24

4.9K 439 20
                                    

Untuk part ini dan beberapa part kedepan terdapat konten 21+, oleh karena itu diharapkan kebijaksanaan pembaca, trims.

.

.

.

🌸🌸

Setelah mereka selesai makan sehun mengantar jisoo kembali ke butiknya.

"Sampai jumpa nanti sore oppa". Senyum jisoo sambil melihat ke sehun lewat pintu mobil yang belum ia tutup.

"Sampai jumpa jis"


Jisoo menutup pintu mobil dan sehun perlahan pergi dari sana.

Zrrrtt.. Zrrtt...


Sehun melirik ke ponselnya di dashboard samping.

Nayeon.

Sehun segera menghubungkan panggilan ke mobil.

"Yeobseyo?"

"Sayang sudah makan siang?"

"Sudah".

"Nanti malam jalan ke mall yuk hun?"

"Boleh".

"Yeayy.. Jam berapa jemput aku?"

"Nanti sekitar jam 7.30 ya nay".

"Okee sayangg".

"Sekalian, ada yang mau kubicarakan juga".

"Oh ya? Apa?"

"Nanti saja".

"Okee. Ini sedang dimana hun?"

"Dijalan. Mau balik ke rumah sakit".

"Loh emang dari mana?"

"Mengantar jisoo".

"........ Tadi.. Makan siang sama.. jisoo?"

"Iya".

"... ..."

"Yasudah. Sudah dulu ya".

"Ah, Iya hun"


Sehun mematikan telfon.

Malam ini ia harus memutuskan nayeon.

.

.

.

🌸🌸

Malam itu, pukul 7.00

Sehun menuruni tangga dengan jemper warna hitam dan jeans coklat tua.

Matanya melihat ke bar dapur, terpaku pada seorang yeoja yang sedang makan puding melon sambil memainkan ponselnya.

Sehun berjalan kesana.

"Makan sendirian aja nyonya oh?". Sindirnya.

"Hm?" jisoo melihat kesamping dan segera terbatuk melihat sehun yang sudah ada diampingnya.

"Ck. Ck." sehun mengambil segelas air mineral dan memberikannya pada jisoo.


Setelah minum jisoo melihat ke penampilan sehun.

The Deal ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang