Kita kembali ke keluarga adem ayem. Jinhyuk yg lagi pakein sepatu Youra dan Wooseok yg sibuk bikin sarapan.
"Youra berangkat sama bibi Yena?" tanya Jinhyuk.
"Iya, Youra mau bareng bibi Yena soalnya yg lain jg disana. Youra jg mau nginep ya Yah" rengek Youra.
"Gak usah, nanti ngerepotin. Di tempat bibi Yena udah rame, kalau Youra kesana tambah rame nanti" Wooseok ke meja makan dengan dua piring berisi roti panggang, telor ceplok dan sosis.
"Pokoknya Youra mau ikut nginep! Masa cuma Youra yg gak ikut main. Eunwoo, Kelvin sama Hwayoung disana Ma!" Youra udah ngehentakin kakinya sampai sepatu yg br saja dipasang Jinhyuk terlepas.
"Iya sayang, nanti pulang sekolah Ayah anter kesana ya"
"Hore!!"
"Teruuusss, manjain aja terus" Wooseok yg duluan makan sarapannya udah kesel aja. Kebiasaan ini apa yg selalu diminta Youra dituruti.
"Gak apa, biarin dia nginep disana" Akhirnya Jinhyuk nganter Youra ke sekolah. Mumpung libur jd Wooseok bs istirahat dirumah.
"Somi-ya..." Matanya terpejam tp pikirannya melayang. Di atas tempat tidurnya Wooseok terus keinget kenangannya sama Somi. Duh males banget kalau bahas mantan.
"Kim Wooseok..." Wooseok membuka matanya, ternyata udah ada Jinhyuk diem di depan pintu.
"Cepet bnget"
Wooseok sama sekali gak denger Jinhyuk masuk. Jinhyuk lalu melangkah ke dalam kamar, ia berlutut di depan Wooseok.
Tara!
Sebuah buket bunga dipersembahkan Jinhyuk pada Wooseok.
"Alay!"
"Tp lo suka kan? Hehe"
"Suka"
Jinhyuk tersenyum seneng liat senyum Wooseok, dia mengusap pipi Wooseok dan mengecupnya.
"Bisa gue taruh ini bunga dulu?"
Jinhyuk mengangguk dan membiarkan Wooseok pergi keluar untuk menata bunga - bunga itu.
Gak lama Wooseok kembali dan duduk di sampinya.
"Dasar bucin" ledek Wooseok.
"Emang bucin, bucinnya cuma ke Mamanya Youra"
Jinhyuk menarik Wooseok untuk duduk diatasnya, mereka saling tersenyum dan menatap satu sama lain.
"Youra minta adik terus" ucap Jinhyuk pelan.
"Youra atau Ayah nya yg minta?" goda Wooseok. Dia merebahkan kepalanya di dada Jinhyuk. Gak kuat nahan senyum karna tingkah suaminya ini.
Jinhyuk meluk Wooseok dan mengangkat kepalanya hingga mereka bisa merciuman.
"Wooseok, i love you" bisiknya tepat didekat telingan Wooseok.
Wooseok kemudian kembali mencium Jinhyuk yg berada dibawahnya itu. Ia mengigit bibir Jinhyuk dan menghisapnya kuat.
Tangan Jinhyuk kini sudah berada di dalam baju Wooseok, ia mengusap punggung Wooseok dan menurunkan tangannya ke dalam celana Wooseok.
"Nghh" Wooseok melepaskan ciuman mereka, ia menenggelamkan kepalanya disamping Jinhyuk. Memegang kuat baju Jinhyuk saat dua jari Jinhyuk mulai masuk ke dalam hole nya.
Jinhyuk melihat Wooseok, ia hanya bisa melihat kuping Wooseok yg memerah.
Itu lucu. Pikirnya.
Jinhyuk menurunkan celana Wooseok agar tak ada pembatas. Setelah itu ia mempercepat gerakan tangannya yg membuat Wooseok menarik kuat baju Jinhyuk.