7

4.1K 441 65
                                        

Sehun memakan potongan pir dari tangannya. Ia melirik ke apartemen nayeon, gadis itu keluar dari sana dan melambai kearah mobil sehun.

Nayeon masuk dan tersenyum cerah kearah sehun. Tapi kedua matanya itu menyiratkan kebingungan.

"Hun apa itu pir?"

"Hmmhm..". Jawab sehun mengangguk.

"Hahahah sejak kapan kau bawa bekal cemilan untuk di mobil"

"Yah... Begitulah..."

Sehun menyalakan mesin mobilnya.

"Dimana pamerannya?".

"Di gallery danyang. Katanya jam segini aja udah ramai disana, bakal seru pasti".

"Hm iya".

"Katanya ada sesi fansign jugaa".

"Oh ya?"

"Iyaa ada penulis fav aku"

Nayeon mencomot sebuah pir, membuat mata sehun tanpa sadar memperhatikan itu.

Sehun mengangguk sebagai respon karna menyadari nayeon sudah menjawabnya.

"Hun hari ini aku cantik tidak?"

Sehun kembali menjawab dengan anggukan, Tetapi tangannya kemudian bergerak mengambil tutup tupperware pir itu lalu menutupnya, membuat nayeon mendelik heran.

"Ah..em... Itu..." nayeon tampak bingung harus bertanya bagaimana.

"Apa?"

"Gak ada".

Nayeon melirik sehun sambil menatap potongan pir yang dipegangnya.

Sehun pelit sama pir?

.

.

.

Dirumahnya, jisoo sudah puas berkeliling rumah. Ia menikmati desain setiap sudutnya dan tentu saja senang sekali.

Tapi lama lama bosan juga.

Jisoo mencoba menelfon joohyuk.

Telfon pertama tidak terangkat, jisoo kembali menelfon untuk kedua kalinya.

"Yeobseyo?". Suara berat dari seberang terdengar jelas.

"Oppa, sedang apa?"

"ada apa sayang?"

"Ayo jalan jalan oppa".

"Maaf jis, aku sedang sibuk."

"Hmm tidak ada apa apa sih hehe".

"Maaf yaa"

"Iya, oppa lagi dimana?"

"Di.. Apart... Ah, ehm.. Restoran".

"Hm begitu".

"Oh iya bagaimana acara kemarin?"

"Baik".

"Maaf ya aku tak bisa datang ke pernikahan itu kau tau sendiri orangtuamu bagaimana nantinya".

"Iyaa aku mengerti oppa".

"Hm aku tak bisa lama lama, sudah dulu ya, nanti kutelfon lagi".

"Ne oppa".


Jisoo memainkan ponselnya.

The Deal ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang