22

5.1K 460 16
                                        

Di ruang tivi,

Sehun mengeringkan rambut jisoo menggunakan pengering rambut otomatis.

Ia sesekali mengecek apakah pekerjaan yang dilakukannya sudah benar atau belum berhubung ini pertama kali untuknya mengeringkan rambut wanita.


"Oppa"

"Ne?"

"Sejak kapan oppa menyukaiku?"

"Hmm entahlah, mungkin seminggu setelah menikah".

"Ohh~"


Sehun melirik yeoja yang duduk bersila di sofa ini.

"Tanggapan macam apa itu". Keluh sehun. Meski ia tetap tidak memungkiri sedang tersenyum mendengarnya.

"Jadi harus bagaimana~, aku juga malu tau".

"Oh ya? Mana coba perlihatkan wajah malumu".

"Aih apa sih". Jisoo mempertahankan duduknya yang membelakangi sehun.


Sehun terkekeh. Ia meletakkan hair driyer itu karna telah selesai.


"Sudah selesai?". Kali ini jisoo berbalik, dan mendapati senyum namja tampan dibelakangnya.

Wajah jisoo memerah dengan cepat. Ia tidak bisa memungkiri masih membayangkan ciuman mereka tadi.



"Hhahahahahhahh kenapa wajahmu merah sekali".

"Aku kepanasan".

"Hahah apakah kau kini jadi manusia kutub di cuaca hujan dan ruangan ber ac malah kepanasan?"

"Iya, panas." keukeuh jisoo sambil menutup wajah dengan kedua telapak tangan.

"Ada ada saja ah. Mau waffle?"

"Waffle?"

"Ne".

"Mauu"

"Sebentar ya kupanggang dulu"


Sehun mengacak acak rambut jisoo lalu beranjak dari sofa kearah dapur.


Jisoo menatapnya sambil tersenyum.


Hanya sekitar 3 menit, sehun kembali dengan sepiring waffle yang sudah ia tuang madu diatasnya.


"Wahhh aku saja yang potongg".


Sehun memberikan garpu dan pisau pada jisoo.

Ia memperhatikan jisoo yang kini memotong waffle itu dengan sumringah.

Jisoo memakan satu gigitan waffle dengan mata berbinar seperti anak kecil, membuat sehun kembali menggulum senyumnya.

"Enak?".

The Deal ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang