?"

"Bukankah terlalu pendek? Kakimu jenjang sayang, tidak bagus nanti tereskpos".

"Yg ini?". Tanya jisoo lagi.

"Aniya, itu ketat kan kalau kau pakai".

Jisoo memutar bola matanya.

"Yg ini?". Tanyanya sambil menunjukkan dress abu muda berlengan panjang dibawah lutut.

"Ne. Ini yg paling bagus". Senyum sehun.

"Hm oke".

"Hari ini ada kegiatan apa?"

"Tak ada, hanya memberikan beberapa pesanan. Dan, juga tadi pagi bogum mengirim pesan ia akan datang ke butik untuk memberi tambahan soal detailnya".

"Apa? Kenapa tidak sekretarisnya saja?"

"Tidak tau". jawab jisoo santai.

Mood sehun seketika berubah.

"Yaudah nanti suruh yg melayani karyawanmu saja".

"Hah?, gabisa oppa, aku desainer utamanya, bisa ribet kalau karyawanku ga ngerti".

"Pertemuannya bakal lama?"

"Engga. Cuma sebentar kok. Paling lama setengah jam".

"Setengah jam itu lama jis"

"lama?, haha enggaklah setengah jam mana ada lama oppa".

Sehun diam dengan masih di posisinya semula.

Jisoo yang mulai merasa aneh melirik ke sehun yg hanya berjarak beberapa centi darinya. Wajah namja ini tampak keruh.

"Ada apa oppa?"

"Gaapa apa".

Jisoo semakin bingung.

"Aku ga makan siang sama dia kok, kita makan siang bareng kan?"

Kalimat itu sontak membuat sehun menolehkan pandangan ke jisoo.

The Deal ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang