PART 10🍁BERTEMU ERLIN🍁

12.9K 481 7
                                    

“gak papa...itu karna ulah ku jadi aku mah siap kapan aja bantu kamu, udah cepet mandi terus  gantian aku” sembari  menurunkan istrinya dari gendongan dan mulai keuar dari kamar mandi tidak lupa sebelum keluar Dafi menyempatkan untuk mencium dahi sang istri. Sepertinya itu sudah menjadi hoby untuknya saat ini.

_____________

Setelah Dafi berangkat dan Elin juga sudah selesai dengan apa yang semua Melodi itu butuhkan saat pagi hari, Elin segera keluar rumah menghentikan taxi dan menuju ke toko roti tempat kerjanya.

Karna semua pegawai di rumah Dafi sudah tau kalau nyonya rumahnya bekerja jadi ia harus siap siap untuk membuat alasan saat sang tuan rumah itu pulang dan tahu istinya tidak ada di rumah.

Sesampai Elin disana ia sudah di hentikan oleh seorang wanita yang mirip dengannya.

”ada apa ?”tanya Elin kepada wanita itu
“kenapa kartu kreditmu cepat habis ha...?! “ sentak Erlin, ya benar wanita itu adalah saudara kembar Elin

“Bagaimana bisa cepat habis? Aku masih ingat kalau kemarin itu mas Dafi sudah transfer uang ke rekening itu “jelas Elin sembari memberikan hpnya kepada Erlin dan menunjukan chatnya dengan Dafi saat membahas masalah uang

“iya aku tahu gak usah kamu tunjukin Hp kamu segala” sembari menghempaskan Hp adiknya hingga terjatuh ke tanah.

“kak...”
“uangnya itu kurang buat aku...mana cukup buat syoping ke moll....hanya dapet baju 1 doang...suami apaan cuman bisa kasih nafkah istri segitu doang. Mangkanya kamu kerja disini biar dapet uang tambahan iya kan? Padahal suami kamu itu punya perusahaan  buku yang sangat besar,pelit banget sama istri” sindir Erlin.

Elim sudah tidak kuat lagi ia menarik kakaknya itu pergi menuju samping toko yang sedikit sepi dan berkata

” cukup...!cukup kak....kamu boleh menghina ku tapi jangan pernah menghina suami ku.... memang pada awal menika aku yang meminta agar mas Dafi tidak memberiku uang yang banyak karna aku takut buat apa juga uang banyak untuk ku....aku hanya takut kalau aku menggunakan uang itu ke jalan yang salah ,jadi tidak ada sangkut pautnya dengan aku bekerja di toko ini kak” sembari menghempaskan tangan Eriln dari genggamannya.

“ya...kalau begitu minta yang banyak...ow....jangan jangan karna kartu kredit aku yang bawa makanya kamu minta agar suamimu itu transfer uang yang sedikit!! Iya.......begitukan...!! ngaku deh kamu.... dasar adik gak tahu diri. Harusnya kamu tahu diri kalau enggak gara-gara aku nolak suamimu itu kamu gak bakal kayak gini!!!”Erlin semakin nyolot dan menyudutkan adiknya itu.

“aku sudah bilang kalau aku yang minta dari awal kak” kata Elin sembari menahan amarahnya.
“alah gak usah banyak omong dasar Munafik...” sembari mendorong adinya hingga terbentur ke dinding

“terserah kakak....sekarang apa yang kakak minta dari aku...sudah cukup kakak jangan ganggu kehidupan ku”

“aku gak akan mengganggumu kalau kamu mau meminta pada suamimu itu agar transfer uang 25 jt ke rekening yang aku bawa saat ini....aku beri waktu 1hari...kalau besok kartu kredit yang aku bawa gak ada isinya aku bakal buat rumah tanggamu hancur!!”kata Erlin sembari bergi meninggalkan adiknya itu yang sedang berdiri bersandar di dinding dengan airmata yang bercucuran

“aku salah apa ya Allah...hingga aku di buat begini oleh kakak ku...beri aku jalan, sadarkan kakak ku agar ia berada di jalan yang benar” kata Elin sembari  menghapus air mata dan berjalan pelan menuju  ke toko, sesampai disana ia segera menempatkan dirinya duduk di kasir.

“Elin....”panggil Lusi
“ya ada apa?”tanya Elin
“ini HP kamu kan? Aku tadi nemu di depan toko  tapi udah pecah layarnya.aku enggak tahu...soalnya saat aku nemu HP ini udah pecah kayak gini”sembari mengulurkan benda tersebut

“oh....makasih Lus....gak papa apa masih bisa nyala?” sembari menghidupkan Hpnya
“aku enggak tahu, kenapa bisa jatuh sih?”
“mungkin tadi saat aku ambil barang Hpnya jadi ikut jatuh dan mungkin aku gak sadar juga saat itu” bohong Elin

Kling....
suara HP berbunyi

“gimana? Bisa?”tanya Lusi
“alhamdulilah masih nyala...tapi layarnya pecah, gak papa yang penting masih bisa di pakek buat komunikasi. Makasih”

“sama sama, ya udah aku mau nata roti dulu”
“iya” Lusi meninggalkan Elin sendiri di kasir.

Tring....tring....

Suara Hp Elin berbunyi

“assalamualaikum”
“waalaikumsalam”
“ada apa mas?tumben telpon?”kata Elin
“gak papa...kangen aja...”

“kangen? Baru aja tadi ketemu..masak kangen” saat ini wajah Elin sudah mirip tomat
“kangen pengen di peluk kamu lagi”

“udah mas sana kerja yang Fokus dulu nanti abis pulang kerja kan ketemu aku lagi di rumah”jelas Elin

“beneran aku nanti pulang harus udah ada kamu di rumah lho ya....”

“insyaallah...”
“ya udah aku tutup ada rapat bentar assalamualaikum”

“waalaikumsalam”

Pengantin Yang Tertukar.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang