Chapter 3

3.5K 398 19
                                    

Sirius duduk di kursinya mengamati Kepala Sekolah dengan hati-hati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sirius duduk di kursinya mengamati Kepala Sekolah dengan hati-hati. Dia sedang menunggu sesuatu yang pasti terjadi: pertanyaan pertama yang akan ditanyakan Albus Dumbledore padanya. Ada begitu banyak yang diketahui Sirius. Dia tidak punya cara pasti untuk mengalahkan Voldemort, hanya saja Harry terikat pada takdirnya, atau memang sudah. Karena serangan Voldemort pada Harry belum terjadi, masih ada waktu untuk memastikan bahwa takdir istimewa itu tidak menimpa anak baptisnya.

Sirius tidak tahu banyak tentang ramalan tetapi dia tahu ada banyak ramalan di Departemen Misteri: sebagian besar dari mereka tidak pernah terpenuhi. Saat ini Voldemort lebih memedulikan ramalan daripada menunggu untuk melihat siapa yang akan tumbuh menjadi lebih berbahaya. Sirius berharap bisa meredakan ancaman itu sepenuhnya meskipun dia sendiri tidak yakin apa yang bisa dia lakukan untuk mengalihkan perhatian Voldemort. Semoga Dumbledore akan bekerja sama dengannya dalam hal ini dan mereka berdua dapat membuat rencana yang akan mengarah pada kekalahan Voldemort, bahkan jika itu tidak membunuhnya sepenuhnya. Dia bertanya-tanya apakah mungkin untuk memperdaya Voldemort dan jika demikian... Ide licik mulai terbentuk di benaknya.

Aku tahu dengan mengubah Penjaga Rahasia, perang tidak akan berakhir pada tiga puluh satu Oktober, pikirnya. Itu akan terus berlanjut setelah tanggal itu. Sirius sudah memikirkan konsekuensi apa bagi tindakannya. Perang pasti akan terus berlanjut dan lebih banyak orang akan mati kecuali mereka masih bisa menemukan cara untuk mengalahkan Voldemort. Tidak benar-benar diketahui bagaimana Voldemort selamat dari serangan itu, tapi Dumbledore tua itu telah memberi tahu Sirius tentang pengorbanan Lily. Banyak rumor bahwa Pangeran Kegelapan telah menemukan cara untuk menghindari kematian. Rumor itu belum pernah terbukti, tidak sampai Voldemort kembali di akhir Turnamen Triwizard.

"Aku melihat dalam pikiranmu bahwa  Voldemort dikalahkan selama tiga belas tahun sebelum ia bangkit kembali? Apa ini benar?" tanya Dumbledore.

"Ya," jawab Sirius. "Kekalahannya seharusnya terjadi pada tiga puluh satu Oktober tahun ini."

"Tujuh hari lagi," renung Kepala Sekolah. "Kau sudah menemui James dan Lily sejak kembali, bukan?"

"Sudah." Sirius menggigit bibirnya. "Aku menyuruh mereka untuk memintamu menjadi Penjaga Rahasia. Aku tidak akan membiarkan mereka mati lagi karena kesalahanku. Seharusnya aku tidak pernah percaya pada Peter..."

"Dan kau sendiri tidak akan mengambil tugas itu seperti yang diinginkan James dan Lily?" tanya Dumbledore pelan.

Sirius menggeleng. "Tidak. Mungkin jika aku tidak memiliki semua informasi ini di kepalaku, aku akan melakukannya, tapi aku tak bisa mengambil risiko tertangkap lalu Voldemort masuk ke dalam pikiranku dan mencari tahu segalanya. Aku khawatir jika aku menjadi Penjaga Rahasia, bahkan tanpa informasi ini, aku akan tetap... tetap berakhir memberitahu Voldemort di mana mereka berada... hanya supaya rasa sakitnya berhenti. Aku tidak bodoh, Albus. Siapa pun yang menjadi Penjaga Rahasia untuk James dan Lily akan mengalami penyiksaan. Aku tidak takut akan hal itu... yang kutakutkan ialah hancur dan menjadi penyebab kematian mereka..."

Twisting Time | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang