Chapter 19

1.2K 156 16
                                    

Jumat 27 Maret 1987

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jumat 27 Maret 1987

Orang terakhir yang James Potter harapkan untuk dilihat pada hari ulang tahunnya ialah Severus Snape, namun Guru Ramuan Hogwarts itu bersikeras datang ke rumahnya untuk bertemu Lily. James, dengan enggan, mengizinkannya masuk, setelah melihat botol yang disumbat gabus yang dipegang mantan musuh bebuyutannya itu. Dia yakin dia tahu apa yang Snape bawa pada mereka.

Lily sedang menyusui Jack pada saat itu dan Snape serta James duduk dalam keheningan yang tidak nyaman sementara Harry bermain di sekitar mereka, berusaha membuat si tamu bermain dengannya, tetapi Snape tidak mau berpindah tempat, memilih untuk mengabaikan upaya anak itu untuk melibatkannya ke dalam permainan khayalannya. James mencoba menawari Snape minuman, tetapi dia menolaknya.

Ketika Lily masuk ke ruangan, sambil menggendong Jack yang mengantuk di lengannya, dia hanya menggelengkan kepalanya melihat keheningan tersebut dan menyerahkan bayi laki-lakinya kepada ayahnya. Dia duduk berhadapan dengan kawan lamanya dan mengamatinya dengan cermat, mengundang Snape untuk berbicara terlebih dahulu.

"Aku membawa Cairan Restoratif. Dua Mandrake mencapai kedewasaannya seminggu yang lalu. Porsi yang kuberikan padamu seharusnya cukup signifikan untuk membangunkan... temanmu dari keadaannya," jelas Snape. "Jika kau tidak membeli Mandrake-mandrake ini sebelumnya, aku tidak akan bisa menyelesaikan ramuannya minggu ini."

Lily tersenyum penuh terima kasih. "Terima kasih, Severus. Aku sangat menghargai apa yang telah kau lakukan."

"Katakan saja pada Black bahwa dia berhutang padaku dan aku akan menagihnya suatu saat nanti," jawab Snape.

"Severus..." Lily mengerutkan kening. "Itu bukan alasanmu memilih untuk membuat ramuannya untukku. Kau bilang kau menghargai persahabatan kita..."

Snape merungut. Dia masih memegang ramuan di tangannya. "Baiklah. Dia tidak berutang padaku, tapi jauhkan Black dariku."

James memutar matanya. Dia tidak bisa percaya betapa pendendamnya Snape tentang hal ini. Dan Sirius sudah menjauhkan diri dari Profesor Ramuan itu. "Itu mungkin akan sulit di masa depan yang tidak terlalu lama lagi," jelasnya. "Sirius bertekad untuk berada di Hogwarts ketika Harry mulai sekolah nanti."

"Maka aku akan memastikan kami melakukan kontak seminimal mungkin," kata Snape jengkel. Dia mengulurkan ramuannya pada Lily yang mengambilnya dengan hati-hati. "Jika ini tidak cukup, sisa ramuannya masih ada di lab. Aku akan membawa lebih banyak jika aku harus." Dia berdiri dan berbalik untuk pergi.

"Terima kasih, Severus..." bisik Lily ketika dia membuka pintu dan keluar dari rumah mereka. Mereka mendengar suara Apparate di kejauhan dan tahu Snape telah pergi.

James duduk bersandar di kursinya, mengerang, ketika anak bayinya tertidur di lengannya. "Dia benar-benar perlu mengatasi rasa dendamnya. Aku tahu aku dulu seorang perisak tapi tetap saja... Kami semua sama buruknya satu sama lain... Tak ada satu pun dari kami yang benar-benar tidak bersalah. Aku tidak tahu bagaimana kau bisa bekerja sama dengannya, Lily."

Twisting Time | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang