Happy reading ✨
Sedikit informasi untuk kalian yang tidak mengetahui tentang geng Aquila. Geng ini sudah berdiri selama 15 tahun dan tentunya selalu berganti ketua setiap angkatannya. Aquila sendiri geng yang terkenal dan ditakuti karena kekejaman nya kepada siapapun yang berani mengganggu Aquila. Geng Aquila memiliki lebih dari 200 anggota dan di ketuai oleh Adli Ghani Mahesa. Sedangkan wakil ketua nya adalah Rafa Alendra. Mereka adalah tiga inti ditambah dengan Giovano Anggara atau kalian lebih mengenalnya dengan sebutan Ovan.
Mungkin untuk geng lain biasanya anggota inti itu banyak, tapi di Aquila hanya sedikit tidak seperti yang lainnya. Alasannya adalah karena kejadian satu tahun yang lalu menyebabkan kedua inti lainnya meninggal. Meninggal saat pertempuran terjadi. Dan hanya menyisakan Adli, Rafa dan Ovan. Sudahlah, rasanya menyakitkan jika mengingat-ingat saat masa jatuhnya Aquila.
Aquila sangat tidak akur dengan geng Epsilon yang di ketuai oleh Raka Albani Kenanta. Sedikit saja timbul masalah kecil antara keduanya bisa menyebabkan perang besar. Jika di bandingkan kedua geng ini berada di posisi yang sama. Sama-sama menakutkan dan membuat orang yang melihat mereka jika akan bertempur bergidik ngeri.
Bayangkan saja kedua geng yang terkenal dengan kekejaman nya bertempur maka terjadilah kebrutalan yang menyebabkan pertumpahan darah bahkan tak sedikit yang harus kehilangan nyawa akibatnya.
Yang terpenting yang harus kalian tahu bahwa Aquila dan Epsilon bukanlah geng motor yang tidak jelas. Mereka justru sangat dihormati karena hal-hal positif yang selalu mereka lakukan di sekitar mereka. Namun, ada satu hal yang merusak semuanya. Pertemanan Epsilon dan Aquila hancur karena sesuatu. Yang ada sekarang hanyalah Aquila dan Epsilon yang berlomba-lomba mencari siapa yang lebih kuat dan ditakuti.
Maka disinilah Adli akan merubah semuanya. Sumpah Adli saat di lantik langsung oleh ketua angkatan pertama akan ia lakukan. Ia berjanji akan menjadi ketua yang bijaksana dan dewasa demi kemajuan Aquila. Dia berjanji akan mengubah Aquila menjadi seperti semula.
Janji Adli tidak main-main seperti janji palsu Ovan kepada wanita-wanita yang menjadi korbannya. Ini beda, Adli sudah berjanji dan ia harus menunjukkan bahwa ia adalah pria sejati yang menjunjung tinggi harga diri dengan menepati janji.
Saat ini anggota Aquila sedang bersiap-siap untuk melakukan pertempuran dengan Epsilon sesuai janji kemarin.
"Semua udah siap?" tanya Adli dengan aura yang tegas.
"Udah," semua menjawab secara serempak.
"Kita cabut," perintah Adli yang dituruti oleh seluruh anggotanya.
Mereka keluar dari basecamp dan membelah jalanan menuju tempat yang sudah di rencanakan. Adli memimpin pasukan paling depan dan Rafa dibonceng Adli dengan membawa bendera bertulisan Aquila dengan lambang Elang.
Tak terasa mereka sudah sampai di tujuan dan disambut oleh ratusan anggota dari Epsilon yang sudah menunggu kedatangan Aquila sejak tadi. Mereka sudah siap dengan senjatanya, ada yang membawa golok, celurit, kayu, hingga tongkat baseball pun ada.
Adli turun dari motor dan diikuti oleh seluruh anggotanya. Adli berjalan santai menghampiri Raka selaku pemimpin Epsilon. Mata elang Adli menatap tajam mata Raka yang tak kalah tajam. Mereka seperti sedang bertempur melalui kontak mata.
"Adli Ghani Mahesa, gimana mau mulai sekarang?" Raka memegang bahu Adli dan tersenyum meremehkan.
"Jauhin tangan kotor lo itu!" Adli menepis kasar tangan Raka yang berada di bahunya. "Sebelum mulai gue mau tanya satu hal sama lo," Lanjutnya yang membuat Raka menaikan sebelah halisnya. "Mau lo apa?"
Raka hanya tertawa hambar mendengar pertanyaan dari Adli dan setelahnya memasang wajah meremehkan. "Gue mau Epsilon berada di atas Aquila. Dan-" Raka mendekatkan dirinya kepada Adli lalu berbisik. "Lo tau alasan lainnya."
Adli mengepalkan tangan kuat-kuat. Ia merasa di hina karena Aquila di rendahkan seperti itu. Adli tidak terima jika ada orang yang berani menjelek-jelekkan Aquila. Urat tangan Adli terlihat sangat jelas dan tak lama kemudian ia berhasil melayangkan tinjunya ke wajah tampan Raka yang menghasilkan robekan di bibir Raka. Raka yang tak siap menerima tinjuan itu sedikit oleng namun ia tidak terjatuh.
"SERANG!"
Pertempuran pun terjadi. Mereka semua saling menghabiskan secara membabi buta. Tidak peduli lawannya akan mati mereka sudah tersulut emosi.
Adli menonjok wajah Raka habis-habisan, padahal wajah Raka sudah babak belur dan penuh dengan darah. Adli sudah muak terhadap Raka. Raka selalu mengusik Aquila tanpa alasan yang jelas dan selalu membuat ulah yang mengharuskan Aquila menyerang Epsilon untuk kesekian kalinya.
Raka tidak tinggal diam, ia mengumpulkan sisa tenaga yang ia miliki dan menendang perut Adli. Adli pun tersungkur jatuh ke belakang dan mendapatkan pukulan di wajahnya. Adli tidak mau kalah mengambil kayu yang berada di sisinya dan dia ayunkan di kepala Raka yang membuat si empunya pingsan. Adli menyingkirkan tubuh Raka yang menindihnya dan berdiri.
"Kita cabut!" teriak Adli kepada seluruh anggota Aquila yang semuanya 'baik-baik saja' dalam artian tidak ada korban nyawa dan tidak ada yang sekarat.
🌵🌵🌵
Jangan lupa vote sama semangatnya biar ga lama lama update:(
Makasih udah baca ya💗✍️Sabtu, 29 Februari 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
ADLI [New Version]
Fiksi RemajaAdli Ghani Mahesa. Ketua geng Aquila yang terkenal dengan sifat dingin dan bengis nya. Sering melakukan perkelahian terlebih dengan musuh geng nya, Epsilon. Seseorang yang penuh dengan sejuta misteri. Hingga suatu saat ia membulatkan tekadnya untuk...