"Siapa di peringkat pertama?"
"Kang Daniel"
"Apa? dia lagi?"Suasana SMA Yonseng begitu ramai saat pengumuman peringkat diumumkan. Seperti biasa Kang Daniel sebagai peringkat pertama naik ke atas panggung untuk mengambil penghargaan sebagai peringkat pertama.
"Alpha memang berbeda, 10 besarnya semua adalah Alpha"
"Bersyukurlah anak kita juga adalah seorang Alpha"
"Iya benar, Omega mana bisa seperti ini, mereka hanya seorang pecundang"
Wooseok hanya bisa mengeritkan gigitnya saat mendengarkan pembicaraan para orang tua yg duduk disebelahnya.
Apa yg salah dengan menjadi seorang Omega? Wooseok.
"Anak Ayah peringkat berapa?"
"Gak dapet peringkat yah"
"Gak masalah, km udah berusaha juga. Ayah sama Mama tetep bangga sama kamu nak"
Jinhyuk mengangguk dengan senyum lebar di wajahnya.
Kedua orang tuanya memeluknya dan tertawa bersama.
Wooseok memperhatikan mereka dr jauh, menatapnya dengan iri. Padahal Jinhyuk gak masuk 10 besar tp orang tuanya tetap bangga padanya.
"Berapa peringkatmu?" Seorang pria paruh baya dengan jas hitam dan berdandan rapi itu menatap anaknya yg br masuk ke dalam mobil.
"Dua yah"
"Dua lagi? Uh, darah Omega memang tidak bisa diandalkan. Berusahalah lebih keras lagi agar aku bs membanggakanmu"
"Tetaplah bersikap seperti Alpha, jangan sampai orang tau idenditasmu" Seorang wanita yg duduk disebelahnya itu ikut mengomentari
"Seberapa keras aku berusaha, aku tetap sama. Tetap menjadi seorang Omega"
-••••••••••-
"Lo kenapa?" Jinhyuk langsung menghampiri Wooseok yg tiba - tiba bangun dengan wajahnya yg pucat.
"Lo ngapain disini?" Wooseok yg masih menyadarkan dirinya ngelirik kesebalah yg disana ada Jinhyuk yg lagi duduk.
"Jagain lo, udah 2hr lu gak sadar dr demam"
Wooseok memperhatikan disekelilingnya ternyata dia lagi di kamar Jinhyuk. Dia mencoba nginget hari kemarin pas pulang dr Jeju, yg terakhir dia inget dia ketiduran di mobil dan bangun - bangun udah disini.
"Gue mau balik ke kamar gue" Wooseok yg baru nurunin kakinya dr tempat tidur udah mulai puyeng lagi. Matanya udah gelap gak bisa liat, rasanya semuanya goyang dan badannya lemes.
"Lu disini aja" Jinhyuk nenangin Wooseok dan nidurin dia lagi.
"Lu abis mimpi buruk ya?"
Wooseok cuma diem aja, dia ngebalikin badannya gak mau peduliin Jinhyuk.
Kayaknya emang Wooseok lagi gak mau diganggu, jadi Jinhyuk ikutan diem."Jinhyuk, lo gak pulang ke rumah?" Akhirnya Wooseok mulai ngomong, walaupun masih gak ngadep ke Jinhyuk.
"Pulang nanti kalau lo udah sehatan"