5

4.7K 438 17
                                    

Jisoo melihat penampilannya di depan kaca ruangan di butiknya.

Tidak buruk.

Dress wardah tanpa lengan sebatas  lutut itu tampak anggun dipakainya.

Sesuatu terlintas di fikiran jisoo, apa ia harus memberitahu joohyuk jika ingin bertemu dengan namja lain?, sebelumnya jisoo tidak pernah bertemu secara pribadi dengan namja manapun hingga ia tak tau apakah harus izin dulu atau apa dengan dengan pacarnya.

Hmm sepertinya tidak perlu ya, lagian kan ini hanya sehun oppa.

Sebuah mobil putih yang jisoo kenal sampai didepan butiknya. Dan benar saja, ponsel jisoo mendadak berdering setelah itu.


'Sehun oppa'

"Yeobseyo oppa?".

"Aku sudah didepan".

"Ne, aku keluar sekarang".



Jisoo keluar dari butiknya.

Dari dalam mobilnya sehun memperhatikan yeoja yang tampak memeriksa sesuatu di tas samping yang dibawanya. Tas itu tampak manis karna berwarna sama dengan dress yang dipakainya.

Sehun sedikit merasa aneh. Ia ingin pakai baju warna wardah besok. Jika dipadukan dengan celana coklat muda pasti akan tampak Sempurna.

Lamunan sehun buyar saat jisoo membuka pintu mobilnya dan memberi salam lalu duduk disampingnya.


"Kau suka makanan apa?". Tanya sehun.

"Apa saja, kita bisa ke restoran manapun". Senyum jisoo.

"Baiklah".

.

.

.

Sehun memilih sebuah restoran steak dipinggir jalan yang lumayan ramai.

Mereka berdua duduk berhadapan dengan minuman yang sudah dipesan dihadapan mereka.

Sehun merapatkan kedua tangannya ragu, ia melihat jisoo sesekali menyeruput minumannya dengan melihat keluar melalui kaca restoran.


"Ehm... Jadi... Sebelumnya aku bilang ini penting kan". Ucap sehun kemudian, membuat jisoo melihat kearahnya.

"Iya".

"Kau tau bagaimana keadaan eommaku kan? Ia bertambah buruk dan menginginkan sesuatu".

"Eomma oppa ingin apa?"

"Ia ingin kita menikah".




Jisoo terdiam.




"A..aku tau ini terdengar tidak masuk akal, tapi.. Apakah kau mau menikah denganku?".


Jisoo seakan mendengar petir. Sehun memintanya menikahinya? Ia harus apa?


"Aku... A... Aku..." jisoo menelan salivanya.

"Aku janji ini hanya untuk setahun kim jisoo, hanya sampai keadaan eommaku lebih baik, setelah itu kita bisa bercerai dengan bilang bahwa kita tidak cocok, kumohon. Tolong aku". Tunduk sehun.

"Ini untuk... Eomamu?" lirih jisoo.



Sehun mengangguk. Jisoo dapat melihat raut wajah sedih yang cukup dalam di wajah yang selalu tampak berwibawa itu.


"Aku janji akan memberi kebebasan padamu. Aku janji ini hanya sebatas status dan tak akan mengatur hidupmu". Ucap sehun lagi. Ia bahkan tidak berani menatap wajah gadis didepannya ini.

The Deal ✔✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang