PART 18🍁KEBURUKAN ELIN 🍁

10.8K 418 6
                                    

"apa maksud dari perkataan mu?"bingungku

kenapa Erlin bisa bilang seperti itu.

__________________

“ya...aku benar mengatakan semua ini_adik ku itu sangat licik, kau tahu saat pernikahan kita akan berlangsung ia merengek meminta kepada ibu dan ayah agar dia yang menikah dengan mu karena kau seorang pengusaha besar.heh.....dia itu hanya menutupi keburuknnya itu dengan hijab besarnya, agar kau bisa percaya dengan setiap perkataannya.”

“bagaimana bisa kau bilang begitu?”
“karena aku yang mengalaminya. Heh....sudah berapa banyak Elin meminta uang padamu?”

Dek....

Perkataan itu mengingatkan ku saat Elin meminta kepada ku untuk mengirim uang tiap bulan sebesar 25jt.

“....”hening

Aku saat ini tidak bisa berkata kata,apa benar saat ini aku hanya tertipu dengan muka polos dan hijab besar Elin. Jika itu semua benar aku sangat kecewa_

“kenapa kau terdiam?”
“tidak apa, lalu bagaimana bisa kau mendapatkan foto itu?”

“ow...masalah itu_
kau tahu tidak?..... Kalau kabar Elin dengan laki laki itu sudah lama sekali. Mereka  menjalin hubungan sudah sangat lama. Dan kau baru tahu ini? Aku yang menjadi tempat curhat istrimu.

Maka dari itu aku ingin membongkar kebusukan istrimu agar kau tidak tertipu, aku sangat kasian dengan mu. Maaf kalau aku memberi tahu kenyataannya baru sekarang” jelas Erlin

“em...”
“apa kau marah dengan ku?”

“tidak....seharusnya aku berterimaka kasih dengan mu Erlin. Seandainya semua ini tidak terjadi pada ku mungkin aku sudah menikahi mu”

“jika kau masih mengharapkan kehadiran ku di sisi mu aku dengan senang hati menerima lamaranmu kembali Dafi” jelasnya

“apa_”

“maaf tuan rapat akan segera di adakan 5 menit lagi” belum sempat aku berkata sekertarisku sudah mengingatkan ku tentang rapat yang sudah ku jadwal kemarin

“kalau begitu aku pamit_ dulu, maaf mengganggu mu”kata Elin sembari beranjak dan berjalan menuju pinti keluar

“tunggu_apa aku boleh minta nomor WA mu yang masih bisa di hubungi?” tanyaku ragu

“boleh_ini kartu nama ku kau bisa menyimpan nomorku” sembari mengulurkan kartunamanya dan dengan senang hati ku terima.

Suara deru mobil menggema di pekarangan rumah ini tandanya Dafi sudah pulang.

Namun saat pria itu sudah sampai di depan pintu,Dafi pun mendengar deru motor sang istri lalu memutar tubuh tegap itu menghadap sang empu motor.

“assalamualaikum mas” salam Elin sembari melepas helem dan membuka jok motor untuk mengambil buku yang baru ia beli dengan menitip pada Lusi.

“waalaikum salam, apa yang kau pegang itu?” tanya dafi ketus

“ini buku yang aku ceritakan pada mas waktu pagi hari tadi” jelas Elin sembari berjalan mendekati sang suami untuk menyalimi tangan.

“untuk apa kau mengulurkan tangan mu”
“mau salim sama mas?apa aku salah?”

Dafi hanya diam dan berbalik  berjalan menuju ruang makan dan mengambil air putih di dalam kulkas.

Karena Elin takut suaminya akan semakin marah padanya ia lebih baik mengikuti di belakan dan menjelaskan semuanya dengan terperinci.

“mas kenapa diam?”tanya elin sembari mendekati sang suami

“....”hening
“mas...jangan diam”

“kenapa!” sentak Dafi
“aku belum salim_ boleh salim kan?”tanya Elin sembari mengulurkan tangnnya lagu ke depan tubuh sang suami
“apa gunanya kau meminta itu kalau kau tidak mendengarkan setiap perkataan ku”

“apa yang mas maksud?”
“aku sudah melarang mu untuk pergi ke toko buku kenapa kau kesana juga?LALU APA GUNANYA KAU MEMINTA RESTU PADA KU!” teriak Dafi di akhir kalimat

“mas_ aku gak kesana” jujur Elin

“lalu_buku apa yang kau bawa ini” sembari menarik kuat buku Elin yang sedang di dekap sang empu  dan di banting ke lantai.

“MAS_
Jangan_ aku udah nurut sama perkataan mas....
aku beneran gak kesana mas. Buku ini aku titip sama Lusi teman kerja ku. Aku minta tolong untuk membelikanya, karena tadi ia ingin ke toko buku itu. Aku hiks. . . gak melanggar mas....aku patuh sama mas....aku jujur”

“ mana ada maling ngaku, pasti kamu bersekongkol sama lusi dan bertemu dengan selingkuhan mu kan! IYA KAN..... NGAKU KAMU”

“demi Allah aku gak kesana mas, “sembari menghapus kasar air mata dan mengambil buku yang tergeletak di lantai

”terserah mas percaya atau tidak_yang terpenting aku tidak melanggar apa yang di larang mas pada ku.”berjalan meninggalkan sang suami.

“mau kemana? Aku belum selesai bicara berhenti di sana!” sentak Dafi

Elin pun berhenti dan berbalik” mas mau bicara apa lagi? Aku sudah berkata yang sebenarnya_sekarang sudah tuntas. Aku lelah ingin ke kamar”ia pun melanjutkan langkahnya berbalik menuju kamar.

Sret....
Krek....
Krek...

Tiba tiba saja Dafi berjalan cepat menyaut buku yang di bawa istrinya dan monyobek buku tersebut menjadi beberapa lembar.

“hanya karena buku ini kau mengabaikan perintahku untuk berhenti di tempat!!”sentak Dafi sembari membanting buku itu yang sudah ia sobek hingga berserakan kemana-mana
“MAS_” terika Elin, dan air matannya pun muli bercucuran sangat  deras

”apa yang kau lakukan pada buku ku mas?hiks...” semari memandang lekat sang suami.




Mohon maaf tipo masih bertebaran🙏

Pengantin Yang Tertukar.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang