Dia melayang di ruang gelap, dapat merasakan dinding-dinding menekannya ke bawah. Hal pertama yang dia sadari ialah bahwa dia berada tepat di atas lantai dan jika dia menggeliat ke depan dia bisa membenarkan posisinya. Kakinya mendarat di tanah yang keras meskipun hampir tak terlihat dalam kegelapan. Dia tidak bernapas, tapi tidak seperti sebelum pertama kali dia di sini, dia sekarang bisa bergerak...
Sirius ingat pernah berada di sini sebelumnya, bertahun-tahun yang lalu...
Sebuah kenangan datang padanya, yang tidak dia ingat sampai sekarang, karena itu menyimpan jawaban yang dia cari. Dan meskipun James dari Batu Kebangkitan telah memberitahunya bahwa ia dan Lily yang bertanggung jawab untuk mengirimnya kembali ke masa lalu, masih terasa aneh mengingat peristiwa itu, apalagi setelah sekian lama melupakannya.
Kurasa aku tidak pernah benar-benar melupakannya. Itu hanya terkubur jauh di dalam, terhalang dari memoriku.
Gelap. Dia tidak bisa melihat apa pun dan dia bertanya-tanya apakah dia akan hilang di sini selamanya, tidak bergerak maju ataupun mundur.
"You have a choice, brother."
Suara itu membuatnya terkejut karena dia tidak menduganya, tetapi ketika dia berbalik dia melihat Regulus berdiri di sana dengan jubah hijau dan perak, ekspresi sedih di wajahnya dan matanya penuh penyesalan. Tubuhnya dipancarkan oleh cahaya biru yang mengelilinginya. Seakan-akan dia hampir seperti hantu.
"Maafkan aku harus seperti ini... tapi ini bukanlah akhir, Sirius. Terserah padamu." Regulus melipat tangan di depan dada, mengabaikan helai rambut yang jatuh di sekitar wajahnya.
"Apa maksudmu?" Sirius bersuara dengan hati-hati. Apakah dia punya pilihan?
"Mungkin sekali," Regulus menjawab dengan samar.
Sirius mengerutkan dahi. "Bisakah kau menjelaskannya?"
"Apa yang kau ingat tentang terakhir kali kau berada di sini?"
"Apa hubungannya dengan itu?" Sirius menyalak.
Regulus terkekeh. "Semuanya."
Yang Sirius inginkan hanyalah jawaban, tetapi dia akan menyenangkan Regulus. "Baiklah. Aku baru saja mengingat ini, jadi sebaiknya kau memberitahuku mengapa aku tidak mengingatnya sampai sekarang. Tapi aku ingat saat aku jatuh dalam kegelapan dan kemudian mendengar dua suara melantunkan 'Perbaikilah'. Itu James dan Lily. Mereka mengirimku kembali sehingga aku bisa memperbaiki semuanya. Kemudian aku terbangun pada tahun 1981, seminggu sebelum James dan Lily meninggal, memberiku cukup waktu untuk mengubahnya. Tetapi ketika aku terbangun di sana, hal terakhir yang kuingat ialah jatuh melalui Selubung."
"Kalau begitu, kau telah memperbaikinya, bukan?" tanya Regulus. Dia mengangkat satu tangan dan mulai menghitung mundur kelima jarinya. "Pertama, kau memberi Dunia Sihir nasib yang dibutuhkannya dari perang." Satu jari terbenam. "Kau menangkap Pettigrew dan dia sekarang menjadi kacau balau di Azkaban." Satu jari lagi terbenam. "Kau menyelamatkan James dan Lily." Jari tengah terbenam. "Kau mencegah Harry menjadi The-Boy-Who-Lived." Jari telunjuk terbenam. "Dan akhirnya, kau maju dan mengalahkan Voldemort untuk selamanya." Sang ibu jari menutup tangan Regulus menjadi kepalan. "Kau telah melakukan apa yang mereka ingin kau lakukan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Twisting Time | ✔
FanfictionSirius Black tidak mati ketika dia jatuh melalui selubung, sebagai gantinya dia diberi kesempatan kedua, bangun sebagai dirinya yang berusia 21 tahun, seminggu sebelum Halloween 1981. Berbekal dengan pengetahuan tentang masa depan, Sirius berjuang u...