Minggu 5 April 1987
James sedang menunggunya di ruang tamu ketika Sirius akhirnya meninggalkan kamar dan menuruni tangga. Dia berjalan perlahan, pikirannya masih menelusuri semua yang telah dia ketahui. James sedang membaca Daily Prophet, sesuatu yang tidak pernah dia lakukan sampai selarut ini.
Sirius bersandar di kusen pintu, lengan menyilang di dadanya, memperhatikan sahabatnya. "Kau harus tidur, Prongs."
James perlahan berbalik untuk menatapnya. "Kupikir kau mungkin menghargainya jika aku begadang. Lagi pula aku tidak lelah. Dan aku kebagian shift malam besok, jadi..." Adakalanya peran James dalam departemen Arthur Weasley mengharuskannya untuk bekerja sepanjang malam meskipun itu jarang terjadi. Besok malam para Auror akan menyelidiki seorang kriminal terkemuka yang sedang dicari karena memasok benda-benda terkutuk kepada para Muggle. Peran James ialah untuk mengetahui apakah kriminal ini adalah orang yang sama yang terus mengambil benda-benda terkutuk dari departemennya, setelah benda-benda itu dijual kepada para Muggle yang tidak menaruh curiga. "Aku akan tidur besok siang. Lily akan terus membuat Harry sibuk sehingga aku bisa tidur sebentar." James mengangkat sebelah alisnya saat melihat penampilan Sirius. "Kau terlihat seperti sehabis melihat hantu."
"Memang," balasnya, memutuskan bahwa mengatakan yang sebenarnya akan lebih berguna. "Melihat orang-orang yang kau kira sudah hilang..." Sirius bergidik. Dia pindah untuk duduk. "Kukira aku akan melihat Regulus - aku memang melihatnya - tapi hanya setelah dua orang lainnya berbicara padaku terlebih dahulu."
"Siapa?"
Sirius mengusap wajahnya. "Ini... rumit," akunya dengan letih, khawatir bagaimana reaksi James jika dia mengatakan yang sebenarnya.
"Kurasa aku dapat menerima hal-hal rumit, Padfoot," dengus James.
Sirius menghela napas dan mengerang. "Aku melihat... Kau... dan Harry."
Mulut James ternganga kaget. "Tapi tidak ada dari kami yang mati."
"Aku tahu," dengus Sirius, "yang membuatnya semakin membingungkan... Tapi itu dirimu yang lain: yang sudah mati."
"Jadi ada dua versi diriku?" tanya James, ekspresi terkejut terlintas di wajahnya.
Sirius menggeleng. "Tidak. Tidak juga. Setidaknya aku tidak yakin begitu. Masa laluku adalah garis waktu terpisah yang hanya ada sampai aku mati di dunia itu. Pada saat itu aku dikirim kembali dan kemudian mengubah arah sejarah. Kau berkata padaku bahwa kau dan Lily mengirimku kembali untuk memperbaiki keadaan..." Sirius menggigit bibirnya. "Kalian bisa membiarkanku meneruskan tetapi kalian memilih jalan yang berbeda yang sungguh kusyukuri karena kau, Lily, dan Harry memiliki kehidupan yang pantas kalian miliki. Aku tidak akan dapat melihat kau atau Harry setelah tanggal kematianku karena mereka tidak akan ada lagi, karena garis waktu ini akan menyusul yang awal." Dia melihat kebingungan yang terlintas di wajah James. "Percayalah, aku juga bingung, namun bisa berbicara dengan Harry yang kukenal telah memberiku jawaban untuk membuka liontinnya..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Twisting Time | ✔
FanficSirius Black tidak mati ketika dia jatuh melalui selubung, sebagai gantinya dia diberi kesempatan kedua, bangun sebagai dirinya yang berusia 21 tahun, seminggu sebelum Halloween 1981. Berbekal dengan pengetahuan tentang masa depan, Sirius berjuang u...